Chapter 37 : Manipulasi.

56 4 0
                                    

Suasana masih hening, ketiganya masih diam tak berbicara. sedangkan Rey yang tidak mendengar apapun lagi langsung mengintip dari kejauhan dan melihat tamu wanita muda yang tak asing.

"Arka... kok malah bengong..." panggil alice.

"lo mending jangan ngawur deh, ga mungkin lo hamil anak gua. lebih baik lo pergi sekarang" cetus arka begitu tersadar dari lamunannya.

"apaa?? ga.. aku ga akan pulang, kamu harus tanggungjawab." ujar alice.

"lo yakin kalo lo hamil anak suami gue?" tanya kal dan alice mengangguk.

"apa lo punya buktinya?" tanya kal lagi.

"iya, gua punya buktinya..." jawab alice.

"kal... kenapa kamu malah percaya sama dia?? itu bukan anak aku kal...." cetus arka.

"kita tunda keberangkatan kita besok sampai terbukti kalo itu bukan anak kamu" ujar kal.

Arka dibuat pasrah oleh kal, jika sudah begitu mau tidak mau keberangkatan mereka harus tertunda sampai dia buktikan hal itu.

"masuklah... tunjukan buktinya.." ujar kal dingin.

alice pun masuk dan duduk disofa ruang tamu, disana juga ada Rey yang sedari menunggu sambil mengintip apa yang terjadi.

"ada masalah apa kal?" tanya Rey.

"aku akan jelaskan nanti dan kamu juga bisa liat sendiri.." jawab kal.

"mana buktinya?" tanya kal pada alice.

Alice pun membuka tasnya dan mengeluarkan dua carik kertas dari dalam sana lalu memberikannya pada kal.

Tertulis dikertas itu hasil tes DNA dan hasil tes kehamilannya, tertulis juga nama rumah sakit dan lab tempat dia memeriksanya.

"Black moon Hospital dan Black Moon Labs...?" tanya kal dan alice mengangguk.

"Rey, ini diperiksa di rs kamu oleh dokter obgyn Stella Park..." ujar kal pada Rey dan memberikann kertas itu padanya.

Lalu sebuah ide pun terlintas di pikiran arka, "Rey apa lo bisa pastikan itu benar atau ga?? kalo ga gua terpaksa nunda keberangkatan besok sampai hal itu terbukti." ujar Arka.

"bentar... kita bisa tanya langsung ke dokternya. lalu siapa yang memeriksa hasil lab nya?" tanya Rey pada kal.

"Dokter Davina Veronica.... ah dokter yang sama yang ikut penelitian dengan kita Rey" jawab kal.

"oke bentar... gua bakal minta mereka datang kesini" ujar Rey.

Alice pun kaget mendengar itu, matanya terbelalak, dia juga sudah mulai gelisah.

Rey lalu mengambil ponselnya dan menelpon dokter stella, "halo dokter stella, ini saya dokter direktur... apakah anda sedang ada pasien? bisa tolong kesini, ada pasien pendarahan disini... saya akan minta david untuk menjemput anda" ujar Rey lalu menutup panggilan.

Ketiganya dibuat bingung oleh Rey karena kata 'pendarahan' padahal jelas-jelas tidak ada.

"Rey, kenapa bilang ada pasien pendarahan...?" tanya kal.

"Supaya dia tidak lama-lama dan tidak curiga. kalo kita bilang mau pastikan sesuatu, pasti dia akan bersiap untuk menghadapinya..lalu dengan cara ini kita pasti lihat ini benar atau tidak" jawab Rey.

Lalu Rey kembali menelpon seseorang yaitu dokter peneliti, dokter davina, "ini saya dokter direktur Black Moon Hospital, saya mau minta tolong.... akan saya katakan langsung nanti disini.. sekretaris saya alvin akan menjemput anda" ujar Rey.

Farfalla BluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang