Chapter 26 : Pengakuan

91 6 0
                                    

Malam hari pun tiba, suara kebisingan knalpot motor pun mengelilingi suara markas black moon pertanda turnamen balapan akan segera berlangsung.

Arka, Arga, Nathan dan calvin mengecek kembali kondisi motor mereka.

Arga bersama karin mengecek kondisi motor balapnya yang berwarna biru. Calvin dan caca juga mengecek kelengkapan balap mereka pada motor berwarna putih.
Rachel dan Nathan juga sama, Rachel menemani Nathan memeriksa kembali motor hijaunya.
Sementara Arka, dia tidak ditemani kal. dia memeriksa keadaan motor merahnya sendiri.

Pertandingan akan segera dimulai. namun sebelum itu, mereka menyempatkan diri untuk melakukan pertemuan rahasia di parkiran belakang.

"balapan akan dimulai dalam 30 menit, itu artinya rencana kita juga akan berjalan 30 menit lagi" ujar Calvin.

"benar. gua bakal minta dia masuk ke dalam markas, dan setelah itu kal bisa langsung memancingnya. sementara yang lain akan bersembunyi dan menjadi saksinya." ujar Rey.

"berhasil atau tidaknya rencana ini, semua tergantung kal." kata caca.

"kal, aku mungkin ga ada saat rencana berlangsung, tapi tolong hati-hati. aku kenal Deva dari kecil, dia nekat lakukan apa saja kalo udah terpojok. Rey, gua titip kal ke lo, tolong jaga dia" ujar arka.

"ga perlu khawatir, gua ga akan biarin kal disakitin deva" ujar Rey.

Balapan pun dimulai, semua orang sudah bersiap-siap di garis mulai untuk bersaing. Pelatuk pistol pun ditarik hingga terdengar suara tembakan yang berarti turnamen balapan sudah dimulai.

Rey mengirimkan pesan singkat kepada deva dan menyuruhnya untuk menemuinya di markas, rencana pun dimulai.

Tak lama setelah deva sampai di dalam markas, kal pun tiba disana dan membuat deva terkejut. senyum miring pun terbentuk dibibir kal.

"kenapa? kamu berharap Rey benar-benar akan menemuimu disini?" tanya kal.

"ngapain lo kesini? dimana Rey??" tanya deva.

"calm down dev. Rey ada kok, dia lagi ikut balapan kan?"

"balapan? dia baru aja kirim gua pesan. dan motornya juga lagi rusak, gimana dia ikut balapan?"

"hahaha... ah iya benar... pesan dan motor....hahaha" kal mengeluarkan sebuah ponsel dan kunci motor dari dalam tas mininya.

Dia menunjukkan dihadapan deva, tampaknya deva juga mengenali dari pemilik ponsel dan kunci motor itu.

"jadi lo yang udah mempermainkan gua? semenjak bergabung kesini, lo kayaknya jadi semakin berani. lalu mau apa lo panggil gua kesini?"

"aku?? aku ga mau apa-apa sih. aku cuma mau bilang kalo arka kayaknya benar-benar tinggalin kamu sekarang hahaha.... dia tinggalin kamu dan berusaha ekspos semua kejahatan kamu ke Rey"

Lalu kal memutar rekaman video bukti kejahatan deva.

"apa yang bakal Rey lakuin ke kamu kalo dia tau semua ini? kamu berusaha menguasai hartanya, ga cuma itu, kamu bahkan berusaha menyakiti kekasih gelapnya...."

Deva terdiam bingung harus melakukan dan mengatakan apa.

"apa kamu mau bukti kejahatan kamu? atau harus aku sebar ke medsos? kalo kamu mau video ini itu artinya kaku mengakui semua kejahatan kamu, aku bakal kasih semuanya ke kamu, file aslinya tanpa ada salinan. tapi dengan satu syarat"

"berikan gua video itu, dan katakan syaratnya"

"kamu terlalu terburu-buru dev, pikirkan baik-baik. apa kamu mengakui semua kejahatan kamu dan menginginkan video ini?"

"benar, itu semua adalah perintah gua. gua terlalu benci sama karin karena dia bertahun-tahun jadi saingan gua untuk mendapatkan arga. tapi sayangnya gua salah sasaran. harusnya Arka menikahi karin dan buat dia tersiksa, tapi keluarga hanry malah menyerahkanmu untuk dijodohkan dengan Arka. tapi itu tidak terlalu buruk, gua benci melihat Rey yang begitu perhatian sama lo, jadi gua pikir pernikahan itu bisa buat lo pisah selamanya dari Rey, ternyata gua salah. lo ternyata sama kayak karin kembaran lo, yang suka mendekati milik orang"

duar, Kal berhasil membuat deva menyatakan semua kejahatannya dan didengar langsung oleh yang lain, senyum miring kembali terbentuk di sudut bibir mungil kal.

"kalian dengar? dia mengakui semuanya hahaha" tawa kal setelah dia berhasil.

Rey, caca dan rachel pun keluar dari persembunyian mereka.

"aku ga perlu susah-susah kasih tau Rey, dia dengar semuanya sendiri" ujar kal.

Deva benar-benar dikuasai amarahnya saat ini, dia mengepal kuat kedua tangannya.

"kamu berusaha untuk mengendalikan dan mempermainkan hidupku, tap tanpa sadar hidup kamu yang sebenarnya dipermainkan" lanjut kal.

"kal.... lo benar-benar mancing amarah gua" ujar deva.

"deva, mending sekarang lo minta maaf ke kal dan Rey atas semua kejahatan lo dan lepasin arka dari kendali lo" ujar rachel.

"minta maaf aja ga akan cukup, dia harus berlutut dan semua kejahatannya harus di ekspos ke medsos. dia udah mengkhianati kepercayaan semua anggota black moon demi kepuasannya sendiri." lanjut caca.

"Rey, aku bisa jelasin semuanya." ujar deva.

"ga ada yang perlu dijelasin lagi. gua udah muak sama lo. ga cuma ngincar harta gua, tapi lo juga berusaha celakai kal. mulai hari ini berhenti datang ke markas dan berhenti hubungi gua, hubungan kita berakhir, dan lo dinyatakan keluar sebagi anggota black moon" ujar Rey.

"Gua ga akan ekspos semua kejahatan lo, tapi lo jangan pernah ganggu kal lagi. kalo lo berani melukai gadis gua lagi, ga hanya dibuang dari dunia entertainment, tapi gua bakal masukin lo ke penjara! ingat itu!!" lanjut Rey.

Deva sedikit tertawa saat rey mengatakan kal adalah gadisnya.

"gadis lo? dia wanita yang udah punya suami!! apa lo ga waras nyebut wanita yang udah punya suami sebagai gadis lo??" tanya deva.

"lalu apa istimewanya wanita jalang gatau malu ini? sampai-sampai lo melakukan segalanya untuk lindungi dia??!!" lanjut deva.

plakk, sebuah tamparan dari caca mendarat dipipi mulus deva.

"jaga omongan lo!! lo yang harusnya tau diri disini!! lo cuma seorang modeling yang ga punya latar belakang yang jelas. kita semua menerima lo karena lo pacaran sama Rey. Dan apa? lo bilang kal jalang? selama ini gua yang jadi saksi cinta mereka, kal ga pernah sedikit pun menyentuh ataupun bersetubuh dengan Rey. bagaimana dengan lo? lo pikir gua gatau apa yang lo lakuin di apartemen Kal? lo bersetubuh dengan suami orang, dan bahkan berniat menjebak Rey dengan itu. pikirkan baik-baik siapa yang jalang sebenarnya." ujar caca panjang lebar yang geram dengannya.

Deva yang juga merasa geram karena dihina caca dan dipermainkan lainnya pun langsung keluar meninggalkan mereka semua.

Sementara Rey juga menarik tangan kal keluar dari sana membawanya ke parkiran lalu memeluknya dengan erat.

"gua benar-benar takut kalo terjadi sesuatu sama lo tadi" ujar Rey dalam pelukan itu.

"heyy... aku gapapa Rey, dia ga mungkin bisa nyakitin aku lagi sekarang. semua kejahatannya udah terungkap." ujar kal.



To Be Continued 🧡

Farfalla BluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang