Chapter 28 : Tubuh dan Pikiran.

218 4 0
                                    

Malam hari pun tiba, Kal sedang bersiap untuk pergi dinner bersama arka. Dia memakai gaun peach selutut.

Setelah selesai, dia pun keluar menuju ruang tamu tempat Arka sedang menunggunya.

Melihat penampilan kal, arka sedikit terpukau dan terpesona dengan istrinya.

"cantik...." kata Arka dengan senyuman.

"ayo..." ujar kal.

Mereka pun beranjak meninggalkan apartemen dan menuju restoran.

Dalam perjalanan dari rumah hingga tiba di restoran, kal hanya diam melihat kedepan tak berbasa-basi sedikit pun.

Ketika memasuki restoran, mereka langsung disambut oleh salah satu pelayan disana.

"selamat datang tuan dan nyonya..."

"atas nama tuan Xavierio...?" ujar Arka.

"ah, meja atas nama tuan Xavierio sudah disiapkan disebelah sana tuan" ujar sang pelayan dengan mengulurkan tangan menunjukkan ke arah sebuah meja.

"baik, terimakasih..." ujar arka.

Mereka pun pergi menuju meja tersebut lalu duduk, dan lagi-lagi pelayan lainnya datang dan melayani mereka.

Setelah selesai mencatat pesanan arka dan kal, sang pelayan pun pergi meninggalkan meja tersebut.

Kini tinggalah mereka berdua, suasana sedikit canggung karena keduanya tak terbiasa untuk dinner berdua apalagi direstoran.

Kal akhirnya memilih untuk memainkan ponselnya menghindari kecanggungan.

Arka hanya melihatnya tak bergeming, lalu tak sengaja dia melihat smart watch yang diberikan Rey melingkar ditangan kiri kal.

"kal, kamu baru beli jam baru?" tanya Arka.

"yaa??" kal lalu melirik tangan kirinya.

"ah ini, tidak. Rey yang memberikannya padaku.... btw, gimana kerja sama kamu dengan perusahaan milik Rey?" tanya kal.

"semuanya berjalan baik...... kal, apa kamu udah memikirkan dengan hal yang aku minta?" tanya arka.

"hal yang kamu min-ta???" tanya kal sedikit bingung.

"ah itu, aku belum memikirkannya" jawab kal.

lalu tiba-tiba ponsel kal berdering, ternyata yang menelpon adalah Rey.

"sebentar ya, aku angkat telpon dulu" ujar kal dan beranjak bangun.

"disini aja, ga perlu pergi. dari Rey kan?" ujar arka yang padahal hanya menebak.

"ah, iya dari Rey" ujar kal dan kembali duduk.

"aku makan malam di luar hari ini dengan Arka. tadi sore aku udah minta bella untuk siapin makan malam buat kamu, jangan lupa dimakan dan jangan lupa ganti perbanmu" panggilan pun berakhir.

"maaf ya...." ujar kal pada arka.

"apa lukanya sudah membaik?" tanya arka.

"iya, sudah lumayan membaik" jawab kal.

lalu gadis itu kembali memainkan hpnya dan menelpon seseorang.

"halo, bel jangan lupa ingatin Rey buat ganti perban sebelum kamu pulang nanti" ujar kal pada Bella yang ada diseberang telpon.

"walaupun kamu ada disini, pikiran kamu tetap ga bisa beralih dari Rey. kamu juga tampak sangat senang hingga bisa tersenyum lebar saat dengannya, tidak seperti saat ini" gumam hati arka.

Makanan pun tiba, mereka pun menyatap makanan tanpa bersuara sedikit pun.

Namun saat sedang menikmati makanan, terdengar suara keributan dari arah luar restoran. tentu saja hal itu merusak kenikmatan dinner mereka.

Farfalla BluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang