Chapter 20 : Bau Kekalahan Deva.

108 7 0
                                    

Semua orang sudah tiba di markas, bodyguard dan semua sekuriti yang diperintahkan Rey juga sudah tiba.

Hanya Arka dan pasukannya yang belum tiba disana.

Rey saat ini sedang mengerahkan strategi pada pasukannya. Kal yang merasa risau dan tidak tenang hati menjauhi kumpulan tersebut.

Dia sekarang berdiri dibalik tembok jauh dari pandangan semua orang.

Setelah mengarahkan pasukannya, Rey menghampiri kal dibalik tembok.

"ada apa? apa ada masalah?" tanya kal dan menggenggam tangan kal.

posisi mereka saat ini sama-sama sedang bersandar ditembok besar dan saling berpegangan tangan.

"tidak... aku hanya takut terjadi sesuatu padamu.."

Rey lalu mengambil sesuatu dari dalam kantung jaket kulit hitamnya.

itu adalah sebuuah smart watch. Rey memakaikan dilengan kiri kal.

"jika nanti terjadi sesuatu, tekan tombol ini. itu akan terhubung ke punya gua. jadi kita bisa saling terhubung sekarang"

"hmm... "

Kal hanya berdehem kecil serta mengangguk dan tersenyum tipis walaupun hatinya terasa khawatir.

"Arka udah datang, gua kesana dulu"

Rey menepuk-nepuk pelan pucuk ubun-ubun kal sebelum pergi.

Lalu saat dalam perjalanan kembali, Rey malah bertemu Deva. yaaa, mereka kepergok deva.

Namun Rey hanya menatapnya dingin dan langsung melewatinya begitu saja.

Amarah deva meluap melihat sikap Rey, dia langsung menghampiri kal.

Deva ingin langsung menampar kal, dia sudah mengangkat tangannya. namun untungnya kali ini kal cepat tanggap, dia menahan tangan deva yang ingin menamparnya.

"ada apa? apa kamu dengar semuanya? apa kamu mau menamparku lagi sekarang?"

Deva menatap smart watch yang dipasangkan Rey dilengan kiri kal. lalu menarik tangannya dari tahanan tangan kal.

"Gua udah pernah bilang sama lo jangan pernah deketin pacar gua. lo udah punya suami tapi masih mendekati pria lain, dasar cewe tidak tahu malu... kalo lo deketin dia lagi, gua bakal buat hidup lo benar-benar seperti di neraka"

"lakukanlah kalau kamu bisa.... kita lihat siapa yang menang. wanita bersuami yang dekat dengan pacar orang, atau seorang modeling yang berhubungan gelap dengan suami orang...." kal sedikit berbisik ditelinga deva dan menekankan kalimat terakhirnya.

Deva sedikit takut kali ini, dia tanpa sadar berjalan mundur.

"kenapa? apa lo takut? atau lo mau bikin arka buat nyakitin gua lagi?" Kal sedikit tertawa meledek deva.

"bahkan setelah Rey, arka pun akan meninggalkanmu setelah ini. lalu bagaimana kamu bisa membuatku hidup seperti di neraka hahaha?"

"lalu apa lo mau bilang ke Rey soal gua dan suami lo? apa dia akan percaya? hahaha"

"baiklah, kita lihat saja nanti apa dia percaya atau tidak.... ah, aku menunggu kehidupan seperti neraka yang akan kamu berikan. Dan kita lihat saja, kehidupan neraka atau surga yang akan Arka berikan padaku nanti"

Setelah mengatakan itu, kal langsung pergi meninggal deva disana..tapi dia malah berpas-pasan dengan Rey yang sepertinya mendengar semua percakapannya tadi.

"Kerja bagus...." ujar Rey mengusap pipi kal.

"kamu disini daritadi?" tanya kal.

"iya.. gua udah menduga deva akan melakukan hal itu makanya gua disini untuk berjaga-jaga, tapi gua ga nyangka lo bakal lakuin itu ke deva.  bagus kal...."

Kal tersenyum dan mereka pun pergi bersama menemui kumpulan pasukan dan arka yang baru saja tiba.

"Kal, lo disini? lo ngapain disini kal?" tanya arka begitu melihat kal.

"kenapa? apa alice juga akan ada disini sampai aku tidak boleh ada disini?" tanya kal balik dengan tatapan sangar.

"tidak, bukan begitu maksud gua.. disini bahaya kal, lo seharusnya ga disini" jawab Arka.

"ini adalah hak ku ingin berada dimana saja, tidak perlu pedulikan aku"

"gua tau itu hak lo, tapi gua ga bisa tenang kalo lo ada disini... gua khawatir"

"aku disini bukan untuk kamu, tidak perlu khawatir... anggap saja aku tidak ada disini"

Arka dibuat terdiam karena sikap kal yang begitu dingin padanya.

"Rey, aku masuk dulu ke dalam. hati-hati dan l ingat kata-kata ku tadi. aku tunggu kamu didalam" kata kal pada Rey.

"hmm..." rey mengangguk mengiyakan ucapan kal.

"percaya sama gua... gua bakal jadi diri" lanjut Rey.

"aku tahu, aku percaya padamu" ujar kal sembari tersenyum.

Setelah itu kal langsung pergi meninggalkan semua orang, lagi-lagi Arka dibuat terdiam membisu oleh kal. kali ini benar-benar tidak bisa berkomentar apapun lagi melihat kal yang begitu khawatir pada Rey namun bersikap begitu dingin padanya.

Di dalam markas sudah ada para wanita lainnya. bella juga ada disana karena Rey memintanya untuk menjaga gadisnya.

Kal dan deva saling menatap satu sama lain. Kal menatapnya dengan dingin sedangkan deva menatapnya penuh kekesalan.

Sementara itu, setelah Rey selesai memberikan arahan strategi pada Arka, Arka pergi sebentar menjauh dari kumpulan.

Melihat arka yang menjauh, Deva pun menghampirinya.

"kal tau hubungan rahasia kita..." cetus deva to the point.

"apaaa??!! lo yakin dia tau?" tanya Arka.

"iya.. gua mau lo buat dia tersiksa biar dia tutup mulut soal hubungan kita  atau semuanya akan gagal"

Arka diam tidak menjawab deva, pikirannya kosong hanya ada kal yang bersikap dingin padanya.

"Ar... lo dengar gua ga sih.."

"gua ga bisa lakuin itu lagi..." ujar arka.

"apa maksud lo?"

"gua cape dev!! kal juga udah tau, kita harus mengakhiri hubungannya kita. gua gamau kal buka mulut dan buat reputasi gua hancur"

"haha.. lo ngomong segampang itu ar.. . okee kita akhiri hubungan kita dan gua bakal ekspos hubungan gelap lo dan alice ke medsos dan buat reputasi lo hancur"

"lo yakin? kalo lo lakuin itu gua yakin kal ga akan tinggal diam dan bakal ekspos hubungan kita juga. lalu pikirkan... seburuk-buruknya reputasi gua, gua tetap pengusaha dan penerus tunggal perusahaan XV, lalu bagaimana dengan nasib lo? kalo lo kena skandal perselingkuhan dengan suami orang, reputasi lo akan hancur sehancur-hancurnya. dan lo akan dibuang bahkan dihapuskan dari dunia entertainment selamanya. Dan saat itu, lo bukan apa-apa lagi, lo bukan lagi deva seorang modeling melainkan hanya wanita selingkuhan"

"okee... gua bakal bikin lo nyesal. gua bakal segera buat Rey nikahin gua dan disaat itu berhasil, lo harus tunduk lagi sama gua dan buat kal menderita" ujar deva.

"gua gamau... gua ga bisa buat dia menderita lagi, gua ga bisa nyakitin dia lagi. maka dari itu stop perintah gua, stop berharap kalo gua bakal turuti semua kemauan lo lagi"

Setelah mengatakan itu, Arka langsung pergi meninggal deva yang penuh dengan amarah dan kekesalan.

To Be Continued 🧡

Farfalla BluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang