Chapter 4 : Makan siang

345 7 0
                                    

Setuhan kal membuat ego Rey kalah, dia langsung memeluk erat gadis itu penuh kerinduan dan membuat gadis itu bingung pastinya.

Rey masih tetap memeluk tubuh gadis itu, sementara kal, ia tiba-tiba saja menetaskan air mata dipipinya.

Tentu saja hal itu membuat kal merasa aneh, dia menyeka air matanya dan tersadar bahwa tubuhnya sudah cukup lama dipeluk oleh pria berkulit putih itu.

"Rey... hei Rey..... lepaskan.. ada apa denganmu?" ucap kal sambil memberontak berusaha melepaskan tubuhnya dari pelukan Rey.

Rey pun akhirnya melepaskan pelukannya dan menyeka air mata.

"Maaf, kupu-kupu itu bikin gua teringat seseorang, gua kira itu lo, ternyata bukan. maaf sekali lagi" ucap Rey.

"a-ah iya tidak masalah. tapi.... " kal menyemberutkan bibir dan wajahnya.

"ada apa...?" tanya Rey bingung.

"kupu-kupu nya jadi lari dan hilang karena kamu tiba-tiba peluk tadi" ucap kal yang merasa sedih.

Rey terkekeh geli dan tersenyum melihat tingkah kal yang masih sama seperti dulu.

"lo salah kal, bukan cuma kupu-kupu itu yang ga berubah, lo juga sama, lo ga berubah masih seperti dulu yang suka kupu-kupu" gumam Rey dalam hatinya.

"ah benar.. haha maaf... sebagai gantinya gua bakal traktir lo makan siang? mau?" tanya Rey.

Kal tampak berpikir tentang tawaran, dan disela-sela ia berpikir, ia malah dipermalukan oleh bunyi cacing yang diperutnya bertanda bahwa dia sudah lapar.

Hal itu kembali membuat Rey terkekeh lucu dan tertawa kecil.

"udah gausah banyak mikir, ayo pergi makan siang" Rey langsung beranjak pergi meninggalkan kal yang masih berpikir.

Hanya beberapa langkah, lalu Rey sadar bahwa kal masih berdiam ditempatnya, dia pun berbalik melihat kal.

"lo yakin ga ikut?" tanya Rey.

"i-iya, aku ikut" kal pun ikut berjalan mengikuti Rey dari belakang.

🚗🚗🚗🚗🚗

Mereka pun tiba sebuah direstoran kecil dan sederhana.

"kita makan disini?" tanya kal.

"iya? ada apa? lo gamau? ini restoran favorit gua" jawab Rey.

"ti-tidak, tidak apa-apa. Lagipula sepertinya ini tempat terpencil, ga akan ada yang lihat kita disini"

"ada apa? apa lo takut seseorang liat lo pergi makan sama gua? atau mungkin pacar lo?"

"bodoh..., bukannya aku udah bilang kalo aku gamau pacaran...., aku cuma ga enak kalo karin dan pacar kamu deva liat kita makan berdua"

"itu hanya hal kecil, gua tinggal bilang kalo kita ada urusan bisnis, selesai kan"

"ah, iya benar juga"

"kalo gitu ayo turun"

Rey pun turun duluan dan disusul oleh kal.

"Gua bakal berusaha buat ingatan lo kembali dan ingat gua lagi kal, gua janji" gumam hati rey.

Mereka pun mulai memasuki restoran tersebut, dan yang benar saja, tiba-tiba kal merasakan sakit dikepalanya.

"akh....."

Dia memegangi kepalanya dan juga dinding yang ada disekitar.

"Kal??? are you okkey??" tanya Rey yang kaget melihat kal, dia juga memegangi tubuh kal agar tidak hilang kendali.

"akh.... kepala aku sakit banget Rey...."

Lalu kal seperti melihat hal-hal yang samar, seperti bagian dari masalalunya.

Setelah beberapa saat, akhirnya sakit itu pun menghilang, Kal merasa lemas seperti akan terjatuh, dia memegang erat tubuh Rey.

"ada apa? lo baik-baik aja?" tanya Rey.

"entahlah, aku merasa tempat ini ga asing, seolah aku sering kesini" jawab kal.

"kita pindah ke restoran lain aja?" tanya Rey khawatir.

"engga, ga perlu rey, kita makan disini aja." jawab kal.

mereka pun duduk disalah satu meja dan memesan makanan"

"Btw, kenapa lo kembali kesini? bukannya lo apoteker dan peneliti terbaik di Itali?" tanya Rey memulai obrolan sambil menunggu makanan mereka disajikan.

"ah itu ya... aku kembali kesini hanya untuk bisnis sementara dan juga..."

"dan juga apa?"

"aku akan dijodohkan dan menikah disini"

"APAA??!!"

Jawaban Kal membuat Rey terkejut, pasalnya ia baru saja bertemu dengan gadis yang dicarinya selama 15 tahun, tapi gadis itu malah akan menikahi pria lain.

"ada apa rey? kenapa kamu kaget"

"Ga kal, lo ga boleh nikah dan terima perjodohan itu"

"tapi kenapa rey? apa yang salah?"

"pria itu, pria yang memberikan lo tanda kupu-kupu dilengan lo, bukannya lo mau cari dia?"

"ya tapi itu percuma Rey, semua nya udah berubah dan aku juga sama sekali ga ingat apapun tentang dia."

"gua bakal bantu lo kok....."

"tapi..."

belum sempat Kal menyelesaikan ucapannya, terdengar suara ponsel yang berdering, ternyata itu berasal dari ponsel Rey.

"maaf.... sebentar gua angkat telpon dulu"

Rey pun menjauh dari arah kal dan menerima telpon tersebut.

"ya, ada apa vin?"

"lo lagi dimana? semua orang lagi ngumpul di markas kecuali lo yang ha ada" jawab Calvin.

"vin..... gua lagi makan siang sama Kal"

"apa? lo ngapain berduaan sama dia? kalo yang lain tau gimana?"

"please.... jangan bilang ke siapapun. Kal.... dia gadis itu, gadis yang gua cari selama ini"

"APA?? LO YANG BENER REY???"

"iya bener, gua bakal ceritain semuanya nanti. dan tolong bilangin ke yang lain kalo gua ada operasi darurat dan ada urusan bisnis di lab"

"oke..."

"oke thx bro"

telepon pun berakhir dan Rey kembali ketempat kal dan melihat makanan mereka telah disajikan.

"maaf lama, btw abis ini lo mau kemana?" tanya Rey.

"iya gapapa, abis ini aku rencananya mau ke salon, kenapa?"

"gapapa, biar gua antar dan temenin lo yaaa?"

"aku gamau repotin, gapapa, aku bisa sendiri"

"ga kok santai aja, anggap aja ini karena gua hilangin kupu-kupu lo tadi"

Mereka pun kembali menyantap makanan mereka.

"lo ga repotin kok kal, hanya saja gua mau abisin waktu berdua dengan lo" guman hati Rey.


To Be Continued 🧡

Farfalla BluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang