Chapter 21 : Perang dan cuek, Pt. 1

115 8 0
                                    

Semua orang sudah bersiap saat ini menyambut kedatangan musuh mereka.

Strategi dan posisi sudah ditentukan dan diarahkan oleh sang ketua geng.

"ini sudah jam 8.30, mereka akan tiba dalam 1 jam" ujar Arga kepada pasukannya setelah melihat arloji yang melingkar di tangannya.

Mereka masih bisa sedikit bersantai saat ini, ada yang bersama pacar ada juga yang mengasah senjata mereka, dan ada juga yang mengobrol satu sama lain.

lalu arka pergi menemui kal yang sedang duduk menatap lain.

"kal, ini udah malam, sebaiknya lo pulang" ujar arka pada kal yang sedang menatap langit.

namun kal tidak merespon arka, dia juga bahkan tidak melihat pria itu ketika sampai didekatnya.

"lo sebaiknya istirahat dirumah, lo juga belum makan kan dari sore...." ujar Arka lagi.

"pergilah... jangan berisik disini. aku bukan alice pacar mu yang perlu kamu khawatirkan" cetus kal tanpa berpaling menatap langit.

"lagipula sudah ku bilang tidak perlu khawatir kepada ku, cukup anggap aku tidak ada disini dan jangan ganggu aku" lanjut cetusnya.

Arka benar-benar kehabisan kata-kata, dia terdiam tidak menjawab apapun. matanya terpancar rasa penyesalan terhadap kal.

lalu tiba-tiba ponsel kal berdering, dan ternyata itu adalah lio, dia langsung mengangkat panggilan tersebut.

"ada apaa?? mobil?? baiklah... aku akan kesana sekarang..." ujar kal dan telpon pun terputus.

Ia juga langsung pergi meninggalkan arka tanpa menatapnya sedikitpun.

Namun Arka tidak bisa berbuat apapun, itu adalah kesalahannya sejak awal.

Kal tiba diparkiran yang tepatnya berada dibelakangnya markas. dia meraih pembuka pintu mobil dan membukanya, dan mendapati Rey yang sedang bermain ponsel sambil menunggunya.

"ada apa? lo kelihatan kesal?" tanya Rey.

"tidak... hanya saja arka terus mengusik ku dan menyuruhku pulang.... tapi kenapa kamu suruh aku kesini?" tanya kal.

"ayo makan!" ujar Rey mengangkat bungkusan plastik berisi makanan.

"apa-apaan... kapan kamu beli itu?" tanya kal heran.

"gua suruh david membelinya tadi, tapi bodohnya dia hanya beli satu, ya udah lo makan aja. gua bisa makan setelah ini berakhir" ujar Rey.

Kal sedikit tertawa dan terkekeh mendengarnya, "kita bisa makan berdua... lagipula kamu yang butuh makan karena akan butuh tenaga untuk menang nanti"

"tapi itu ga akan cukup kal..."

"cukup kok, aku ingin makan bersamamu"

"baiklah, suapi gua kalau gitu..."

Mereka pun makan bersama didalm mobil. seperti yang diminta Rey, Kal menyuapinya sembari dia juga makan.

Sementara suasana di luar markas saat ini baik-baik hingga semuanya berubah ketika terdengar suara segerombolan motor dan mobil yang menyusuri jalan yang sepi.

Melihat Rey yang tidak ada disana, Arga dan Calvin mengambil alih pasukan.

"Mereka tiba lebih cepat dari waktunya." ujar Arga.

"Hey.. dimana Rey??" tanya nathan.

"Rey??? dia dimobil bersama Kal...." jawab calvin.

"apa-apaan disaat seperti ini dia masih sempat-sempatnya mencuri kesempatan untuk berduaan" pekik nathan.

Farfalla BluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang