Chapter 25 : Bukti Kejahatan Deva.

100 6 0
                                    

Pagi hari pun tiba, pagi-pagi sekali kal sudah pergi menemui Rey di penthouse. Ia langsung memeluk sang pria begitu pintu terbuka membuat Rey bingung.

"ada apa? tidak biasanya lo seperti ini" ujar Rey.

"tidak apa-apa. ayo aku bantu kamu bersiap"

Rey pun membantu kal bersiap, merapikan kerah baju, memakaikan dasi, jas dan jam tangannya.

"arka memintaku untuk memberinya kesempatan jika dia bisa mengungkap kejahatan deva." ujar kal disela-selanya.

Rey yang sedang merapikan lagi dasi yang telah terpasang di kemejanya pun jadi terdiam seketika.

"gua tau..." ujar Rey lalu menatap kal.

"ikuti kata hati lo. kalo lo mau kasih dia kesempatan, maka lo harus lepasin gua. setelah kejahatan deva terungkap, gua juga bakal tinggalin lo kalo itu yang terbaik. tapi kal... gua ga akan kasih orang lain kesempatan untuk masuk ke hati gua. karena lo cinta pertama dan terakhir gua." ujar Rey, lalu dia mengambil tangan kiri kal dan mengulurnya membuat tato kupu-kupu mereka terlihat.

"sama seperti kupu-kupu yang ditaman, gua juga ga akan berubah untuk terus mencintai dulu, baik dulu, sekarang ataupun nanti, hati gua selalu jadi milik lo" lanjut Rey.

"aku tau. aku juga gamau tinggalin kamu. tapi aku juga ga mau buat kalian bertengkar. kalian menjalani bisnis bersama dan melawan musuh yang sama juga sekarang." ujar kal.

"ga perlu bertengkar kal, kalo dia bisa buat lo bahagia. gua bakal pergi dari hidup lo"

Mata kal yang sudah berkaca-kaca sedari tadi membendung air mata pun menjatuhkan air matanya mengalir di pipi.

"Ga perlu nangis kal, pikirkan baik-baik dengan hati lo. gua bakal terima semua keputusan lo" ujar Rey lalu menghapus air mata kal dan memeluk erat tubuh gadisnya.

"kamu ga boleh pergi. kamu udah janji ga akan tinggalin aku lagi. tujuan awal aku bertahan hidup adalah mencari lio. dan sekarang aku udah menemukan, aku ga mau kehilangan dia lagi" ujar kal sambil tetap memeluk erat tubuh kekar Rey.

Mereka pun melepaskan pelukannya, dan Rey kembali bersiap hingga akhirnya selesai.

"Ayo makan" ujar Rey lalu memegang tangan kal jalan ke meja makan.

Saat sedang asik makan berdua, tiba-tiba saja ponselnya berdering dan ternyata itu adalah Arka.

Setelah mendapatkan izin dari Rey, dia pun menerima panggilan tersebut dan menyalakan loud speaker.

"kamu dimana? pagi-pagi sekali udah pergi" tanya Arka.

"aku ada dirumah caca, barang ku tertinggal jadi aku harus keluar pagi-pagi dan mengambilnya sebelum kerja. ada apa? kenapa menelpon?" tanya kal balik.

"tidak, apa kamu udah makan?" tanya arka lagi.

"udah, aku makan diluar sama caca tadi" jawab kal.

"baik, baguslah. aku udah mengambil semua bukti kejahatan deva di ruang rahasia....." Arka masih ingin mengatakan sesuatu tapi dipotong oleh kal.

"oke, mari bertemu siang ini dan bawa buktinya. aku akan menentukan tempatnya" ujar kal dan langsung menutuskan telponnya.

"kita ketemu di markas aja. siang ini gua bakal buka akses masuk markas dan kita semua bisa berkumpul disana dan membahas bagaimana cara menjatuhkan deva" ujar Rey.

Siang hari pun tiba, Arka datang ke markas untuk menemui kal disana, dia awalnya tidak berpikir bahwa semua anggota black moon akan ikut terlibat dan bekerjasama dalam mengungkap kejahatan deva.

Farfalla BluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang