jaeyong, slight nomin
Taeyong adalah namja yang kuat, walau bukan superhuman, tetapi dia berusaha membesarkan Jaemin seorang diri dengan baik.
Karena ayah tirinya meninggal, Taeyong dan Jaemin harus pindah ke Seoul untuk menemani ibunya.
Dan Taeyong...
Rumah terasa sepi. Hanya Jeno dan Logan yang makan pagi di ruang makan. Mereka makan dalam diam karena khawatir akan keadaan adik mereka.
Maid yang bertugas hanya berdiri menunggu tuannya selesai makan.
Selesai makan pagi yang terlambat, seperti biasa Jeno akan ke rumah Haechan untuk mabar.
Tetapi sesampainya di ruang keluarga, beberapa pekerja menurunkan foto ayah dan ibunya.
"Ahjusi kenapa foto itu dipindahkan?"
"Di suruh Tuan besar Jung Siwon, tuan muda."
"Kenapa?"
"Saya tidak tahu tuan muda."
Pekerja itu lalu mengganti foto ayah dan ibunya dengan foto Siwon dan Tiffany.
Jeno tidak bisa melarang, karena perintah Siwon harus dijalankan. Kalau Jeno melarang, dia malah kasihan pada Ahjusi pekerja-pekerja itu, mereka pasti akan mendapatkan hukuman dari kakeknya.
Jeno pun pergi ke rumah Haechan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ayahnya David sedang mengurus administrasi, David sudah bisa pulang, hanya menunggu cairan infusnya habis." Kata Tiffany.
David masih saja tidur di pangkuan Taeyong, memeluk Taeyong, membuatnya tidak bisa bergerak leluasa.
"Kamu cape? Badan kamu pasti pegal. Lebih baik baringkan saja David di kasur."
"Tidak apa-apa Eomma." Kata Taeyong sambil mengelus rambut David.
Tiba-tiba ada ketukan di pintu. Seorang namja berwajah tampan masuk ke ruangan. Badannya tinggi, gagah. Otot-otot terbentuk, dan kotak-kotak di perutnya tercetak di kemejanya yang ketat.
Taeyong segera memalingkan wajahnya, takut terlalu terpesona pada namja itu.
Jaehyun yang masuk ke ruangan pun terkejut, ada sosok mirip dengan mendiang istrinya sedang duduk memangku David yang bersandar di dadanya.
Wajah yang sangat Jaehyun rindukan, wajah orang yang dia cintai.
"Jaehyun, sudah selesai administrasinya?" Tanya Siwon mengalihkan perhatian Jaehyun pada Taeyong.
"Sudah Appa."
"Duduklah!" Titah Siwon.
Jaehyun duduk di sofa depan Taeyong, Taeyong tersenyum padanya membuat Jaehyun ingin menangis.
"Perkenalkan dia Jaehyun anakku, dan Jaehyun, ini Taeyong, dia bersedia membantu kita."
Taeyong mengangguk pada Jaehyun, dan Jaehyun tersenyum sampai dimple-nya terlihat.
Ada getaran halus menyeruak di hati Taeyong, Taeyong segera menunduk, tidak ingin lebih tergoda.
Jaehyun menatap David yang tertidur lelap di pelukan Taeyong. Mereka saling berpelukan. David benar-benar merindukan ibunya dan Taeyong terlihat menyayangi David.
