jaeyong, slight nomin
Taeyong adalah namja yang kuat, walau bukan superhuman, tetapi dia berusaha membesarkan Jaemin seorang diri dengan baik.
Karena ayah tirinya meninggal, Taeyong dan Jaemin harus pindah ke Seoul untuk menemani ibunya.
Dan Taeyong...
Taeyong mengetuk pintu kamar Jaemin lalu masuk ke kamar yang sudah rapi. Buku tugas Jaemin sudah tertumpuk rapi diatas meja belajar. Jaemin sudah berbaring sedang menata bantal dan boneka Ryan untuk dia peluk nanti.
Taeyong berbaring di samping Jaemin, memeluknya erat sambil mengecup pipi cimol Jaemin. Jaemin tersenyum balas memeluk pinggang Taeyong.
"Bubu sayang Nana."
"Nana sayang Bubu."
"Kamu merindukan Papa?"
"Tidak terlalu."
Taeyong maklum atas jawaban Jaemin. Yuta jarang menghubungi mereka. Chat-chat akan dibalas lama. Menelepon pun jarang. Alasannya Yuta sibuk bekerja.
Sibuk bekerja tetapi jarang mengirimkan uang untuk keluarga. Taeyong terkekeh.
"Bubu kenapa?" Tanya Jaemin yang heran kenapa tiba-tiba Taeyong terkekeh.
"Bubu ingat video lucu di tik tok."
"Bubu punya akun tik tok?"
"Punya lah. Bubu juga punya Ig."
"Wah Bubu gaul juga ya."
"Iyadong, jangan sampai kalah sama Nana." Taeyong terkekeh sambil mencubit pelan hidungnya.
Padahal dia menonton tik tok hanya untuk hiburan bukan untuk narsis biar eksis. Instagram juga jarang dia buka.
"Bagaimana dengan sekolahmu?"
"Baik, teman-teman juga baik. Ada beberapa anak nakal tapi Nana bisa menghindari mereka."
"Tugas-tugasmu?"
"Sudah hampir selesai Bubu, ada teman yang membantu."
"Syukurlah."
"Tidak ada yang membuli kan?"
Jaemin menggeleng
"Ada yang tampan?"
"Ad-." Jaemin langsung menutup mulutnya, wajahnya memerah malu.
"Aigo, Nananya Bubu sudah besar sekarang." Taeyong menangkup pipi Jaemin gemas.
"Bubuuu." Jaemin merengek
"Kalau ada apa-apa cerita ya."
Jaemin mengangguk.
"Kalau dia pegang ini dan ini, pukul saja!" Perintah Taeyong sambil menunjuk nipple dan selakang Jaemin.
"Bubuuu.."
"Bubu belum mau di panggil nenek." Taeyong tertawa.
"Bubu, Nana masih 16 tahun."
"Iya sayang iyaa." Taeyong terkekeh melihat anaknya yang salting.
Taeyong berdehem, "Sudah ya, sudah malam, besok sekolah."
"Iya Bubu, Nana sayang Bubu.'
Taeyong bangkit dari tempat tidur Jaemin. Menyelimuti tubuh Jaemin dan mengecup keningnya, menyalakan lampu tidur, lalu mematikan lampu kamar dan pergi dari kamar Jaemin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
