11. Jealous

1.1K 115 45
                                    

Kemarin Taeyong tidak bertemu dengan Jaehyun. Entah karena Jaehyun menghindar atau memang benar-benar sibuk. Taeyong mencoba tidak memperdulikan.

Hari sudah sore, David sudah mandi dan kini menonton kartun di televisi. Hari ini David dan Logan tidak les renang karena David masih memulihkan diri setelah keluar dari RS beberapa waktu lalu. Logan ikut meliburkan diri karena katanya tidak seru kalau tidak ada David, padahal kelas mereka berbeda, kelas balita untuk David dan kelas anak untuk Logan

"David belajar makan sendiri ya?" Taeyong membawa irisan buah dan meletakkannya di meja di depan David.

"David kan hebat." Puji Taeyong, David yang hendak menolak pun tidak jadi lalu meraih garpu dan memakan buah yang sudah disediakan Taeyong.

"Bubu, Logan tidak bisa mengerjakan ini." Tiba-tiba Logan datang dengan muka kusut, membawa buku latihan matematika.

"Coba sini Bubu bantu." Taeyong melambaikan tangan kepada Logan untuk mendekat.

Logan pun duduk bersandar di badan Taeyong.

Taeyong mengajari cara mudah menyelesaikan soal matematika pada Logan sampai waktunya dia untuk menjemput Jaemin.

"Bubu menjemput anak Bubu dulu ya, Logan dan David mau ikut?"

"Mauuu." Kata David dengan semangat.

Logan menggeleng. "Aku mau maen gem saja."

"Ya sudah, Logan sama maid dulu."

"Ayo Dave!" Taeyong pun pergi menjemput Jaemin dengan diantar supir.

Taeyong sampai di sekolah Jaemin lebih awal, jadi dia keluar dari mobil dan berdiri di dekat gerbang sekolah. David tetap di mobil agar tidak terlalu lelah.

Tiba-tiba Mingyu datang mendekati Taeyong.

"Sore Hyung."

"Eh Kiming. Bagaimana kabarmu?" Taeyong tersenyum ramah pada Mingyu.

"Baik Hyung. Kau sibuk sekali kah sampai tidak pernah menghubungi aku?" Mingyu terlihat agak merengut.

"Aku kerja di dua tempat Mingyu."

Wajah Mingyu menjadi iba mendengar perkataan Taeyong.

"Kasihan sekali kamu Hyung, seharusnya dengan wajah cantikmu ini, kau bisa mendapatkan namja tampan kaya raya manapun."

"Dih aku bukan cowo matre." Taeyong auto menggeplak lengan Mingyu. Mingyu hanya tertawa.

Bel tanda ekskul selesai sudah berbunyi, murid-murid sudah mulai keluar dari sekolah.

"Hyung, kapan-kapan kita kumpul ya. Minki, Minhyun, Ong, Jeonghan, dan Seungcheol Hyung tinggal di Seoul juga. Mereka sering kumpul-kumpul."

"Benarkah?" Taeyong senang karena banyak temannya dari Jeonju yang tinggal di Seoul.

Mingyu mengangguk.

"Kok Hyung bisa lost kontak dengan teman-temanmu sih Hyung?"

"Setelah menikah kan aku sempat pindah ke Jepang Kiming."

"Oh iya, kalian pindah setelah hari patah hati sedunia."

Taeyong tertawa sambil menggeplak lengan Mingyu.

"Lebay kau Kiming." Dan mereka berdua tertawa bersama.

Taeyong dan Mingyu asyik mengobrol tanpa tahu Jeno melihat mereka dengan pandangan tidak suka.

Jeno langsung masuk mobil antar jemput Haechan sambil menekuk mukanya. Haechan yang bersamanya menjadi bingung kenapa Jeno ngambek, padahal tadi setelah ekskul wajahnya biasa saja.

Not SUPERHUMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang