"Hyung, kamu dimana?"
"Di butik, Jaehyun." Taeyong masih terkejut menerima telepon dari Jaehyun, seketika teringat ciuman mereka semalam.
"David ingin bertemu."
Jaehyun menjadikan David sebagai alasan, padahal dia sendiri yang ingin bertemu Taeyong.
"Kalian dimana?" Tanya Taeyong
"Di 127 cafe, di lantai 3."
Butik Yoona ada dilantai 1, tinggal naik dua lantai lagi pikir Taeyong. Taeyong pun mengiyakan ajakan Jaehyun. Lagipula sekarang sudah masuk jam makan siang.
Taeyong mencuci muka di toilet yang ada di butik, lalu memakai sedikit makeup membuat Yoona yang kebetulan mau ke toilet menjadi penasaran.
"Mau kemana?"
"Oh Eomma." Taeyong menatap wajah Yoona dari pantulan di cermin.
"David minta ketemu, dia ada di lantai 3 sekarang."
"Tumben merapikan riasan."
"Untuk menyetarakan diri saja Eomma, supaya tidak memalukan Tuan Jung."
"Memalukan Tuan Jung atau menarik perhatian Tuan Jung?"
"Eomaaa." Taeyong merengek disambut kekekehan Yoona.
Taeyong pun pergi menemui fans beratnya.
Cafe 127 adalah cafe yang cozzy, desainnya simple dan nyaman untuk makan bersama keluarga.
Mereka makan bersama seperti sebuah keluarga yang bahagia, kadang Taeyong menyuapi Logan dan David. Jaehyun hanya tersenyum senang melihat anak-anaknya senang. Inginnya disuapi juga.
Taeyong membersihkan mulut David yang belepotan saus dengan tisu, "Makannya pelan-pelan sayang."
David hanya mengangguk, mulutnya sibuk menguyah.
Jaehyun menatap Taeyong, dia memperingatkan David tetapi dirinya sendiri juga makan dengan kurang rapi, mungkin terlalu konsentrasi pada 2 anak asuhnya itu.
Jaehyun mengusap bibir Taeyong yang sontak membuat Taeyong menatap Jaehyun, warna merah menjalar di pipinya.
"Ada saus di bibir kamu." Jaehyun menjilat saus di jarinya.
Taeyong menunduk, Jaehyun sangat seduktif. Untungnya anak-anak sudah makan desert es krim mereka, jadi tidak memperhatikan kelakuan ayahnya dan Taeyong.
Setelah makan, mereka mereka berencana mengantar Taeyong ke butik sekalian pulang.
"Daddy, mau main itu." Tunjuk David ke booth arcade yang pintu masuknya mereka lewati.
Jaehyun menatap Taeyong.
"Jam makan siang Bubu sudah berakhir Dave." Kata Taeyong pada David.
Melihat wajah kecewa David Jaehyun menjadi tidak tega.
"Apakah benar tidak bisa?" Tanya Jaehyun.
"Aku akan menelepon Eomma dulu." Taeyong pun pergi menjauh untuk menelepon Yoona.
Tak lama Taeyong kembali, tersenyum pada ketiga namja berbeda umur di depannya.
"Butik tidak terlalu ramai, Bubu bisa menemani kalian, tetapi jika halmeoni membutuhkan bantuan, Bubu akan kembali ke butik, bagaimana?"
David mengangguk antusias, langsung menyeret tangan Taeyong masuk ke booth arcade.
Jaehyun membeli 2 kartu unlimited untuk bermain Logan dan David, Taeyong tidak mau bermain katanya nanti sulit untuk mengawasi anak-anak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not SUPERHUMAN
Fanfictionjaeyong, slight nomin Taeyong adalah namja yang kuat, walau bukan superhuman, tetapi dia berusaha membesarkan Jaemin seorang diri dengan baik. Karena ayah tirinya meninggal, Taeyong dan Jaemin harus pindah ke Seoul untuk menemani ibunya. Dan Taeyong...