26. Court

933 102 45
                                    

Pengadilan, banyak yang tidak suka dengan tempat ini, begitu juga dengan Taeyong. Entah kenapa dia tidak menyukai aura dari tempat untuk menegakkan keadilan ini.

Taeyong duduk di samping Baekhyun di sisi kiri depan ruangan, dan di sisi kanan ruangan ada Yuta, Winwin, dan Oguri Shun pengacara yang sangat terkenal di Jepang. Dia handal dalam menyelesaikan kasus-kasus yang pelik dan sering kali sukses membawa kliennya sebagai pemenang.

Di bagian depan ruang pengadilan, kursi hakim masih kosong. Anak-anak Yuta tidak terlihat, Taeyong tidak peduli.

Yuta beberapa kali mencuri pandang Taeyong, ada rindu di tatapan Yuta. Dia juga gelisah dalam duduknya.

Jaehyun terlihat duduk di barisan penonton paling belakang. Bangku penonton hanya diisi oleh beberapa orang, mungkin mereka adalah mahasiswa hukum yang sedang magang atau belajar.

Jaehyun tersenyum menenangkan pada Taeyong yang menoleh ke belakang, dan Taeyong ikut tersenyum, Yuta dan orang-orang di sampingnya yang melihat itu hanya mengangguk.

Tak lama, hakim pun datang, persidangan yang membosankan pun dimulai.

Hakim Kim Joonmyeon berkata bahwa sudah seharusnya Yuta dan Taeyong berpisah. Pihak Yuta yang menolak bercerai lalu meminta hak asuh Jaemin.

"Berdasarkan fakta yang ada, kami berkesimpulan kalau Taeyong tidak memberikan perhatian dan materi yang cukup kepada Jaemin." ujar Oguri Shun.

Taeyong menggelengkan kepalanya, jemarinya diremas oleh Baekhyun untuk menenangkannya.

"Taeyong bekerja dari pagi hingga malam, jadi dia tidak mengurus Jaemin dengan baik. Selain itu, secara materi Jaemin itu kekurangan. Dia tidak memiliki gadget untuk mendukung sekolahnya." tambah Oguri Shun.

Taeyong dan Baekhyun berdiskusi sebentar, Baekhyun nampak paham dan mengerti akan pembelaan Taeyong.

Baekhyun beranjak dari duduknya, siap memberikan eksepsi (sanggahan).

Dia memberikan dua bundel kertas kepada hakim.

"Ini adalah daftar mutasi rekening Taeyong. Dalam setahun Yuta hanya mengirimkan uang hanya beberapa kali, dan itu tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari." Baekhyun menjelaskan.

Oguri Shun berdiri mendekati hakim, ikut memeriksa catatan rekening Taeyong.

"File yang satunya adalah rekening tabungan untuk kuliah Jaemin. Taeyong telah mencukupi kebutuhan Jaemin dan sudah menyiapkan dana kuliah. Jadi tidak benar kalau Jaemin itu kekurangan."

"Tentang gadget, Jaemin memang tidak punya laptop untuk sekolah, tetapi tidak Taeyong berikan karena Yuta sudah berjanji untuk membelikan."

Baekhyun pun kembali duduk.

"Pengacara Tuan Yuta, bagaimana?" tanya hakim.

Pengacara Yuta hanya mengangguk tanda menerima bukti pembelaan Taeyong.

"Sidang akan istirahat dulu 15 menit sebelum keputusan akhir nanti dibacakan." kata hakim.

Hakim pun keluar ruang, Taeyong mendesah lega lalu beranjak ke tempat duduk penonton. Ternyata di samping Jaehyun sudah ada David yang sudah pulang sekolah.

"Semoga keputusannya yang terbaik ya Hyung." kata Jaehyun sambil memeluk Taeyong.

Taeyong mengangguk lalu berjongkok di hadapan David, David pun memeluknya.

"Miss you Bubu." kata David sambil mengecup pipi Taeyong.

"Nado baby. Kenapa kesini hm?"

"David kangen Bubu, kata Daddy tidak apa menyusul."

Taeyong mengangguk, David mengecup pipi Taeyong lagi, lalu menangkup pipinya.

Not SUPERHUMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang