21. Jung's House

1K 96 117
                                    

Jeno menatap Jaemin tidak percaya, ternyata Appa-nya Jaemin adalah Taeyong, namja yang mirip dengan mommy-nya dan dicintai Daddy-nya.

"Kamu kenal Appa aku?" Tanya Jaemin pada Jeno.

Jeno menggigit bibirnya, mengangguk.

Jeno bingung, haruskah dia mengaku pada Jaemin kalau Taeyong bekerja di rumahnya, dan ayahnya mencintai Taeyong? Mengingat anak Taeyong yang meminta Taeyong berhenti bekerja.

Jeno menatap Haechan memohon bantuan.

"Keluargaku saja kenal dengan Appamu, keluarga Jeno pasti juga kenal lah." Kata Haechan.

Jaemin mengangguk.

"Bagaimana kalau tugas kelompok ekonomi kita kerjakan di rumahku besok?" Tanya Jeno untuk mengalihkan pembicaraan.

"Deal." Kata Jaemin.

"Aku akan menjemputmu." Kata Renjun pada Jaemin. Jaemin hanya mengangguk, rumah mereka memang searah jadi lebih hemat kalau pergi dengan Renjun, lagi pula Jaemin kasihan dengan Taeyong yang harus bolak balik mengantar jemput dirinya.

 Jaemin hanya mengangguk, rumah mereka memang searah jadi lebih hemat kalau pergi dengan Renjun, lagi pula Jaemin kasihan dengan Taeyong yang harus bolak balik mengantar jemput dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taeyong sedang sibuk memeriksa desain baju seragam bridesmaids pesanan pelanggan ketika pintu ruang kerja Yoona diketuk.

Sejeong masuk membawa dua paper bag.

"Ada apa Sejeong?" Tanya Taeyong.

"Ini ada kiriman dari Tuan Jung untuk Anda."

"Letakkan saja di meja, Sejeong! Terimakasih ya." Pinta Taeyong.

Sejeong meletakkan paper bag itu di meja tempat biasa Yoona menerima tamu.

"Saya undur diri Tuan." Pamit Sejeong.

Taeyong tersenyum dan mengangguk lalu melanjutkan pekerjaannya.

Tak lama ponselnya berbunyi.

Tuan Jung Jaehyun calling.

Taeyong menerima panggilan itu.

"Bubu.."

"Iya?"

"Sedang apa?"

"Memeriksa desain baju."

"Kiriman dariku sudah sampai?"

Taeyong mengangguk, "Sudah."

"Itu makanan untuk makan siang, istirahatlah dulu, ini sudah jam makan siang."

"Iya Jaehyun."

Tiba-tiba panggilan berubah menjadi panggilan video.

"Ayo makan! Hurry up!" Perintah Jaehyun yang melihat Taeyong masih di meja kerjanya.

"Iya iya." Taeyong beranjak dari duduknya lalu duduk di sofa dan membuka paper bag.

"Banyak sekali makanannya."

Not SUPERHUMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang