34. Fetter

363 44 1
                                    

"David kenapa?" tanya Jaehyun pada Siwon.

"Entah, Yunho hanya bilang kita harus segera ke RS, David sakit, nomormu tak bisa dihubungi." Siwon berkata sambil menggelengkan kepalanya. Bisa-bisanya Jaehyun bermesraan saat anaknya sakit.

Jaehyun bangkit dari pembaringannya, agak tidak rela acara bermesraannya diakhiri, tetapi keadaan David lebih penting.

Taeyong juga bangun dari tempat tidur setelah Jaehyun tidak menindihnya lagi.

"David di RS? Bayiku kenapa?" air mata Taeyong langsung mengucur karena khawatir dengan David.

"Semoga tidak apa-apa sayang." Jaehyun mengecup pipi Taeyong lalu berlari ke kamarnya, mengambil dompet dan kunci mobil, sedangkan Taeyong sambil menangis, mengambil ponsel dan dompetnya lalu segera berlari ke garasi mansion Jung. Dia tidak sadar masih memakai piyama dan hanya memakai sandal rumah berbentuk boneka beruang.

Siwon pergi ke ruang tengah, memanggil Doyoung, Doyoung pun tergopoh-gopoh mendatangi Siwon.

"David di rumah sakit, titip Jeno dan Jaemin."

"Baik Tuan." jawab Doyoung.

Tiffany terlihat keluar dari kamarnya lalu mengajak Siwon segera pergi.

Mobil Jaehyun dan Taeyong sudah terlihat keluar dari mansion saat Siwon dan Tiffany sampai di garasi.

Tak lama, Jaehyun dan Taeyong sampai di rumah sakit langganan keluarga Jung. Taeyong hanya menangis sepanjang perjalanan membuat Jaehyun ikut khawatir, tetapi dia harus tenang agar Taeyong juga tidak terlalu panik.

Jaehyun menelepon Yunho dan Yunho menyuruh Jaehyun ke IGD. Tak lama mereka pun melihat Yunho yang berdiri di luar IGD, telapak tangannya terbalut perban.

"Aboeji." panggil Jaehyun. Yunho tersenyum pada Jaehyun tetapi menatap sinis pada Taeyong.

"David sudah tidur di brangkar, Dia sudah tidak tantrum lagi. David tadi mengamuk, saat aboeji gendong, tiba-tiba dia menggigit tangan Aboeji lalu meronta dan jatuh." kata Yunho.

"Jatuh?" Taeyong membulatkan matanya kaget sambil terus menangis.

"David tidak sampai jatuh, aku sempat memegang dia tadi. David kami bawa ke RS karena takut kenapa-napa. David menangis terlalu keras seperti sesak nafas." sela Jaejoong yang baru keluar dari ruangan IGD.

"Terima kasih Tuan." Taeyong membungkuk pada Jaejoong.

"Masuklah! David sudah tertidur efek suntikan penenang." perintah Jaejoong. Taeyong lalu berlari masuk ke IGD.

"Terima kasih Aboeji, Appa, maaf merepotkan kalian." kata Jaehyun pada Yunho dan Jaejoong

"Kami yang seharusnya minta maaf karena membuat David sakit." kata Jaejoong.

"Tidak apa Appa." kata Jaehyun sambil tersenyum, "Logan bagaimana?" tanya Jaehyun.

"Kata bibi yang bertanggung jawab atas Logan, dia sudah tidur." jawab Jaejoong.

"Syukur lah, saya masuk dulu, Appa, Aboeji." Jaehyun pun pamit dan menyusul Taeyong masuk ke IGD.

"Sayang ayo kita pulang!" Jaejoong mengandeng lengan Yunho lalu beranjak ke parkiran.

Yunho hanya mengikuti Jaejoong.

"Sayang, ikhlaskan cucu-cucu kita punya pengganti Hana." kata Jaejoong.

Yunho menatap orang yang sudah dicintainya hampir setengah abad itu.

"Kamu lihat sendiri bagaimana paniknya Taeyong tadi. Air matanya terus mengalir, bahkan dia tidak sempat berganti baju dan sepatu."

Not SUPERHUMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang