Flashback on
Jaemin manyun, bibirnya tertekuk. Dia kesal karena Jeno pergi ke toilet lama sekali.
Jaemin memotong shortcake tiramisu yang ada di meja dengan menahan kesal lalu menyuapkan ke mulut dan mengunyahnya sampai pipinya menggembung.
Dia memandang ke sekeliling, kafe dengan konsep semi out door itu membuat dia bisa melihat ramainya pejalan kaki di trotoar.
Jaemin menoleh ke arah Jeno tadi pergi dan sekarang terlihat namja bermata sipit itu tersenyum padanya.
"Lama sekali, kamu sembelit?" tanya Jaemin sambil mempoutkan bibirnya.
"Antri sayang, maaf ya.." kata Jeno yang menahan gemas karena melihat Jaemin yang merenggut. Dia lalu duduk di samping Jaemin.
"Iyaaa." kata Jaemin sambil tetap manyun, Jeno pun segera menarik tengkuk Jaemin dan melumat bibir ranum Jaemin.
Jaemin yang terkejut, tidak kuasa menolak ciuman Jeno yang membuat dia melayang, Jaemin pun terbuai dengan ciuman Jeno dan membalas ciumannya.
Sadar ada di tempat umum, Jeno melepas tautan bibirnya dan mengusap saliva yang entah milik siapa di sudut bibir Jaemin.
Jaemin menggeplak lengan Jeno. "Ini di tempat umum Jen." kata Jaemin sambil manyun, wajahnya terlihat memerah malu.
"Ini Amerika sayang, disini bebas ciuman dimana saja. Dan ingat kamu jangan manyun, nanti banyak yang naksir." kata Jeno sambil terkekeh.
"Idih." Jaemin memalingkan wajahnya dari Jeno untuk menyembunyikan pipinya yang memerah.
"Eh Jeno! Sepertinya tadi aku melihat Bubu deh." tiba-tiba Jaemin berkata, terlihat panik..
"Mana ada? Bubu kan ke pantai tadi, biasanya akan balik setelah melihat sunset." elak Jeno.
Jaemin menatap Jeno, hatinya tiba-tiba gundah.
Jeno lalu memeluk Jaemin, mengusap punggungnya untuk menenangkannya.
End of flashback
Taeyong berjalan dengan gontai menuju toko perhiasan Tiffany & Co.
"Nana dan Jeno terlihat saling mencintai, dan wajah keduanya terlihat sangat bahagia." Taeyong bergumam sendiri, sampai orang yang berpapasan dengannya melihatnya dengan penuh tanya.
'Kasihan, cantik-cantik tetapi gila' Mungkin itu yang dipikirkan orang-orang yang berpapasan dengannya.
"Huh." Taeyong menghela nafas. "Kalau Nana dengan Jeno, bagaimana dengan Jaehyunie dan aku? Pernikahan kita nanti gimana?" Taeyong memanyunkan bibirnya, galau.
Tanpa sadar Taeyong sudah sampai di Tiffany & Co. Dia segera masuk dan memilih perhiasan pesanan ibunya sambil chatting dengan Yoona, agar perhiasan yang diinginkan sesuai dengan keinginan ibunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not SUPERHUMAN
Fanfictionjaeyong, slight nomin Taeyong adalah namja yang kuat, walau bukan superhuman, tetapi dia berusaha membesarkan Jaemin seorang diri dengan baik. Karena ayah tirinya meninggal, Taeyong dan Jaemin harus pindah ke Seoul untuk menemani ibunya. Dan Taeyong...