35. Manacle

360 41 2
                                    

Jeno masuk ke ruang kerja Jaehyun dengan langkah lunglai, dia sudah menduga ini akan terjadi. Sedangkan Jaemin berjalan dengan takut-takut di belakang tubuh Jeno sambil memegang ujung kaos yang dipakai Jeno.

"Duduklah!" perintah Taeyong yang sudah duduk di sofa single yang biasa Jaehyun duduki, sedangkan sang pemilik kursi malah duduk di belakang meja kerjanya, sibuk dengan beberapa dokumen.

Jeno dan Jaemin lalu duduk berdampingan di sofa panjang di depan Taeyong.

"Kalian tahu kenapa disuruh menghadap?" tanya Taeyong dengan tatapan mengintimidasi, tangannya bersedekap dan menyilangkan kaki.

Jaemin hanya menunduk, Jeno meremas jemari tangannya untuk menguatkan.

"Bubu memasang cctv di kamar Nana?" tanya Jeno.

"Tidak." jawab Taeyong.

"Kami....." Jeno menjeda kalimatnya, jika dia jujur pasti akan dihukum, tetapi bila berbohong, Taeyong sepertinya mengetahui apa yang mereka lakukan semalam.

"Baru kemarin Bubu memberikan kepercayaan kepada kamu untuk menjaga Nana, tapi apa buktinya?"

Jaehyun langsung menghentikan pekerjaannya, dia beranjak mendekati Taeyong, memijat bahunya, sepertinya kekasihnya dalam mood yang tidak baik.

Jeno dan Jaemin hanya menunduk ketakutan, saling menggenggam tangan.

"Jeno, apa yang kamu lakukan pada Nana?" tanya Jaehyun dengan nada rendah, dia tidak mau macan betinanya mengamuk.

"Jujur!" ketus Taeyong.

"Kami petting Bubu." Jaemin yang menjawab.

"Astaga." Taeyong memijat dahinya.

"Maafkan Jeno, Bubu. Nana terlalu mengemaskan." kata Jeno lemah.

"Jeno, ya ampun, kamu itu pewaris keluarga Jung, kamu nanti akan bertanggung jawab pada ribuan pekerja. Kamu harus sekolah dulu baik-baik agar mempunyai bekal untuk memimpin nanti. Jangan lemah hanya karena tergoda Nana. Kamu harus kuat." omel Taeyong.

"Tapi kami hanya petting Bu." bantah Jeno.

"Tetap tidak boleh Nonooo. Kalian bisa saja kebablasan, Bubu tidak mau Nana hamil, dia masih under age. Organ reproduksinya belum siap. Kamu juga belum bekerja, belum bisa kasih makan Nana dan anaknya."

"Sudah-sudah!" Jaehyun lalu duduk di samping Jeno. "Kalau sekali lagi kalian tidak bisa jaga diri, Daddy akan kirim Jeno ke luar negeri."

"Noooo." Jeno menyilangkan tangannya.

"Jangan kirim Jeno ke luar negeri Dad, Nana janji ga akan goda Jeno lagi." Jaemin menangkupkan kedua tangannya, memohon pada Jaehyun.

"Pokoknya tidak ada tidur bareng, no sex before marriage." tegas Taeyong.

Jeno dan Jaemin pun mengangguk.

"Kalau Nana ingkar, akan Bubu kirim Nana ke Jepang, ikut Papa dan Nanako saja." ancam Taeyong.

Jaemin bergidik ngeri, Nanako neneknya itu walaupun cantik tetapi galak, Jaemin tidak mau tinggal dengannya. "Nana Janji Bubu."

"Jeno?" tanya Jaehyun.

"Jeno janji Dad." kata Jeno lemah sambil berdoa dalam hati agar dia kuat tidak tergoda pada kekasihnya yang menggemaskan ini.

Jaehyun dan Taeyong tersenyum, "Bubu pegang janji kalian."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Not SUPERHUMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang