27. Lintas kenangan

1.1K 113 0
                                    

Bantu promosikan cerita saya juga di sosmed kalian ya ☺️
SELAMAT MEMBACA❤️

Bumi, 29 Agustus 2022. 19.50

♡•♡•♡

Flashback~

BOOMM!

Api berkobar di sebuah gedung tua yang nampak usang. Seorang lelaki dengan tubuh penuh luka berjalan tertatih menghampiri perempuan yang pingsan di sampingnya.

"Er, Eriska bangun!" Di tengah kobaran api yang panas, Narendra masih berusaha membangunkan Eriska, namun nihil dia tak kunjung sadar.

"Rendra! Ren, lo dimana?" Teriakan nyaring perempuan menggema di ruangan itu.

"Amora, gue di sini!"

Amora berusaha menelusup di antara kayu yang mulai terbakar habis, dengan perutnya yang mulai membuncit karena sedang hamil tua, Amora dengan sisa tenaga yang ada mencari Rendra di setiap sudut.

"Ren!" Pekik Amora saat melihat Rendra yang sudah tak berdaya.

Rendra memeluk tubuh Amora, mencari ketenangan di tubuh perempuan itu.

"G-gue takut Ren," cicitnya.

"Kenapa lo nekat masuk ke sini Mor? Gimana kalau terjadi apa-apa sama kandungan lo? Dia emang nggak pernah diinginkan kehadirannya, tapi dia juga nggak ada salah Mor!" Sentak Rendra.

"Gue tau Ren, gue tau. Gue nggak maksud mencelakai anak ini, gue cuma pengen nyelametin lo dari amukan Aiden," isak Amora.

Rendra menghela nafasnya pelan, mengurai peluknya pada tubuh Amora.

"Ayo keluar Ren, gue bantu lo jalan," tawar Amora.

"Tapi Eriska gimana Mor? Gue nggak mungkin ninggalin dia di sini!"

"Lo pengen mati juga? Kali ini lo harus egois Ren, keselamatan lo lebih penting dari apapun!" Bentak Amora menggebu.

"Eriska sahabat lo Mor! Lo mau dia mati sendiri di sini?"

"GUE NGGAK PEDULI REN! GUE CUMA PENGEN LO SELAMAT, UDAH ITU AJA!"

Rendra mengangguk pasrah, lantas keluar bersama Amora melalui pintu belakang agar tak ada anggota ALASKAR yang tau. Sedangkan Eriska, perempuan Malang itu harus meregang nyawanya di atas bara api yang panas.

●▪︎●▪︎●

Oek...oek...

ETERNIDADE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang