26. Seseorang dan Rahasia

1.2K 116 0
                                    

Bantu promosikan cerita saya juga di sosmed kalian ya ☺️
SELAMAT MEMBACA ❤️

Bumi, 29 Agustus 2022. 11.36

♡•♡•♡

"Udah gue bilang kan, jangan capek-capek!" Rey memandang Iris jenuh. Pasalnya perempuan satu ini sangat bandel, udah tau sedang sakit malah ikut Aksa ke area balapan.

"Ih Rey! Gue kan cuma nonton," protes Iris.

"Apa? Mau ngeyel? Mau gue bilangin ke Om Aiden?" Ancam Rey.

"Iya, mau?" Darel ikut mengompori.

"Diam kalian!"

"Makanya nurut, batu banget sih lo," Darel berdecak pelan.

"Besok jadwal check up lo, jam 9 pagi. Gue dan Darel bakal jemput lo," Rey mengingatkan.

"Hmmm," jawab Iris malas.

"Obat lo diminum kan? Awas lo sampai gue tau obat lo berceceran di bak sampah," Darel juga ikut memarahi Iris.

"Iya iya bawal amat lo dah, gue cuma sakit biasa belum mati," balas Iris ngawur.

"Ngomong lagi gue tampol lo!" Rey agak ngegas. Percaya deh, aslinya mereka itu saling sayang, cuma love languangenya physical attack.

"Emang Rain udah tau soal ini?"

"NGGAK! CUMA KITA BERTIGA, AWAS LO SAMPAI CEPU!" sewot Iris cepat.

"Yaudah kita anter lo pulang sekarang!"

"Nggak!"

"Pulang!"

"Nggak!"

Setelah perdebatan yang cukup panjang, tatapan tajam Rey mampu membuat nyali Iris menciut.

"Awas lo sampai Vio tau tentang gue," tunjuk Iris pada Darel.

"Iya Iris jelek."

"Aksa, gue pulang sama Rey dan Darel ya!" Teriak Iris.

"Ya, hati hati!" Sahut Aksa yang masih sibuk berbincang dengan teman-temannya yang lain.

"Dasar manusia dingin, galak, posesif," Rey dan Darel hanya bisa mengelus dada sabar.

●▪︎●▪︎●

"Jauh jauh lo dari gue!" Bentak Rain, pasalnya pagi-pagi sekali Malika sudah memganggu jam tidurnya dengan alasan minta diantar ke salon.

"Om Mahendra suruh aku ke sini Rain, katanya kamu mau nganterin aku," pinta Lika pura-pura memelas.

"Lo punya kaki kan? Lumpuh lo?" Inilah sisi gelap Rain, kalau sudah marah mulutnya sepedas cabai level jahannam. Bisa dibilang lebih parah dari Deo.

"Aku harap kamu menerima perjodohan kita Rain, dan jauhin Iris."

"Siapa lo nyuruh-nyuruh gue? Cari mati emang nih cewek," karena malas, Rain pun beranjak dari tempat tidurnya, memilih untuk mengacuhkan Lika.

ETERNIDADE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang