Bantu promosikan cerita saya juga di sosmed kalian ya ☺️
SELAMAT MEMBACA ❤️
Bumi, 1 September 2022. 12.27
♡▪︎♡▪︎♡
"El!" Iris melangkahkan kakinya cepat untuk menghampiri Rain yang ada di gerbang rumahnya. Pagi ini, Rain menjemputnya. Bukan Iris yang meminta, tapi Rain yang menawarkan diri.
"Jangan lari!" peringat Rain.
"Huftt.. capek," Nafas Iris tersenggal-senggal karena tubuhnya kurang fit hari ini.
"Nah kan, dibilangin juga ngeyel," Rain mengacak rambut Iris gemas.
"Biarin, nih liat. Banyak olahraga bikin perut Iris kotak-kotak," Iris memamerkan perut buncitnya bangga.
Rain terkekeh pelan, "nih aku juga punya," ujarnya sambil tersenyum.
"Nggak asik ah, El pamer beneran," cemberut Iris.
"Udah yuk berangkat. Papa kamu kemana? Aku mau pamitan dulu karena udah bawa putri cantiknya ini," ujar Rain.
"Papa udah pergi El. Nggak tahu tadi buru-buru banget ke kantor," sahut Iris.
Rain hanya ber oh ria saja. Dia menggandeng tangan Iris dan mempersilahkan perempuan berkalung liontin mawar itu untuk masuk ke mobilnya.
"Ris, kemarin kamu di rumah sakit?" Tanya Rain saat mobilnya sudah melaju.
Iris meneguk salivanya susah payah, jadi Rain tahu itu dirinya?
"E-enggak El. Kemarin Iris cuma ke kantornya Papa," ujarnya terpaksa berbohong. Matanya enggan menatap Rain supaya tidak salah tingkah.
"Oh, kirain kamu yang di rumah sakit itu. Taunya orang lain, apa karena aku terus kangen kamu jadi aku liat orang lain sebagai Iris ya?" Tanya Rain ngelantur.
"Kali aja iya El," Iris hanya tersenyum kecut.
"Terus ngapain El ke rumah sakit?" Tanya Iris lagi.
"Ngambil hasil check up Mama, sekalian nganter kue ke Tante Susan."
Iris terpaku beberapa saat ketika mendengar nama Susan. "D-dokter S-Su-san?" Tanyanya gugup.
"Iya, memang kenapa? Dia sepupunya Mama," jawab Rain.
"Oh nggak Papa El," Iris menghela nafasnya pelan.
Sebenarnya Iris capek hidup dalam kebohongan seperti ini, tapi apalah daya. Dirinya tak sanggup jika harus melihat orang-orang di sekitarnya bersedih jika tau dia mengidap penyakit yang juga tidak sepele.
"Malam minggu ke pasar malam yuk El? Iris bosen," ajak Iris sambil bersandar di bahu Rain.
Rain tampak berpikir sejenak, "Maaf Ris nggak bisa, El mau pergi makan malam sama temen kantornya Papa," jawab Rain lesu.
Tidak, dia memang menghadiri acara seperti itu. Tapi bedanya, acara makan malam yang akan digelar hanya untuk membicarakan perjodohan antara Rain dan Malika.
KAMU SEDANG MEMBACA
ETERNIDADE [END]
Genç Kurgu"Ketemu kamu adalah salah satu momen sial dalam hidup aku, El." [SEQUEL AIDEN || BISA DI BACA TERPISAH] FOLLOW SEBELUM MEMBACA! - TERBIT- -SERIES ALASKAR 2- "Ketika lo mengenal Raino Elgarra lebih dalam, gue nggak tahu seberapa besar rasa benci yan...