23; keputusan

567 106 38
                                    

typo ignore.

tiba-tiba kepikiran, jungkook pasang piercing di bibir, dia klo kissing gmn ya, apa ga ganjel? ಥ‿ಥ

MAAFKAN OTAKKU SAYANG, MAAF MAAF AKU EMNG SEDIKIT GILA BAYANGINNYA, SIALAN, MAAFIN AKU YA😭

tapi aku jga bertanya-tanya, bibir di cubit aja sakit, ini pake piercing apa gak sakit ya. jungkook seterong juga ya WOKWOKWOK😭

maaf ya, otakku emg random :(

****

Setelah kejadian itu, Sabrina menceritakan semuanya pada Hani, Sasa dan Caca. Dan reaksi mereka sama, ngebegoin Sabrina mati-matian.

"Bego, sadar lo bego?" tanya Hani.

"Na sumpah? Gua gak nyangka anjing," kata Sasa.

"Iya anjir, semesum-mesumnya gua ama si Sasa, gak sampe buka-bukaan baju kalo pacaran anying," sahut Caca.

"Ya masalahnya gua gak sadar juga, gua kebawa suasana ciuman yang di kasih dia," balas Sabrina natap tiga temannya.

"Ih sumpah, lo mah bego Na." Hani terus memberikan roasting pada Sabrina.

"Terus, abis itu ngapain? Kalian beneran hs?" tanya Sasa.

Sabrina geleng, "Gak lah. Gua punya perasaan sama otak kali, gak mungkin gua ngelakuin itu sebelum beneran terikat."

"Syukurlah, masih bisa selamat. Anjing emang si Vandra, harus gua kasih pelajaran," kata Sasa.

"Makanya gua sebut dia Vandra gukguk," celetuk Hani.

Sasa dan Caca jelas ketawa dengernya. Bisa-bisanya Hani kepikiran begitu.

"Tapi setelah kejadian itu Vandra gak chat lagi," cicit Sabrina.

Tawa ketiganya berhenti denger ucapan Sabrina. "Maksud lo?" tanya Caca.

"Iya juga ya, pantes selama lima hari ini gak ada lagi tukang ojol datang ke store buat anter makan. Jadi si Vandra gukguk itu ilang gara-gara ini?" tanya Hani.

Sabrina ngangguk. "Kenapa ya? Apa karena gua nolak waktu diajak hs?" tanya Sabrina.

"BEGO KENAPA MIKIR GITU?" tanya Caca sewot.

"TUH KAN CA, TEMEN LO YANG INI EMANG BEGO KALO URUSAN VANDRA. GUA AMPE CAPEK!" kata Hani ikut sewot.

Keempatnya tengah berkumpul di sebuah cafe, gak jauh dari tempat kerja Hani dan Sabrina. Sengaja kumpul di sana, karena hari ini Sabrina libur dan Hani masuk pagi, jadi sorenya mereka bertemu berempat. Sasa dan Caca juga kebetulan sudah pulang bekerja.

"Sumpah kok bisa mikir ke sana?" tanya Sasa serius.

"Ya mungkin dia kecewa karena gua tolak?" cicit Sabrina bertanya balik.

"KECEWA KATANYA GUYS. SI BEGO." Hani jadi beneran cap Sabrina ini bego lama-lama.

"Terus? Lo kecewa sama diri lo sendiri gara-gara Vandra begitu?" tanya Caca balik.

"Sedikit." Sabrina nutup telinganya, karena dia tahu kalau Hani akan berteriak lagi.

"Aduh, pusing gua mah," kata Hani.

"Capek gua ngadepin begonya dia," lanjut Hani.

"Sama gua udah gak mempan Ca, Sa. Coba kalian berdua kasih kata-kata mutiara biar ni bocah sadar dari kebegoannya," titah Hani.

Sasa dan Caca saling tatap. "Na, lo beneran gak sayang diri lo sendiri?" tanya Caca.

"Lo gak capek emangnya?" tanya Sasa.

Vandra ; ekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang