d u a b e l a s

6K 482 19
                                    

• H A P P Y R E A D I N G •

Keesokan harinya, Nada sudah duduk di ruangannya. Tinggal menunggu bel berbunyi.
Satu persatu murid di ruangan 03 mulai berdatangan. Gracia baru saja datang langsung duduk di tempatnya. Nada menghampiri Gracia karena hal sesuatu.

"Pagi Cia, gimana belajar lo? Lancar?" tanya Nada yang duduk di depan Gracia.

"Pagi, lancar kok. Gimana lo?"

"Tentu aja, gak lancar. Kemaren gua ketiduran" jawab Nada yang terkekeh.

"Ujian kali ini penting loh Nad, nentuin lo masuk kelas unggulan atau nggak" ujar Gracia yang tidak habis pikir dengan Nada.

"Bodoamat, gua gak peduli mau masuk kelas unggulan atau nggak, yang penting dapet kelas" balas Nada. Gracia yang mendengar jawaban Nada menggelengkan kepalanya.

"Cia pinjem ponsel lo" ujar Nada.

"Buat apa?"

"Kemarin gua gak sengaja kirim video sama lo" ujar Nada yang terkekeh.

"Kirim video apaan?"

"Udah, mana ponsel lo dulu" ujar Nada. Gracia memberikan ponselnya ke arah Nada. Nada langsung mengambilnya.

Pesan yang Nada kirim adalah sebuah video. Bukan video aneh, tapi video rekaman yang kemarin. Nada langsung mengirim video itu ke ponsel barunya. Untung saja Aldevin memberikan ponsel baru tadi pagi. Nada tidak lupa menghapus rekaman itu dari ponsel Gracia.

"Nih, makasih"

"Video apaan sih?" tanya Gracia penasaran. Kebetulan kemarin dirinya tidak membuka ponselnya.

"Video gua pargoy" jawab Nada yang tersenyum.

"Hah?"

"Woy, lagi bahas apaan?" tanya Raga yang baru saja datang.

"Kepo banget lo, ini urusan cewek. Lo yang cowok gak usah tau" jawab Nada sewot.

"Masih pagi udah sewot aja" balas Raga yang ikutan sewot.

Setelah berbincang - bincang, menit kemudian bel berbunyi. Seperti biasa guru pangawas datang tepat waktu dan langsung membagikan lembaran jawaban dan lembaran soal. Para murid langsung mengerjakan soal ujian setelah berdoa menurut agamanya masing-masing. Semua murid terlihat sangat fokus mengerjakan ujian, bahkan guru pengawas yang lewat saja sepertinya tidak terlihat.

Satu persatu soal mereka kerjakan, lembaran demi lembaran mereka buka untuk mengerjakan soal berikutnya. Waktu terus berjalan, mereka hanya mendapatkan waktu satu jam lebih untuk mengerjakan soal ujian.

Gracia yang terlihat fokus tiba-tiba tergerak untuk menatap orang yang di sampingnya. Dari tadi siswa yang duduk dengannya terus saja memanggil dirinya. Sepertinya siswa itu kesusahan dengan soalnya. Di setiap angkatan pasti ada aja soal yang bukan materi angkatan mereka.

"Makasih banyak kak udah bantuin saya" ujar siswa itu yang tersenyum.

"Iya sama-sama" balas Gracia yang ikutan tersenyum.

Novum Corpus [Transmigration] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang