• H A P P Y R E A D I N G •
"Panggilan kepada seluruh siswa dan siswi untuk berkumpul di lapangan"
"Sekali lagi kepada seluruh siswa dan siswi untuk segera berkumpul di lapangan"
Semua murid yang mendengar itu berbondong-bondong keluar dari kelas, orang yang sedang di toilet, sedang berada di perpustakaan dan yang di kantin langsung berlari ke lapangan menghentikan aktivitas mereka.
"Ada apaan?"
"Palingan pengarahan dari kepsek" jawab Gracia. Nada hanya mengangguk.
Keadaan lapangan sangat ramai, karena semua murid berada disana. Mereka semua terdiam setelah kepala sekolah datang dan berdiri didepan.
"Selamat siang semuanya.."
"SIANG PAK"
"Maaf saya menganggu aktivitas kalian. Siang ini kalian di kumpulkan di sini karena ada beberapa yang harus saya sampaikan, kalian sudah tahu jika senin nanti di adakan ujian?" jelas Kepsek.
"TAU PAK"
"Bagus, senin nanti kalian akan menghadapi ujian. Tolong untuk persiapkan diri kalian, ujian ini menguji seluruh materi pelajaran selama semester ganjil. Saya harap ujian kali ini kalian mendapatkan hasil yang memuaskan."
"Semester depan saya akan mengadakan kelas unggulan kembali. Kalian yang sangat berminat untuk masuk kelas unggulan di harapkan nilai kalian bagus semua di mata pelajaran apapun. Dan saya harap, murid-murid disini beelomba-lomba untuk masuk kelas unggulan."
"Tapi ingat, kalian jangan memaksakan diri untuk terus belajar karena yang terpenting adalah kesehatan kalian. Tolong kali ini kalian harus bersaing dengan adil, saya harap ujian kali ini tidak ada kekacauan atau hambatan seperti kemarin-kemarin."
Kepala sekolah terus menjelaskan, sedangkan orang ini benar-benar tidak peduli dengan apa yang dijelaskan kepala sekolah.
"Caper"
"Bokap lo Le" kesal Raja.
"Bodoamat, gua pergi" ucap Aleo yang berlalu keluar dari lapangan.
Ia tau kenapa kepala sekolah mengatakan itu. Mungkin karena beberapa bulan ini ada beberapa orang yang bunuh diri karena alasan frustrasi dengan ujian dan tekanan dari orang tua.
'Pasti bakalan banyak yang ngelakuin itu'batin Aleo.
Setelah pengumuman itu selesai, semua para murid langsung memasuki kelasnya masing-masing. Sama halnya dengan Nada ia juga akan masuk kelas tapi tiba-tiba saja ada yang menahan pergelangan tangan Nada.
"Siapa?"
"Ikut gua"
"Apa sih, lepasin gua!" teriak Nada yang memberontak.
"Ikut gua, atau gua paksa?" tanya orang itu. Nada menatap siswa itu dengan malas. Dan akhirnya Nada menyetujuinya.
Siswa ini mengajaknya ke belakang sekolah. Entah apa yang akan siswa ini bicarakan, ini membuang-buang waktunya saja.
"Lo bisa ga sih gausah kasar sama cewe" kesal Nada yang kesakitan karena siswa ini memegang tangannya dengan kuat.
"Lo ngapain bunyiin sirine polisi kemaren?" tanya siswa itu yang terlihat marah.
"Hah?"
"Lo kan yang bunyiin sirine kemarin? Lo gak berubah sama sekali, bisanya cuman bikin masalah" ujar siswa itu. Nada kebingungan dengan ucapan siswa ini, apa maksudnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Novum Corpus [Transmigration] ✅
De Todo"𝕿𝖊𝖗𝖑𝖎𝖍𝖆𝖙 𝖇𝖆𝖎𝖐 𝖘𝖊𝖈𝖆𝖗𝖆 𝖋𝖎𝖘𝖎𝖐, 𝖙𝖆𝖕𝖎 𝖍𝖆𝖓𝖈𝖚𝖗 𝖘𝖊𝖈𝖆𝖗𝖆 𝖒𝖊𝖓𝖙𝖆𝖑" *** Bagaimana jadinya, jika seorang gadis berpindah raga cuman gara-gara di kagetin temannya? ARTHIRA FREYA ALFAREEZ, gadis yang sering di panggil...