t i g a p u l u h d u a

5K 359 180
                                    


"Eughh.. "

Cahaya matahari mulai masuk ke dalam kamar melalui celah-celah jendela. Nada baru saja terbangun dari tidurnya, rasa ngantuk masih melanda dirinya. Ia menarik selimutnya sampai menutupi seluruh badannya. Ia memejamkan kembali matanya. Detik kemudian, Nada sontak langsung bangun dan matanya melotot. Dirinya langsung menatap jam dinding yang berada di kamarnya.

"Sial, gua telat" teriaknya yang langsung berdiri mengambil handuk. Ia kaget ketika melihat jam dinding yang sudah menunjukan pukul 06:50.

Nada langsung masuk ke kamar mandi. Setelah siap, Nada langsung turun ke bawah dan suasananya sungguh sepi. Kemana keluarganya?

"Bi Bunda sama Papah kemana?" tanya Nada yang sedang mengingat tali sepatunya.

"Ibu sama bapak pergi keluar kota non" jawab pembantunya.

"Kapan? Kok gak bilang sama gua sih" kesal Nada.

"Tadi pagi non" balas pembantunya.

"Kalau Darren, kemana?"

"Baru aja berangkat non" jawab pembantunya.

"Kalau gitu Nada berangkat dulu Bi" ujar Nada yang tersenyum.

"Gak sarapan dulu non?"

"Enggak Bi" teriak Nada yang langsung keluar dari rumahnya.

Nada pergi ke sekolah menggunakan taxi. Sekitar 10 menit di jalan, akhirnya ia sampai tapi ternyata sudah ia duga, gerbang sudah tertutup rapat.

"Aduh, gimana yah? Pak bisa buka gerbangnya gak?" tanya Nada yang sedikit berteriak.

"Maaf gak bisa, lebih baik pulang aja neng" ujar bapak satpam.

"Kok ngusir Pak, padahal saya berangkat buat menuntut ilmu tapi kenapa bapak malah nyuruh saya pulang" lirih Nada.

"Kamu telat 15 menit, kalau 5 menit baru saya buka gerbangnya" ujar Pak satpam.

"Ihh bapak mah gitu banget sama saya, saya marah loh Pak" kesal Nada yang melipatkan kedua tangannya.

"Nama kamu siapa?" tanya Pak satpam.

"Saya masih marah sama bapak, jadi gak mau jawab" ujar Nada dengan kesal.

"Anak zaman sekarang ini pada kenapa?" heran Pak satpam.

Tiba-tiba ada yang menarik Nada menjauh dari gerbang depan sekolah. Nada menatap orang itu dengan malas, dirinya sedang tidak mood padahal masih pagi.

"Ngapain narik-narik?" tanya Nada yang masih kesal.

"Kita bisa masuk lewat belakang, mau ikut?" tanya Davin yang mengajak Nada. Sedangkan Nada menggelengkan kepalanya.

"Kenapa?"

"Gua gak mau sekolah, mau bolos aja" jawab Nada yang berjalan mendahului Davin.

"Gua ikut, kita bolos bareng aja" ujar Davin yang terkekeh.

Keduanya berjalan tanpa ada tujuan. Davin sedikit bingung dengan situasi ini. Sedangkan Nada dia masih terdiam sambil memikirkan sesuatu.

Novum Corpus [Transmigration] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang