Novum Corpus [Transmigration] ✅

d u a p u l u h e n a m

• H A P P Y R E A D I N G •

Nada masih menatap kertas yang tadi dirinya temukan di kolong meja kelasnya. Siapa yang menyimpan kertas ini di kolong mejanya? Nada terus berpikir sampai isi kepalanya rasanya ingin pecah. Padahal satu masalah saja belum selesai, apa harus banget masalah lain datang di waktu yang tidak tepat.

"Ini siapa sih yang ngasih gua kertas? Padahal baru hari pertama masuk sekolah loh" ujar Nada yang frustrasi.

"Napa lo?"

"Astagfirullah, bisa gak sih gak tiba-tiba ada di depan gua? Kaget tau" kesal Freya ketika tiba-tiba saja arwah Nada ada di depannya.

"Ya maaf, kebiasaan soalnya" balas arwah Nada yang terkekeh.

"Terserah lo aja"

"Jadi, lo kenapa?"

"Tadi di kolong meja gua ada ini" jawab Freya sambil menunjukkan kertasnya.

"Apaan tuh?"

"Nih, lo baca aja" balas Freya yang menunjukkan isi tulisannya.

"R, siapa?"

"Nah itu, dia siapa? Gua bisa gila mikirin siapa R itu, padahal yah kalau mau ngasih tau tuh depan muka gua bukan pake kertas gini" kesal Freya yang frustrasi.

Seketika suasana hening, Freya dan arwah Nada fokus dengan pikirannya masing-masing memikirkan siapa orang yang berinisial R.

"Hmm, di kelas lo siapa aja orang yang berinisial R?" tanya arwah Nada yang menatap Freya. Siapa tau oranganya diantara mereka.

"Yang gua tau cuman Raga" jawab Freya sambil berpikir.

"Selain dia, yang lo tau ada lagi?"

"Emm, kalau gak salah Raja sama Ryanno. Mereka temennya Aleo" ujar Freya yakin.

"Diantara mereka, lo curiga sama siapa?" tanya arwah Nada.

"Gatau, mereka gak mencurigakan tuh" balasnya.

"Coba lo cari tau, itu juga buat keselamatan lo sendiri Reya" ujar arwah Nada.

"Gimana caranya? Satu masalah aja belum selesai" kesalnya.

"Ini juga ada sangkut pautnya Re, coba lo cari tau dulu siapa aja orang yang berinisial R di kelas lo. Bisa jadi, dia tahu sesuatu" jelas arwah Nada yang yakin.

"Besok gua cari tau deh" balas Freya malas.

xxxxxx

Keesokan harinya, Nada sudah sampai di sekolah pagi-pagi sekali.

"Pagi Nad" sapa Raga yang baru saja sampai di kelas.

"Pagi Raga" balas Nada yang fokus mencari seseorang.

"Wah masih pagi udah baca buku aja nih, orang ambis emang beda" ujar Raga yang menatap Gracia.

"Serah gua yah, gausah ngomen lo" balas Gracia yang fokus dengan bukunya.

"Yayaya serah neneng Cia aja" ledek Raga yang terkekeh.