Novum Corpus [Transmigration] ✅

t i g a p u l u h t i g a

• H A P P Y R E A D I N G •

"Good morning everyone" sapa Bu Elsa yang baru memasuki kelas unggulan.

"Good morning, Miss"

"How are you today?" tanya Bu Elsa yang membuka buku absensi.

"We are fine, Miss. How about you?" tanya semua murid serentak. Ini sudah menjadi kebiasaan.

"I am fine too. Before we start the lesson, I will take the attendance first" ujar Bu Elsa yang mulai akan mengabsen.

"Ajeng Maharani Fitri?"

"Present" jawab Ajang sambil mengangkat tangannya.

Bu Elsa terus mengabsen satu persatu murid kelas unggulan. Dan mereka meresponnya dengan baik. Bahkan suasana kelas sangat hening jika sedang mengabsen.

"Audrey Brilian?"

Hening.

Tidak ada respon ketika Bu Elsa menyebut nama Audrey. Semua murid saling menatap satu sama lain, mereka juga baru menyadarinya jika Audrey tidak masuk kelas.

"Audrey Brilian?"

"Ada yang tau kenapa Audrey gak hadir?" tanya Bu Elsa sambil menatap mereka satu persatu.

"Kita gak tau Bu" celetuk Geraldine.

"Next, Azka Cristian Fahreza?"

"Present" jawab Azka.

Absen terus berjalan.

"Davin Mahendra Sadewa?"

"Tanpa keterangan" jawan Geraldine. Sedangkan yang lainnya terdiam karena Geraldine sudah menjawab. Bu Elsa langsung mengabsen yang lainnya.

"Gracia Aurellie vania?"

"Sakit, Bu" jawab Raja tiba-tiba.

"Sakit apa?" tanya Bu Elsa yang menatap Raja.

"Saya juga gak tau Bu" jawab Raja. Setelahnya Bu Elsa langsung melanjutkannya.

"Tau dari siapa lo?" tanya Geraldine penasaran.

"Gracia" jawab Raja.

"Lo pacaran sama dia?"

"Doain aja" ujar Raja yang terkekeh. Sedangkan Geraldine malah menatap wajah Raja dengan malas.

Karena Bu Elsa sedang fokus mengabsen yang lainnya, Raja membuka ponselnya untuk mengirim pesan.

Nada

Lo di mana? 

Siapa?

Raja, lo sibuk gak?

Ada apa?

Lo bisa ke rumah Gracia gak? Dari semalam dia gak bisa di hubungin. Gua udah telepon orang rumah, katanya Gracia gak keluar dari kamarnya sehabis pemakaman Ibunya