t i g a

8.4K 623 52
                                    

• H A P P Y  R E A D I N G •

"Mau kemana kamu?" tanya Edward.

"Saya mau pergi kemana aja, itu bukan urusan anda" jawab Aleo tegas.

"Aleo, apa kamu masih menyalahkan saya?" tanya Edward serius.

"Menurut anda?"

"Aleo dengar, kejadian itu bukan salah saya. Itu murni benar-benar kecelakaan, saya tidak tahu kalau remnya itu blong" jelas Edward dengan lemut.

"Berhenti berbicara omong kosong, anda memuakkan" tegas Aleo dengan tatapan dingin.

"Apa kamu sangat membenci saya?"

"Apa saya perlu menjawabnya?"

Keduanya terdiam, detik kemudian Aleo langsung pergi keluar karena tidak ada respon dari ucapannya. Setelah kehilangan Ibunya, Aleo menjadi bersikap lebih dingin kepada Ayahnya. Ia membenci Edward bukan karena kecelakaan itu, tapi karena Ayahnya ini menelantarkan dirinya dan Ibunya beberapa tahun lalu. Itu yang membuat dirinya membenci Edward.

Motor milik Aleo melaju dengan kecepatan tinggi meninggalkan pekarangan rumah itu. Ia akan pergi ke basecamp dan menginap disana. Kebetulan teman-temannya juga sudah berada disana. Ia langsung memarkirkan motornya setelah sampai, lalu masuk ke dalam.

"Lama juga lo" celetuk Raja ketika Aleo baru saja masuk ke dalam. Dan Aleo menghiraukan ucapan Raja.

"Berantem lagi?" tanya Ryanno yang sudah mengerti ketika melihat ekspresi wajah Aleo. Dan Aleo masih saja menghiraukannya, ia tidak berminat menjawabnya.

Aleo langsung merebahkan tubuhnya dikursi panjang. Teman-temannya langsung fokus kembali dengan kegiatannya masing-masing.

"Lo tertarik sama Nada?" tanya Geraldine tiba-tiba, yang mencoba mencairkan suasana.

"Harus gua jawab?"

"Iyalah, gua liat-liat kayaknya lo lagi merencanakan sesuatu" ujar Geraldine penasaran.

"Hmm, dia lumayan menarik juga setelah kecelakaan" ujar Aleo yang menatap langit-langit basecamp sambil membayangkan wajah gadis itu.

"Mau lo apain dia?" tanya Davin yang mulai nimbrung.

"Lo mau bunuh dia karena udah gagalin rencana kita?" tanya Raja yang ikut penasaran.

"Nanti gua pikirin, apa yang bakalan gua lakuin ke dia" jawab Aleo yang tersenyum licik.

"Ada apaan?" tanya Ryanno yang bingung dengan pembahasan mereka.

"Oh, iya. Lo gatau yah? Makanya Yan lo tuh jangan ikut olimpiade mulu" jawab Geraldine yang merangkul leher Ryanno. Tapi Ryanno tampak tidak peduli, dirinya tidak terlalu penasaran dengan apa yang sedang mereka bicarakan.

"Kalian tawuran lagi?" tanya Ryanno tiba-tiba. Keempatnya langsung terdiam dan fokus dengan kegiatannya.

"Kayaknya gua harus balik deh, Ibu gua udah telepon soalnya" ujar Geraldine yang sudah membereskan barang-barangnya.

"Gua juga harus balik" sambung Davin yang tersenyum polos.

"Gua juga cabut, ada ship malam soalnya" lanjut Raja yang baru ingat.

"Bokap lo ga kirim uang?" tanya Geraldine.

"Lo juga tau, gua udah gak komunikasi lagi sama bokap" jawab Raja tenang.

"Gak lo coba hubungi?" tanya Davin.

"Gada respon, males gua. Mendingan gua kerja aja" jawab Raja yang tersenyum.

Novum Corpus [Transmigration] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang