s e p u l u h

6.3K 501 36
                                    

Jangam merasa paling
tersakiti, ingat!
Kamu juga luka bagi orang lain.

• H A P P Y R E A D I N G •

Layar ponsel miliknya terus saja Gaby tatap. Ia harap nilai ujian hari kedua ini sangat memuaskan. Dan Gaby juga berharap hubungan dirinya dengan sang Kakak akan membaik. Setelah menunggunya, akhirnya nilai yang Gaby tunggu sudah di kirim.

"Nilai gua sempurna" seru Gaby yang lompat-lompat kegirangan.

Tapi setelah melihat nilai Ryanno, Kakaknya. Gaby terdiam, apa Ryanno baik-baik saja? Gaby langsung menaruh ponselnya di meja belajar, dan berlari keluar dari kamarnya menuju kamar Ryanno yang terletak di sebelahnya.

Tok tok tok

"Kak, Gaby masuk yah" ujar Gaby tapi tidak ada yang menyahutnya.

Gaby membuka pintu kamar Ryanno. Kosong, sepertinya Ryanno tidak ada. Kamar Ryanno sangat rapih, berbanding balik dengan kamarnya. Meja belajar milik Ryanno saja begitu rapih walaupun banyak buku-buku.

Ada satu buku yang Gaby ambil, ini adalah buku biologi yang Gaby cari dan Ryanno mendapatkannya. Ia membuka perlahan bukunya tapi tiba-tiba-

"Ngapain lo di kamar gua?" tanya Ryanno tajam. Gaby menyimpan bukunya dan berbalik menatap Ryanno.

"Itu.... Kakak habis dari mana?" tanya Gaby yang mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Siapa yang ngizinin lo nyentuh barang gua?" tanya Ryanno tegas.

"Gada, Gaby gak sengaja nyentuh bukunya" jawab Gaby sambil cengengesan.

"Keluar"

"Tapi Kakak, Gaby ma----"

"Gua bilang keluar!" tegas Ryanno.

"Maaf, Gaby cum--"

"Lo budeg? Gua bilang keluar!" tegas Ryanno yang sudah emosi.

"Kak, Gaby cuman peng--"

"Keluar atau gua paksa?!"

Gaby langsung keluar dari kamar Ryanno. Dirinya tidak lupa menutup kembali pintu kamarnya. Gaby kembali masuk ke dalam kamarnya. Ia duduk di kursi dan terdiam memikirkan sesuatu.

"Kenapa Kak Ryan gak suka sama gua?"

Tahun lalu saat mereka masih kecil.

"Ibu liat, Ryan dapet 98 ulangan tadi" seru Ryanno kecil sambil memperlihatkan kertasnya ke arah Ibunya.

"Bagus, tapi liat Adek kamu dapet 100" balas Ibunya sambil tersenyum tipis. Di sana Gaby sudah tersenyum bahagia.

"Ulangan besok, Ryan juga bakalan dapet nilai sama kayak Gaby" ujar Ryanno yang duduk di samping Gaby.

"Janji yah" balas Gaby. Dan Ryanno mengangguk.

***

"Ibu kenapa Gaby gak boleh keluar? Tapi Kak Ryan boleh" lirih Gaby yang sedih.

Novum Corpus [Transmigration] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang