d u a p u l u h t i g a

5.1K 401 41
                                    

• H A P P Y R E A D I N G •

Hari pertama liburan, keluarga Lexandra melakukan joging di pagi hari.

"Zaky lo mau kemana?" teriak Clara yang melihat Zaky terus berjalan. Padahal yang lainnya sedang istirahat.

"Balik duluan" jawab Zaky. Ia langsung berlari menuju rumah Kakek nya.

Zaky masuk ke dalam rumah sambil merenggangkan ototnya, keringat mulai bercucuran dari dahinya. Di saat Zaky akan ke dapur, dirinya melihat Nada yang sedang fokus dengan ponselnya. Zaky tampak tidak peduli dan melanjutkan jalannya.

Gluk

Gluk

Gluk

Setelah minum air, Zaky menghampiri Nada. Ada sesuatu yang harus mereka selesaikan. Zaky berdiri di belakang Nada, ia ragu untuk memanggil namanya.

"Ikut gua" ujar Zaky yang menarik Nada menuju belakang rumah.

"Tunggu dulu, pelan-pelan dong" balas Nada kesal. Zaky tidak peduli dan terus menarik Nada sampe tempat tujuannya.

"Lepasin, sakit tau" kesal Nada. Zaky langsung melepaskan tangan Nada. Ia menatap lekat wajah Nada, entah kenapa kalau melihat wajah Nada Zaky sedikit emosi.

"Kenapa?"

"Ceritain" jawab Zaky tidak bertele-tele.

"Apaan?"

"Lo pernah bilang bakal ngasih tau semuanya, jadi ceritain!" tegas Zaky. Dirinya sudah menunggu momen ini dari lama.

"Cerita apa?" tanya Nada bingung.

"Lo beneran amnesia?" tanya Zaky. Nada hanya mengangguk.

"Ck, gak guna banget" kesal Zaky yang mengacak-acak rambutnya frustrasi.

"Apa sih, gak jelas banget lo!" balas Nada sedikit berteriak. Nada berlalu pergi dari sana, tapi tiba-tiba Zaky menariknya dengan keras sampe punggung Nada menghantam dinding.

"Dengan mudahnya lo lupa sama apa yang telah lo lakuin, apa lebih baik sekarang gua bunuh aja lo?" tanya Zaky yang sudah mencekik leher Nada. Sontak Nada tidak bisa bernapas, dirinya memberontak dan terus memukul dada bidang Zaky.

"Le-pas ba-ngsat!"

Zaky langsung melepaskan cekikannya. Nada menghatur napasnya, cekikan Zaky barusan sangat kuat. Sebenarnya punya dendam apa Zaky ini? 

"Lo mua bunuh gua?"

"Iya, itu kan yang lo mau?" ujar Zaky yang menyeringai.

"Gila lo, punya masalah apa lo sama gua?" tanya Nada yang mulai geras.

"Soal Arissa"

"Arissa? Siapa?" tanya Nada kebingungan. Apa selama hidupnya Nada hanya membuat masalah?

"Orang yang lo bunuh" jawab Zaky. Emosinya mulai mereda.

"Gua gak kenal dan gak tau siapa Arissa" tegas Nada dengan yakin. Arissa ini siapa lagi?

Zaky mulai mendekat ke arah Nada dengan menyeringai, Nada sontak mundur tapi di belakangnya ada tembok. Kini wajah Zaky dan Nada hanya beberapa senti, Nada sampai merasakan deru napas Zaky.

Novum Corpus [Transmigration] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang