EXTRA CHAPTER II

5K 231 73
                                    

• H A P P Y R E A D I N G •

Jari-jari tangannya mulai bergerak. Matanya yang lentik mulai terbuka perlahan-lahan. Ibu nya yang menunggu anaknya sadar, matanya langsung melotot ketika melihat jari tangan anaknya yang perlahan-lahan bergerak.

Ibu nya langsung berlari mencari dokter untuk memeriksa keadaan anaknya yang sudah sadar kembali. Dokter langsung memeriksa keadaanya.

"Ada yang sakit?" tanya dokter dengan lembut.

"Badan saya rasanya kaku dok" jawab pasien yang mencoba untuk bangun.

Ibu dan perawat langsung membantunya. Ibu nya terlihat bahagia, melihat anaknya yang kembali sadar.

"Bunda.. "

"Kenapa sayang? Ada yang sakit?" tanya Ibu nya dengan lembut sambil mengusap rambut anaknya.

"Haus, Reya pengen minum" jawab Freya.

Ibu nya langsung menyodorkan segelas air ke arah Freya, tidak lupa Ibu nya juga membantu Freya memegang gelasnya.

Dokter sudah menjelaskannya bahwa keadaan Freya baik-baik saja, jika Freya benar-benar merasa lebih baik. Freya bisa pulang ke rumahnya. Setelah dokter dan perawatnya pergi, Freya masih terdiam sambil melihat Ibu nya yang tersenyum ke arahnya.

"Bunda gak usah khawatir, Freya baik-baik aja" ujar Freya yang tersenyum sambil memegang tangan Ibu nya.

"Bunda seneng banget kalau kamu baik-baik aja, kalau ada yang kamu mau bilang sama Bunda" jelas Ibu nya yang mengusap kembali rambut Freya dengn lembut.

"Papah kemana?" tanya Freya yang sedari tadi tidak melihat Ayah nya.

"Papah kamu lagi dijalan kayaknya" jawab Ibu nya yang terus tersenyum.

"Bunda udah makan? Kok Bunda jadi kurusan" kesal Freya yang terlihat ngambek.

"Dari dulu Bunda kamu ini kurus yah, mana mungkin Bunda gak makan" balas Ibu nya yang mencubit pipi Freya dengan lembut.

Freya tiba-tiba memeluk Ibu nya. Rasanya sangat hangat, Freya merindukan pelukan Ibu nya. Ia menangis tapi langsung menghapusnya.

"Mau makan?" tanya Ibu nya yang melepaskan pelukannya.

Freya menganggukkan kepalanya.

"Yaudah, Bunda beliin bubur yah" ujar Ibu nya yang hendak akan berdiri.

"Gak mau bubur"

"Terus mau apa?"

"Seblak" jawab Freya yang tersenyum.

"Kamu ini habis bangun dari koma, gak boleh makan aneh-aneh" ujar Ibu nya yang kesal.

"Bunda.. "

Brak!!

"FREYAAA GUE BAWAIN LO KACANG" teriak Rio yang baru saja masuk ke dalam dengan membawa kacang.

"Gue bawain lo seblak" teriak Maureen yang tersenyum tidak tahu malu.

Keduannya langsung mendapatkan tatapan tajam dari Ibu Freya. Keduanya malah terkekeh, untung saja mereka tidak diceramahi.

"Kalian ini bener-bener udah tau yah, apa yang pengen Freya makan" ujar Ibu nya menggelengkan kepalanya.

"Bercanda kok Bund, seblaknya cuman Iren doang yang makan" balas Maureen yang terkekeh.

"Yaudah, kalian tolong temenin Freya. Tante mau keluar dulu" ujar Ibu nya yang langsung keluar dari ruangan.

Setelah Ibu nya keluar. Mereka bertiga langsung mendekat ke arah Freya dan menatapnya dengan sangat teliti.

"Kenapa lo pada?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 17, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Novum Corpus [Transmigration] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang