LIMA

2K 68 1
                                    

Satu bulan kini telah berlalu zean masih saja mencari akal untuk melunasi seluruh hutang yang di miliki oleh kedua orang tuanya itu setiap ada balapan liar zean selalu ikut agar ia bisa menang dan di berikan uang sebagai taruhannya.

Pagi ini ia akan berangkat ke sekolah tak lupa ia juga mengambil beberapa uang hasil kerjannya itu untuk membayar spp yang sudah menunggak empat bulan.

Zean pun berjalan melewati koridor sekolah tujuannya sekarang bertemu dengan guru administrasi dan memberikan uang yang ia bawa untuk membayar spp bulanan.

"Widih semenjak orang tuanya mati jadi banting tulang sendiri nih" hito dan teman temannya datang dan ia langsung mengejek zean yang entah ia tidak tau salahnya di mana , namu pagi ini mood zean sepertinya sedang tidak bagus tapi kenapa tiga iblis ini muncul di saat dirinya yang berada di mode buruk untuk menghadapi mereka.

"Iya kasian dia sebatang kara gak kayak dulu tuh" zean dengan ucapan salasatu teman hito tapi ia berusaha cuek agar ia tidak menimbulkan keributan

Entahlah semenjak kedua orang tuanya meninggal zean sering di jauhin oleh teman teman , di bulliy tapi kerkecuali dengan prima dan nauval mereka adalah best friend zean yang sebenernya.

"Kantong lu tebel tuh" tampa meminta permisi hito tiba tiba merogo saku milik zean dan mengambil uang yang zean letakkan di situ

"Balikin gak" tegur zean agar hito dan teman temannya itu menuruti

Namu hito tidak perduli tujuan ia memang sengaja ingin membuat zean emosi.

"Ya ampun anak dari bapak ardi dan juga bu hani sekarang cuma punya dui segini" ejek hito kepada zean

"Sabar zan sabar mereka bukan tandingan lu" batin zean

"Woy kenapa diem mau duit ini balik ambil nih" hito menyodorkan tangannya yang memegang uang milik zean yang nominalnya tiga juta itu uang itu juga untuk uang sakunya

"Hito balikin gua mau bayar spp" ucap zean yang mulai terpancing emosi

"Eomsi ya , tapi bagus deh tujuan gua emang itu mana tuh dua temen lu itu gak setia banget ada bosnya di bulliy" ucap hito tujuannya meledek zean lagi

Tampa meminta permisi zean langsung mendaratkan pukulan yang terasa begitu kencang di rahang hito dan itu membuat hito langsung tersungkur lemas.

"Gua udah minta baik baik tapi diri lu sendiri yang mancing emosi gua" nafas zean mengebu gebu jujur emosinya mulai naik

Namu tiba tiba dengan sigap kedua teman hito langsung memisahkan antara hito dan zean kedua teman hito itu membawa zean ke ujung tembok mereka menguci kedua tangan zean agar zean no tidak bisa membalas pukulan zean.

Hito pun merasa puas dengan kerja sama temannya ia lalu bangkit dan mendekat ke arah zean yang sudah tidak bisa berkutik.

"LEPASIN BANGSAT" gertak zean agar kedua teman hito itu melepaskan

Hito terkekeh pelan saat mendengar gertakan zean ia tiba tiba memegang dan menekan rahang zean hingga zean mengerang kesakitan.

"Arrrgg l-lepasin g-gua anjing" ucap zean putus putus perlakuan hito membuat dirinya jadi kesusahan nafas.

"Kalo udah jadi sebatang kara gak usah sok keras kehadiran lu di bumi ini gak ada yang ngarepin" tutur hito membuat emosi zean kembali bergejolak
Jujur ucapan hito memang tidak bisa di berika jenis filter apapun itu

Hito pun juga langsung mendaratkan pukulan untuk membalas perbuatan zean tapi di saaat zean memukul dirinya sekali tapi tidak dengan hito ia ingin lebih bahkan jika dirinya babak belum maka zean harus mati.

"Ahkkk!!" zean telah mendapatkan pukulan bertubi tubi untuk di bagian perutnya jujur saat ini ia benar benar tidak sanggup untuk melawannya

"Lu kenapa selalu giniin gua?" tanya zean kepada hito

Hito yang mendapatkan pertanyaan itupun langsung terkekeh pelan.

"Lu tau zen ini pertanyaan yang gua tunggu tunggu dan lu mau jawabannya karna apa" tanya hito namu membuat hati zean penasaran

"Gua suka sama lu alzean nandra raditia" ucap hito

"Awalnya gua emng takut sama lu karna waktu itu lu masih jadi anak orang kayak tapi sekarang gua bisa ngabisin waktu bareng lu dengan cara gua bulliy lu" lanjut hito

"LU GILA!!" ucap zean yang menggunakan suara keras

"Iya gua emng gila dan itu KARNA LU" untuk yang terahir permainan hito langsung memukul perut dan juga rahang zean dan beberapa menit kemudian tiba-tiba pandangan zean memburam zean pun akhirnya tidak sadarkan diri

"Woy lu apain temen gua" tiba-tiba prima dan Nauval datang ia terkejut saat melihat kondisi zean yang sudah jatuh pingsan

Kedua teman zean itu mendekat namun akhirnya Hito dan juga teman-temannya pergi tanpa memperdulikan zean.

"Woy jangan kabur" Prima ingin mengejarnya namun tangannya ditahan oleh Nauval dan itu membuat prima bingung

"gak ada waktu buat ngurusin mereka yang gak penting sekarang kita bawa zean dulu ke uks" prima dan nauval pun membantu zeano untuk membawa tubuhnya ke ruang uks dan mereka pun juga akan membantu mengobati luka-luka yang telah mengotori diri zean

☆☆☆☆☆

Siang ini bara baru saja menyelesaikan tugas kantornya hari ini Ia memutuskan ingin pulang cepat karena teringat sesuatu.

Ya seperti ucapan bara waktu itu , bahwasanya ia akan kembali ke rumah zean untuk menagih seluruh hutang yang dimiliki oleh kedua orang tuanya yang telah tiada.

Tapi itu menjadi urusan nanti yang jelas hari ini ia akan memastikan bahwasanya ia akan kembali ke rumah Zean.

Jam istirahat pun tiba bara langsung saja keluar dari ruangannya untuk menuju ke salah satu tempat makan karena jam istirahat telah tiba berarti perutnya juga sekarang akan diisi kembali dengan beberapa makanan yang bergizi.

Tiba-tiba datanglah irene lagi-lagi tanpa ada sopan santun bisa langsung duduk tepat berada di samping bara.

"Selamat siang pak bara" sapa iren ramah

"Siang" jawab bara cuek

"Pak bara apa besok malam kau ada waktu" tanya irene. baik

"Tidk tau memangnya kenapa?" tanya bara yang sedikit penasaran

"besok aku ingin mengajakmu ke sebuah club lagi pula besok kan hari Sabtu lalu setelah sabtu hari Minggu jadi kita butuh lah yang namanya tempat untuk menghilangkan rasa stres kita setelah berada di kantor" tutur iren

"Kau ingin pergi denganku" tanya irene ia menggapai tangan milik bara berharap bara mau menerima permintaannya

Namun sepertinya bara tidak terpancing oleh sebuah penyuntingan yang dibuat oleh Lisa sendiri ia merasa risih karena tangannya tiba-tiba digenggam oleh Lisa.

"Maaf tapi mungkin hari Minggu saya ada meeting jadi hari Minggu saya juga sibuk sebaiknya kau sendiri saja" jawab bara

Entah kenapa bara heran sampai sekarang bara tidak tahu kenapa irene selalu mencari perhatian di depan dirinya .

"Kalo begitu saya permisi" bara minggalakan lisa yang masih diam di kusi itu lebih

Tbc. Jangan lupa untuk vote dan komen

you are my love story 🔞  [TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang