LIMA BELAS

1.4K 64 0
                                    

Sudah ada dua bulan bagi zean untuk tinggal di rumah mewah sebesar bersama bara setiap harinya.

Keseharian zean ya seperti itu selalu di perintahan dan di atur oleh bara.

Pagi ini zean dan bara sedang melangsungkan sarapan paginya , namun saat asik makan tiba tiba bara mengumpulkan para maid yang bekerja yang ada di rumah besar miliknya itu.

Yaa jumlah selurh maid yang di pekerjakan oleh bara bertotal 30 orang.

Lima orang untuk mengurus dapur , lima orang untuk mengurus kebun , lima orang untuk mengurus kamar miliknya , lima orang untuk mengurus kamar tamu dan sepuluh sisanya untuk mengurus bagian bagian sisi rumah seperti ruang tamu , meja makan , ruang kerja milik bara.

"Ada apa tuan memanggil kami" tanya salasatu maid

"Beberapa bulan lalu saya mendapatkan kabar bahwa ada satu maid di sini yang bermasalah dengan zean , dan saya minta jika Di Antara Kalian ada yang merasa maka segera menghadapi saya sekarang juga" minta Bara kepada seluruh maid

"siapa Maid yang dimaksud oleh Tuan bara" tanya Mina yang pura-pura polos

"tentu saja dirimu siapa lagi jika Bukan Dirimu yang berani mengusik ketenangan Tuan zean" jawab salasatu maid itu

"Ayo lah mina segeralah mengaku Apa kau tega melihat kami sengsara hanya karenamu" tanya salah satu maid

"Biarkan saja aku merasa diriku tidak bersalah jadi untuk apa Aku mengakui kesalahan yang jelas-jelas itu bukan salahku , ucapanku benar bukan dia itu seorang jalang pribadi milik tuan bara" bisik mina

"Mina segera Tutup mulutmu ingat posisimu apa di sini Kau hanya seorang pelayan petugaslah dengan baik dan jangan pernah mengusik kepribadian saya!!!!!" bara berlangsung murka saat mendengar tutur Mina yang benar-benar tidak ada takut-takutnya

Si maid itupun langsung terkejut sat mendengar bentakan bara kepada dirinya.

"Tapi tuan saya kan memang mengucapakan yang sebenernya" sudah salah masih saja melawan

Bara pun langsung menghampiri mina

"Plak" satu tamparan berhasil menderat di pipi kanan milik pelayan itu sehingga membuat mina menjadi menoleh ke samping

Semua orang yang berada di runangan itupun kaget termasuk zean , ia tidak menyangka bahwa kejadian keributan waktu itu terulang lagi.

"Kalo bukan karna uang saya mungkin kamu akan tetap menjadi pengemis jalanan dan orang tua kamu akan mati" ucapan bara begitu tajam entah kenapa perasaan mina rasanya seperti tertusuk oleh kata kata bara.

Pada dasarnya mina adalah orang yang waktu itu bara tidak sengaja temui dengan dirinya saat mina masih menjadi pengemis jalanan.

Flashback on ( mina i's pov )

Siang ini bara baru saja akan berangkat bekerja ke kantor pastinya.

Rambu lalulistas kembali mengubahakan warnanya menjadi warna merah yang artinya semua kendaraan harus berhenti di saat semua kendaraan berheti dan bersusun rapi tiba tiba ada seseorang yang datang ke arah jendela mobil milik bara , orang itu tidak ada rasa sungkan meminta uang kepada bara.

"Saya belum makan tuan selama tiga hari , ibu saya sedang sakit dia butuh pengobatan" eluh perempuan itu

Ahirnya dengan rasa iklas bara langsung memberikan beberapa uang kertas yang nomialnya lumayan besar.

"Belilah sebuah nasi dan juga lauk pau dengan uang itu , da maaf saya harus buru buru" ahirnya bara pun berpamitan kepada si pengemis itu

Bara lngsung masuk ke kantornya dan menuju ke ruang kerjannya.

you are my love story 🔞  [TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang