"Letakan dia di ruang dan kelas paling bagus untuk pembayaran saya langsung akan bayar" minta bara dengan raut wajah yang panik
"Baik bapak tenang saja kami akan merawat pasie dengan seperti yang bapak inginkan" ucap perawat itu untuk menenangkan bara
Pada ahirnya perawat itupun masuk untuk menangani zean yang telah di masukan oleh perawat lain 5 menit lalu.
Jarum jam pun telah berganti malam ini jam telah menunjukan pukul sebelas malam bara terpaksa harus bermalam di rumah sakit karna ia tidak mungkin untuk pergi meninggalakan zean di saat situasinya seperti ini.
Tak lama perawat yang memeriksa keadaan zeanpun kembali memunculkan dirinya ia keluar dari ruangan zean lalu berjalan menuju ke arah zean.
"Bagaimana kondisinya?" tanya bara
"Kondisi pasien memang tidak terlalu parah tapi saran saya pasien lebih baik di rawat inap dulu untuk memulihkan semuanya" jelas si perawat itu
"Baik , kalo begitu apakah saya boleh masuk" tanya bara
"Tentu boleh kalo begitu saya permisi dan selamat istirahat untuk anda dan juga pasien" setelah memberikan arahan kepada bara akhirnya perawat itu pun pergi dan Bara pun juga ikut masuk untuk melihat kondisi Zean
(Ilustrasi foto)
Kamar yang di pesan oleh bara untuk zean memang sudah benar benar besar di dalamnya sudah ada brangkas dan juga satu kasur dan di susul dengan adanya televisi dan juga dua kursi , ia pun menghembuskan nafas lelah saat meliat zean yang masih belum sadar tapi kepalanya telah berbalut perban.
Bara langsung mengistirahatkan tubuhnya di atas ranjang yang telah disediakan.
☆☆☆☆☆
"Ssh awuuu" tiba-tiba zean berdesis nyeri saat menyadari kepalanya yang terasa berat zean pun membuka matanya perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam kedua matanya Dia pun melihat langit-langit ruangan itu yang berwarna putih sambil berusaha mengingat kejadian apa yang telah menimpanya sehingga membuat seperti ini.
Sampai pada akhirnya dia Melihat bara yang sepertinya tertidur pulas tapi tunggu untuk apa bara di sini "masa iya dia yang nabrak gue" gumam zean
Merasa tidurnya terganggu akhirnya Bara pun akhirnya terbangun dan melihat zean yang tampak sedang kebingungan "sudah bangun kamu" tanya bara
Tidak ada jawaban dari mulut zean sendiri melainkan zean langsung memanglingkan mungkannya agar dirinya tidak melihat bara terlalu lama.
Rasanya jujur agak canggung setelah memutuskan untuk tidak pulang selama beberapa hari eh malam ini mereka kembali bertemu di rumah sakit.
Bara justru malah ia memasang raut wajah yang tenang tidak seperti biasany yang zean liatnya , kali ini benar benar beda muka bara memang terlihat tenang untuk malam ini.
Merasa pertanyaaanya tidak di jawab ahirnya bara hanya menghembuskan nafas lelah "sebaiknya kamu tidur ini masih jam satu malam" minta bara dan yaa sama aja zean masih tidak memberikan suara sedikitpun kepada bara.
Pagi pun tiba.. pagi ini zean bangun lebih dulu karna merasa dirinya akan buang air kecil , ia pun melihat bara yang masih tertidur pulas mungkin bara masih merasa kelelahan karna kerjaannya
Ahirnya zeanpun turun dan berjalan ke arah kamar mandi itu dengan sendiri dan usahanya sendiri.
Setelah di rasa cukup untuk membuang air kecilnya zean berniat untuk kembali namu karna kecerobohannya zeanpun terpeleset.
"Brug" suara kulit yang menyentuh lantai kamar mandi itu membuat bara langsung bangun dan melihat zean yang sudah tidak ada di tempatnya
Barapun langsung mengingat suara yang beberapa detik lalu ia dengar kemudia ia segerah menuju ke kamar mandi untuk melihat sesuatu.
Ternyata benar saja zean jatuh di situ dan parahnya zean menggerutu tidak jelas di tempat.
Barapun langsung membantu zean untuk berdiri dan kembali ke tempat istirahat , dengan telaten dan sabar bara membantu zean agar zean kembali bisa bersitirahat.
"Makasih" hanya satu ucapan itu yang keluar dari bibir zean setelah sekian lama zean diam
"Lebih hati hati" minta bara
Zean hanya mengangguk mengiyakan perkataan bara.
"Lo gak kerja?" tanya zean saat menyadari bara yang masih terlihat santai dengan menjaganya di rumah sakit
"Saya ambil cuti untuk hari ini" jawab bara
"Kenapa?" tanya zean
"Saya tidak mungkin membiarkan kamu sendiri di sini" jawab bara to the point
Tidak ada jawaban lain dengan zean ia lebih memilih bingung dan.
"handphone gue di mana?" tanya zean saat mencari cari benda pipih itu tapi tidak menemukannya
"handphone kamu hancur saya sudah membelinya ganti" jawab bara
"Mata lo beli lagi gimana sama no temen temen gua" tanya zean
"Tinggal minta saja apa yang susah" tanya bara kemudia ia langsung beralih ke arah lemari yang berada di ruangan itu kemudian ia mengambil paper bag lalu diberikan kepada zean.
Zean pun menerima paper bag itu lalu ia segera mengambil barang yang berada di dalamnya , Ia melihat sebuah kotak handphone yang telah terbuka.
"itu handphone kamu sekarang Saya ,baru saja membeli itu untuk kamu" ucap bara
"Emang gua nyuruh lo buat beliin gua handphone nggak usah makasih" tolak zean
"Saya mengerti kamu membenci saya tapi bukan berarti semua barang yang saya kasih kamu benci juga handphone ini saya beli menggunakan hasil saya sendiri hasil kerja saya dan sebaiknya kamu terima" ucap bara panjang lebar dia terlalu peka kepada sikap zean yang tidak menyukai dirinya.
Akhirnya Bara pun mengambil makanan yang telah disediakan oleh perawat yang baru saja masuk beberapa menit lalu , ia mengambil lampan yang terisi makanan penuh lalu kemudian mengarahkan ke Zean.
"sebaiknya kamu makan agar semuanya cepat kembali pulih" minta zean
Tidak ada respon dari zean Ia terlalu malas untuk ribut dengan bara.
Tbc. Oky guys Jangan lupa untuk vote dan komennya
KAMU SEDANG MEMBACA
you are my love story 🔞 [TAMAT ]
HorrorTOLONG KEBIJAKANNYA DALAM MEMBACA PLISS!!! CERITA INI TIDAK ADA UNSUR NYATA DI DALAMNYA, SEMUA LATAR, TEPAT TOKOH ,VISUAL HANYA SEOLAH UNTUK MELENGKAPI CERITA!!! Kawasan 18+ kalo masih tetep nekat tanggung sendiri yaa.... . . . . hanya menceritaka...