DUA PULUH SATU

1.3K 71 1
                                    

"Kita akan ke masion orang tua saya dulu" niat bara memberitau kedua mata zean langsung melotot kaget saat mendengarnya.

"Buat apa?" Tanya zean panik

"Mereka mengajak saya untuk jalan bersama ke acara itu maka sebab itu mereka ingin saya ke sana termasuk kamu rekan dansa saya nanti" jawab bara memperjeleas

Setelah menempuh perjalanan sekitar enampuluh menit ahirnya bara dan zean pun telah bergabung bersama keluarganya..ya termasuk zean sekarang dirinya jadi ikut bergabung di karnakan bara yang memaksanya.

Jujur zean agak gugup dengan kondisinya yang bersama keluarga bara...ya gimana tidak gugup ini yang sedang zean hadapi adalah keluarga besar seorang bara ceo sebuah prusahaan besar.

"Wah kamu mebawa siapa ini bara?" tanya erna saat menyadari bara yang sedang membawa seseorang

"Perkenalkan ma dia zean , dia adalah kekasih bara" ucap bara memperkenalkan namu zean justru terkejut saat mendengar bara memperkenalkan dirinya sebagai kekasih.

"Waah namanya cantik sama dengan orangnya , berapa lama kalian menjalni hubungan ini" tanya erna kepada zean dan bara

"Seminggu tante"

"Duabulan ma"

jawaban zean dan juga bara membuat erna dan davin sekaligus altezza bingung

"Ini mana yang bener?" tanya altezza heran

"Maaf maksut bara kita kenal selama seminggu dan sudah menjalani hubungan ini selama dua bulan" jawab bara menjelaskan

"Apa benar itu zean?" tanya erna memastikan

"I-iya tan bener kok hehe" jawab zean gugup entah kenapa dari awal masuk masion milik kedua orang zean memang sudah merasa gugup

"Kok panggil tan si panggil mama aja yaa.." minta erna

"I-iya tan, eh maksutnya m-mama" jawab zean yang masih gugup

"Gapapa kamu kan baru pertama kali ketemu sama mamanya bara jadi wajar gugup" ucap altezza

"Ya sudah kalau begitu Sebaiknya kita langsung berangkat saja" ucap davin

.......

"Hai terimakasih telah menghadiri acara pernikahan anak kami tuan , nyonya , dan bara" ucap si penerima tamu itu

"Anak kami saja sudah melangsungkan resepsi kira kira bara kapan akan menyusul" tanya orang itu

"Ah tenang aja dia kan sekarang telah memiliki pasangan jadi hanya menunggu tangga yang baik saja" jawab erna

Zean benar benar bingung dengan topik para tamu tamu ini

"Mama!" Cela bara tiba tiba

"Loh bukanya ucapan mama benar mamakan hanya ingin memberitahu iya kan zean" jawab erna

Zeanpun hanya mengangguk bingung

☆☆☆☆☆

"Kalo begitu bara sama zean pulang ya" barapun mencium punggung tangan milik erna lalu di susul oleh zean yang melakukan hal sama.

Iya sudah ada 15 menit yang lalu mereka telah kembali dan Sekarang saatnya Bara dan juga zean pamit untuk pulang.

"Yasudah trimakasih ya atas kejutannya" jawab erna karna merasa senang dengan kehadiran zean sebagai pacar bara.

"Zean kapan kapan main ke sini lagi ya" minta erna

"Iya tan-eh mama maksutnya ma" jawab zean gugup

Ahirnya zean dan barapun memutuskan untuk pulang.

Saat di perjalanan hanya ada keheningan sampai pada akhirnya bara memulai pembicaraan lebih dulu.

"kamu baik-baik saja?" tanya bara

"....." tidak ada jawaban dari zean

"Zean" panggil bara Ia tahu bahwa si zean sedang melamun entah memikirkan apa

"...."

"Zean" panggilnya sekali lagi

"EH IYA" jawab zean saat Telah sadar bahwa bara memanggilnya

"Kamu oky?" tanya bara

"Iya kok gue oke" jawab zean

Dan akhirnya dibalas anggukan oleh bara

"Bar gue boleh nanya nggak?" pertanyaan zea sungguh membuat hati bara penasaran dengan segera Bara pun langsung memberi anggukan

"Silahkan" jawab bara

"kenapa Lo ngenalin Gue di depan keluarga lo sebagai pacar lo" pertanyaan zean sungguh membuat Bara langsung mengerutkan keningnya.

"Memangnya menurut kamu saya harus mengakui hal yang sebenarnya kepada kedua orang tua saya?" jawab bara

"Ya nggak juga sih tapi..." ucapan zean terputus lantaran bara telah menyelanya lebih dulu

"saya seperti itu hanya karena saya tidak mau orang-orang tadi menanyakan tentang status saya   yang saya inginkan setelah saya membawa kamu orang-orang tersebut telah bisa menyimpulkan sendiri" bara telah menjelaskan dengan detail kepada zean mengapa zean bisa dibawa ke acara pernikahan itu.

"kamu pikir saya tidak lelah? Kamu harus tahu satu hal saya sering disebut sebagai orang yang gila akan pekerjaan saya tidak ada waktu untuk mengurus Seorang kasih dan orang-orang tadi sudah sering menanyakan tentang status saya dan saya sangat bosan mendengarnya" lanjut bara

Entah kenapa perasaan Zehan tiba-tiba sesak setelah mendengar penjelasan dari bara jadi ini alasannya bara hanya ingin agar dirinya tidak selalu diinterogasi oleh orang-orang yang dekat kepadanya apalagi ditanyakan tentang seorang pasangan Apa ia zean dijadikan sebagai pelampiasan saja? Sampai pada akhirnya tidak ada pembicaraan lagi di dalam satu mobil itu

Tak lama akhirnya Bara dan juga zean pun kembali ke rumah Zean langsung masuk begitu saja tanpa memperdulikan bara yang masih berada di mobil biasanya ia akan menunggu bara untuk keluar lebih dulu lalu disusul dengan dirinya , zean pun akhirnya masuk ke dalam kamar tapi dengan cepat barat tiba-tiba menahan tangan membuat Zean kebingungan.

"Saya ingin ambil jatah saya untuk malam ini" minta bara

Dengan baik dan perlakuan lembut zean tiba-tiba langsung melepaskan tangan bara yang menahan tangan miliknya

"besok aja ya gue capek ijinin gue buat istirahat malam ini besok gue janji gue bakalan kasih itu" tolak zean

Bara tiba-tiba memperlakukan dengan perilaku yang sama seperti yang dilakukan oleh zean "ada yang aneh sama kamu sejak berada di mobil tadi" jujur Bara

Bara langsung mendekatkan bibir miliknya ke arah bibir basah milik zean.

Seolah lidah bara mengajak lidah zean bregulat tapi permainan bara tidak dibalas sedikitpun oleh zean justru tiba-tiba Zean memberonta.

"Bara gue capek lu ngerti nggak sih" ucap zean berharap bara mengerti

Tbc.segini aja ya jangan lupa buat vote dan komen

you are my love story 🔞  [TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang