ENAM

1.9K 60 1
                                    

"Zean lu gapapa?" tanya nauval saat menyadari zeanno yang telah sadar dari pingsannya

"Sshhh" desah zean kesakitan jujur kepalanya benar benar pusing dan juga ia merasakan perutanya yang sakit

"Minum dulu" prima memberika satu gelas air ia mengarahkan segelas air itu ke zean , zean pun langsung menerimanya ia langsung meneguk setengah air yang berada di gelas itu zean pun langsung mengembalikan gelas yang ia pegang

"Kok bisa sih lu di hajar sama gengnya si hito" tanya nauval kuatir

Zean hanya mendengus pasra "tadi gua cuman mau ke ruang tu buat bayar spp gua yang udah nunggak tapi dia sama yang lain dateng" jelas zean.

"gua heran mereka itu sebernya maunya apa sampai harus nyelakain lu kyk gini?" tanya prima bingung.

"Gua gak ngerti tapi tadi sebelum gua pisang gua inget kalo si hito ngakuin sesuatu ke gua" jelas zean Dia sedikit mengingat kejadian saat dirinya sedang dihajar habis-habisan oleh Hito dan juga teman-temannya

Nauval dan Prima pun Saling pandang dengan pikirannya masing-masing karena merasa bingung dengan ucapan zean.

"ngakuin apa emang, gue nggak ngerti" tanya nauval

"Sama" lanjut prima

"jadi Sebelum gua ke ruang tu si Hito tiba-tiba datang dan ya seperti yang lu berdua tahu lah dia maki-maki gua seenaknya sampai akhirnya pergelangan tangan gue dikunci sama mereka bikin gue nggak bisa gerak sama sekali dan itu dijadiin kesempatan bagus buat si Hito untuk menghajar gue habis-habisan" jelas zean panjang lebar

"Terus" nauval akhirnya penasaran dengan cerita Zean

"ya terus gue nanya tujuan dia itu apa sikap dia kan sama gue seolah nggak suka Makanya itu gua pengen tahu dia nggak suka ke gue tuh karena apa dan dia jawab" zean menjeda ucapannya seolah tak percaya jika mengingat ucapan hito

"Jawab apa zean?" tanya nauval

"Hito jawab gimana anjirt jangan diem cok kita udah penasaran nih?" tanya prima yang mulai emosi

"dia ngaku dia ngelakuin ini semua atas dasar Dia pengen biar dia selalu deket sama gue" jawab zean

"Maksutnya?" prima mengerutkan keningnya bingung

"fix jangan bilang si hito gay ya anjirt" nauval pun lebih dulu telah paham dengan ucapan yang baru saja zean katakan dan pikiran Prima pun langsung ikut menyambung

"terus terus gimana" tanya prima

"ya udah setelah kayak gitu gua nggak ingat apa-apa" jawab zean

"tapi zen lu seriuss si hito bilang kayak gitu" tanya nauval

"Ck iya ngapain gua bikin cerita yang nggak bener" jawab zean

"Terus gimana sekarang Kalau lo nggak nerima perasaan dia jelas-jelas diri lo yang bakal tersiksa di sekolah ini apalagi ngelihat kondisi lo yang sekarang kayak gini bikin gue nggak yakin lo bakal baik-baik aja ke depannya sama Hito" tutur Prima panjang lebar Jujur Saja dia juga merasa bingung dengan ini semua

"tapi kalau semisalnya zen nerima dia masa iya temen gue jadi gay" ucap nauval

"Gapapa gue kan juga gay bodoh jadi gue juga ada temennya" jawab prima

"Aduh udah deh gue balikin aja ke diri lo sendiri aja Zen" jujur Nauval tidak ingin ikut campur jika membahas tentang pribadi zean karena menurut nauval pribadi itu ada sebuah private yang tidak bisa diceritakan oleh siapapun itu

" Udahlah mending langsung balik ke kelas aja bentar lagi juga mau pulang" jawab prima

☆☆☆☆☆

Siang telah berganti menjadi sore bara telah menyelesaikan pekerjaan kantornya ia pun memutuskan untuk pulang.

namun posisi bara sekarang telah brada di masion miliknya sendiri setelah pulang dari kantor Bara pun langsung kembali ke masion ia memutuskan untuk membersihkan badan lalu bersiap-siap untuk makan malam.

Tapi sebelum ia melakukan makan malam dia berniat ingin menuju ke rumah yang satu bulan yang lalu telah Ia kunjungi tepatnya ia akan menuju ke rumah zean untuk mengambil apa yang menjadi haknya.

Kondisi rumah itu masih sama seperti satu bulan lalu gelap sepi dengan tampilan yang seperti itu bukan berarti rumah itu tidak dihuni hanya saja memang tampilannya seperti itu gelap dan sedikit menyeramkan.

Salah satu Bodyguard bara pun bergerak untuk mengetuk pintu rumah itu.

Tak lama pintu pun terbuka terlihat zen yang sedang menggunakan kaos putih polos dengan Boxer di bawahnya.

"bagaimana bisa melunasi semuanya" tanya bara

" belum uangnya cuman masih terkumpul 5 juta" jawab zean

"5 juta 1 bulan kamu hanya mendapatkan 5 juta , uang 5 juta di mata saya belum ada apa-apanya" jawab bara

Merasa hasil kerjanya tidak dihargai dan langsung naik pitam " lu tuh bisa ngehargain gue dikit nggak sih ini gue juga lagi usaha Emang lu pikir cari uang segitu banyaknya dengan waktu 1 bulan aja gampang nggak.

"sayangnya saya tidak peduli sampai situ , tugas saya di sini Saya hanya ingin mengambil hak saya yang telah dipinjam oleh orang tua kamu" jelas bara

" Iya tapi please lah kasih gue waktu lagi Lagian orang tua gue udah mati anjing ikhlasin kek hutang segitu doang juga" umpat zean

" tidak bisa hutang tetap hutang , atau Begini saja saya ada tawaran bagus untuk kamu" ucap bara

"Tawaran" ucap zean ia sedikit mengerutkan keningnya "apaan"

"lunasi seluruh hutang-hutang milik orang tua kamu atau kamu terima tawaran saya kamu ikut dengan saya dan tentunya kamu akan menjadi budak seks untuk diri saya pribadi dengan begitu keuntungannya kamu dapatkan hutang kamu lunas dan kamu masih bisa hidup enak dengan saya" tawar bara

"ngaco Gue bakal lunasin hutang-hutang itu dan gue nggak akan mau terima tawaran lo itu" jawab zean

" baik saya akan kasih kamu waktu 3 hari lagi jika 3 hari kau belum ada jumlah nominal yang saya inginkan terpaksa saya akan tetap menyeret kamu untuk ikut dengan saya" jawab bara

"Oke tiga hari gua lunasin" setelah meladeni kedatangan bara dan juga bodyguard-nya akhirnya Zen pun masuk ke rumahnya tanpa mempedulikan bara yang masih ada di luar

Tbc. Jangan lupa vote dan komen

you are my love story 🔞  [TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang