LIMA PULUH

821 56 3
                                    


Setelah bara sudah sadar zean dan juga bara saat ini masih berada di rumah sakit... Ya bara sudah langsung di perbolehkan untuk pulang dan hanya menyukupkan waktu istirahat.

"Sudah ya berduaan nya kalian lanjutkan di rumah saja kak the sepertinya sudah lelah juga" Minta allteza sungkan.

"Iya kak ini juga beres beres nya udah selesai kok " Jawab zean.

"Yaudah ayo pulang"  Ajak David

Di perjalanan pulang


"Saya harus ke kantor dulu... Dua hari saya tidak melihat kondisi kantor" Ucap bara

"Tuh kan baru juga sembuh.. Lo gak denger saran dokter tadi" Ucap zean

"Tapi sayang" Ucapan bara terputus

"Ok tapi gua ikut" Jawab zean

"Baik" Jawab bara

"Ka turunkan kami di kantor ya" Minta bara

"Baik" Jawab allteza yang mengendarai mobil

  Merekapun telah sampai di kantor

"Selamat pagi tuan"  Sapa sama satu karyawan dan di jawab Nggukan oleh bara

Bara dan zean langsung menuju ke ruangan ya di mana itu adalah ruangan kerja milik bara.

"Jadi keinget kantor papa" Batin zean

"Sayang... " Panggil bara kepada zean

".... " Tidak ada jawaban

"Sayang" Panggil bara sedikit keras

"Eh iya.. "  Jawab zean

"Kenapa" Tanya bara

"Gapapa kok ini kita ngapain" Tanya zean

"Saya hanya ingin menghilang berkas penting saya... Tapi sepertinya tidak ada" Ucap bara

"Kok bisa" Tanya zean

"Tidak tau..saya tanya karyawan dlu" Jawa bara yang ikut bingun

Tiba tiba pintu ruangan itu terbuka terdapat irene yang sedang berdiri di tengah pintu.

"Hai bara ku pikir kamu masih berada di rumah sakit" Ucap irene

"Ada apa kemari"  Tanya bara sinis

Irene pun masuk ke dalam ruangan bara sambil membawa sebuah map.

"Aku hanya ingin mengembalikan ini" Jawab irene

"Kenapa bisa ada di kamu" Tanya bara

"Semalam klayen kita benar benar ingin berbicara seriuss kepada ceo perusahaan ini karna dirimu msih tidak berdaya ku wakilkan saja" Jelas irene.

"Lancang sekali kamu irene" Jawab bara tak trima

Irene seolah tuli dengan ucapan bara ia mendekat dan sengaja menyentuh kepala bara yang masih bernalut dengan perban.

"Shhh" Desis bara merasa nyeri saat kepalanya di sentuh dengan sengaja...

"Sakit yaa.. Tenang saja aku yang akan membantu merawamu" Ucap irene dengan melirik tak suka kepada zean

Melihat kelakuan irene dan mendegar ucapanya nafas zean mulai memburu, emosinya langsung meluap naik.

"Tahan zean.. Tahan dia bukan hito dia cewe yang gk lo kenal"  Batin zean

you are my love story 🔞  [TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang