DUA PULUH SEMBILAN

1.2K 62 5
                                    

"Hai apa anda baik-baik saja" tanya bara yang ikut merasa kaget

"aku sudah bilang bukan mungkin ini terlihat gila tapi aku hanya ingin mengutarakan isi hatiku saja" jawab irene

"jadi apa jawabanmu bara"' tanya orang tua irene

"Saya benar-benar minta maaf kepada tante dan juga Om tapi mungkin banyak orang yang belum tahu saya sudah memiliki kekasih laki-laki yang baru keluar tadi itu adalah kekasih saya" setelah memberikan penjelasan itu akhirnya para pun keluar dari acara dan menyusul zean

Zean langsung berlari keluar dari acara dan menuju ke sebuah tempat entah kenapa dadanya terasa sesak setelah mendengar pengakuan Irene tentang perasaannya kepada bara.

"gue emang bukan siapa-siapa lo tapi gua yang denger itu tadi Entah kenapa rasanya sesak kayak gini" batin zean

Zean segerah menggelengkan kepalanya kasar saat menyadari pikiran yang sedang memikirkan kejadian barusan.

Tak lama Bara pun muncul ia melihat Zean sedang menyendiri.

"kamu nggak apa-apa" tanya bara

"Nggak papa Emangnya kenapa" jawab zean bohong

"saya pikir perasaan kamu akan melemah setelah mendengar ucapan dari irene" ucap bara

"Maksud lo gue cemburu gitu" tanya zean " kurang kerjaan banget gue cemburu sama cewek pakai segala cemburuin lo lagi" jawab zean

"Benarkah Apakah kamu tidak merasa cemburu sedikitpun setelah melihat kejadian barusan" tanya bara memastikan

"nggak usah ngajak ribut deh gue pengen pulang" jawab zean sinis kemudian Ia pun pergi untuk menuju ke parkiran dan meninggalkan bara di tempat itu sendiri.

Erna pun melihat raut wajah zen yang tidak bersahabat itu mengerti , Erna pun mendekat ke arah zean kemudia ia mengelus elus lengan zean dengan penuh sayang..

"sebaiknya kamu dan juga bara segera pulang saja kamu juga tidak perlu memikirkan hal tadi karena bara tadi telah menolaknya di depan semua orang kamu tidak perlu khawatir lagi Sayang" ucap erna memberi tau

"Ya sudah kalau begitu bara dan juga Zean pulang dulu" biarpun mencium punggung Erna dan juga davin tak lupa juga lalu allteza yang juga merencanakan akan pulang

Akhirnya bara dan juga zeanpun benar benar memutuskan untuk pulang.

di dalam mobil hanya ada keheningan tidak ada yang membuka suara sama sekali.

☆☆☆☆☆

Terlalu lama keheningan menyapa sampai mereka hampir tidak menyadari bahwasanya mereka telah sampai di rumah.

Zean meninggalkan bara yang masih berada di mobil dia masuk lebih dulu tanpa mempedulikan bara.

Barapun langsung mengajar zean dengan sigap Ia pun langsung menahan zean yang akan masuk ke dalam kamar , zean yang merasa bingung pun langsung menatap bara dengan heran.

"Saya ingin bermain malam ini bersama kamu" minta bara terang-terangan

"gue capek besok aja ya" tolak zean juga terang-terangan

"Saya tidak menerima penolakan dari kamu" setelah menjawab itu pun berlangsung membawa zean ke dalam kamar dan kasar biarpun langsung menjatuhkan tubuh di atas ranjang

Zean yang mendapat perlakuan seperti itu pun hanya berdesis nyeri karena merasakan tubuhnya sakit akibat perlakuan bara.

"Hhh..." zean mengerang dengan nafas berat saat mulai kehabisan nafas akibat ciuman dari bara, mesti ciuman bara tidak sekasar seperti kemarin kemarin tapi tetap saja rasanya berbeda kali ini , karna kali ini durasinya lebih lama tidak seperti biasanya membuat zean merasa oksigen yang berada di paru parunya terasa habid.

you are my love story 🔞  [TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang