DUA PULUH ENAM

1.2K 61 2
                                    

"Udah ah gak enak makanan di sini" tolak zean saat mulutnya akan menerima suapan makanan dari bara.

"Satu suapan terahir saja ini agar kamu cepat pulih" minta bara

Zean memutar bola matanya malas tapi ia masih menuruti permintaan bara , ia pun membuka mulutnya dan barapun memasukan suapan terahir itu ke dalam mulut zean.

Zeanpun melihat ke arah jendela kamar melihat beberapa orang yang sepertinya sedang asik bermain di luar.

"Ini boleh keluar gak sih?" tanya zean

Bara yang me.ngetahui itupun langsung mengediakan bahunya acuh , zean yang melihat itupun langsung mendengus kesal.

Ia langsung membaringkan tubuhnya di atas brangkas dengan perasaan kesal...karna ya zean ingin keluar tapi bara tidak ada usah sama sekali sampai tiba tiba zean memiliki satu rencana untuk mengusili bara orang di depannya ini.

"aw sakit.." rintih zean kesakitan ia memegang kepelanya seolah memang agar bara mengetahuinya

"Zean kamu tidakpapa" tanya bara memastikan

"Sakit...." jawab zean sambil memegangi kepalanya.

Barap mulai panik melihat kondisi zean ahirnya iapun memutuskan untuk memanggil dokter untuk mengecek kondisi zean.

"Lalu bagaimana kondisinya?" tanya bara memastikan

"tidak apa-apa pasien hanya mengalami pusing Biasa cukupkan istirahat saja agar semuanya kembali normal" jawab sang dokter

"Em dok ini kalau saya keluar nggak papa kan cari angin gitu" tanya zean

"tidak apa-apa Justru itu lebih baik karena itu akan mempercepat masa pemulihan" jawab sang dokter

Bara yang menyadari bahwa dirinya telah sengaja dipermainkan oleh zean pun langsung memasang raut wajah yang benar-benar datar tidak ada senyum dan tidak ada amarah juga yang diperlihatkannya kepada zean.

akhirnya sang dokter itu pun pergi bara pun langsung menatap zean dengan pandangan yang benar-benar masam.

"ngapain lo diem Ayo anterin gua keluar" minta zean

"di luar sudah mulai panas untuk apa Kamu jam segini baru ingin keluar" tanya bara kesal

"Lo tuli ya atau telinga lo lagi ada masalah Lo nggak denger tadi Dokter bilang apa ? semakin gue sering ngirup udara luar semakin cepat juga gua pulih dan boleh pulang" crocos zean panjang lebar

Bara ahirnya dengan sabar mengiyakan permintaan zean " Kamu tunggu di sini dulu saya akan carikan kursi roda untuk kamu agar bisa keluar" ucap bara

Ahirnya barapun pergi keluar untuk mencari kusi roda , zeanpun tertawa puas saat melihat bara yang telah tidak ada dari pandangannya " Emangnya enak Lo gue kerjain" gumam zean.

☆☆☆☆☆

Saat ini bara dan juga zeanpun sudah berada di taman rumah sakit yang berada di belakang rumah sakit itu , banyak pasien pasien rumah sakit yang sedang bersantai santai di taman itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini bara dan juga zeanpun sudah berada di taman rumah sakit yang berada di belakang rumah sakit itu , banyak pasien pasien rumah sakit yang sedang bersantai santai di taman itu.

Zeanpun duduk di atas kusi roda yang telah di bawa oleh bara tadi dan dengan begitu barapun langsung mendorong kusi roda itu ke arah taman , bara melihat banyak orang orang yang sedang menikmati cuaca pagi ini di taman termasuk dirinya dan juga zean.

Barapun duduk di salah satu tempat duduk yang telah di sediakan kemudia ia mencari topik pembicaraan bersama zean agar dirinya dan juga zean tidak sama sama canggung.

"Maaf soal ini , saya benar benar tidak tau jika orang yang celaka itu adalah kamu" ucap bara.

"Gapapa" hanya itu ucapan yang keluar dari mulut zean.

Tiba-tiba Bara pun meraih tangan zean dengan erat Ia pun menggenggam tangan dan mencoba menatapnya dengan tenang.

"zean tolong kembali, Saya berjanji Jika kamu kembali semua yang kamu inginkan akan saya kabulkan Tapi tolong penuhi juga permintaan saya kamu milik saya Zean" tutur bara

Zean yang mendengar ucapan barapun mengerutkan keningnya heran antara gengsinya yang melambung tinggi atau memang yang tidak mengerti maksud bara.

"apaan sih maksud lo" jawab zean tak mengerti

Bara pun menghembuskan nafas lelahnya ia tahu bagaimana sikap saya dia tahu mengenai sikap gengsi zean yang begitu tinggi.

"gue pengen istirahat" ucap zean

Dan akhirnya bara pun menuruti permintaan zean mereka kembali ke ruang rawat.

"sebaiknya kamu istirahat dulu saya akan untuk mencari makanan" ucap bara

Dan di angguki oleh zean

"Gua juga suka sama lo" gumama zean

"Tapi gengsi gua masih terlalu tinggi buat ngungkapi semuanya di depan lo" lanjutnya.

Yaa siapa sangka Sebenarnya zean telah memiliki perasaan yang sama hanya saja dan masih tertutupi oleh rasa Gengsi.

Tbc. Jangan lupa untuk vote dan komen yaaa

you are my love story 🔞  [TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang