Sober

72 15 2
                                    

Harum masakan membangunkan Sehwi dari tidurnya. Dengan sedikit malas ia meregangkan tubuh, sedikit menggeliat untuk memaksa diri bangun dan mendapati pemandangan kamar yang tersinari mentari dari jendela yang hordennya terbuka dengan lebar. Kepala Sehwi sedikit pening sampai ia mengernyitkan dahi saat terduduk di atas kasur. Selama beberapa saat ia diam, menghirup udara yang tercampur dengan bau masakan, menyimpan rasa heran yang menggebu menginginkannya keluar kamar untuk melihat apa yang dilakukan Yujin pagi ini di dapurnya.

Tapi rasa heran itu tiba-tiba hilang saat Sehwi mengingat apa yang terjadi semalam di restoran daging saat ia merayakan pertunangan Jeonghan bersama teman-teman satu divisinya.

Wajah Seungkwan yang memerah, bibir pria itu yang tiba-tiba menyosor bibirnya...

Sehwi menggeram, mengacak kepalanya dengan kesal. Seungkwan bangsat, pikirnya. Pria itu bahkan mengecup bibirnya beberapa kali saat Sehwi mematung, terlalu kaget dengan tindakannya. Dan tepat saat ciuman ketiga Sehwi baru sadar dan mendorong Seungkwan hingga pria itu jatuh tertidur di atas bantalan duduk di depan Chan.

"Kau baik-baik saja?" Sahut Yujin di depan pintu kamar, bersidekap menatap Sehwi khawatir.

"Ya." Jawab Sehwi lalu menghela napas panjang dan beringsut turun dari kasur. Ia tentu tidak akan menceritakan kejadian semalam kepada Yujin. Selain tidak mengetahui soal teman-teman kantornya, Sehwi juga tidak ingin sahabatnya punya materi untuk menjahilihnya besok-besok.

"Kau masak apa?" Tanya Sehwi sambil berjalan malas keluar dari kamarnya.

Yujin tidak menjawab karena pertanyaan itu sudah terjawab saat Sehwi menghentikan langkah di sisinya saat melihat punggung Jun membelakangi mereka di pantry. Pria bercelemek itu fokus menumis sesuatu di dalam wok, sempat berbalik untuk menyapa Sehwi dengan senyuman menawan.

"K-kenapa Jun ada di sini?" Sehwi berbisik, mencubit lengan Yujin dengan pelan.

"Membuat sarapan."

"Yujin..." Sehwi menggeram, buru-buru kembali masuk ke dalam kamar setelah menutup pintunya dengan cukup kencang, meninggalkan Yujin dan Jun yang menatap pintu kamarnya dengan heran.

~~~

"Kau tidak bekerja hari ini, Jun?" Sehwi bertanya, dengan penampilan yang lebih baik setelah menyisir rambut dan mencuci muka.

"Sebentar siang." Jawab Jun santai sambil membersihkan saus yang mengenai sisi piring saat ia menaruh Tomato Egg stir fry-nya di sana. Menu sarapan yang dibuatnya khusus untuk Sehwi dan Yujin pagi ini.

Kehadiran Jun yang memasak pagi ini di dapur Sehwi dikarenakan Yujin yang bertemu dengan Jun semalam, saat perempuan itu menjemput Sehwi yang setengah mabuk dari taxi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kehadiran Jun yang memasak pagi ini di dapur Sehwi dikarenakan Yujin yang bertemu dengan Jun semalam, saat perempuan itu menjemput Sehwi yang setengah mabuk dari taxi. Keduanya pun bersama-sama membawa Sehwi ke apartemen, sambil ngobrol hingga Yujin mengaku khawatir kalau ia tidak bisa memasak sarapan untuk Sehwi begitu sahabatnya sadar. Pada dasarnya Jun orang baik, pria itu menyarankan diri untuk membuat sarapan untuk mereka--yang disetujui Yujin segera. Saat mendengar cerita itu, Sehwi tidak mampu menyembunyikan delikan tajamnya pada Yujin karena tahu itu hanya akal-akalan Yujin yang ingin Jun hadir di apartemen mereka.

Bestfriend [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang