Sehwi harus gigit jari melihat reaksi Mina saat melihat pria asing ikut dalam liburan mereka kali ini ke Busan. Pria itu, siapa lagi kalau bukan Jun. Ya, Jun akhirnya ikut mengambil cuti dari restoran agar bisa ke Busan untuk berlibur bersama ia dan sahabat-sahabatnya. Mina tampak senang, senyumnya merekah lebar memandang Jun yang kelihatan tampan dalam balutan kaos dan celana jeans sederhana. Penampilan memang tidak bisa berbohong. Mina pasti ikut kesemsem dengan Jun yang pesonanya tidak bisa dielakkan.
Sisa satu reaksi lagi yang ingin dilihat Sehwi. Reaksi Taehee yang sebenarnya ikut berat hati mendengar keikutsertaan Jun dalam liburan musim panas mereka. Taehee sempat mengirimkannya pesan KakaoTalk, bertanya tentang Jun yang dibalas Sehwi dengan curhatannya soal sikap Yujin yang menyebalkan.
"Kau tidak apa-apa sendirian, Jun? Aku tidak punya teman laki-laki, sih, jadi tidak bisa mengajak siapa pun." Kata Mina ramah, ia memang mudah dekat dengan orang asing meski mereka baru berkenalan beberapa menit yang lalu.
"Tidak apa-apa. Aku yang minta maaf jadi ikut acara kalian." Balas Jun sambil tersenyum kikuk.
"Kami yang berterima kasih kepadamu, Jun. Setidaknya kami tidak akan takut kalau ada yang macam-macam dengan kami." Yujin menyahut di bangku peron, duduk menunggu KTX yang akan membawa mereka ke Busan bersama tas ransel yang cukup besar di pangkuannya.
"Ya, Yujin benar!" Mina ikut berseru.
Mendengar itu membuat Sehwi mendesis kecil. Bahkan kalau ada yang macam-macam, biasanya ia dan Taehee akan memasang badan paling depan untuk melawan. Tentu saja Yujin dan Mina hanya membual. Dua sahabatnya itu memang tidak pernah berubah. Selalu jelalatan di depan pria yang tampangnya lumayan.
"Sayang sekali teman dekat Sehwi di kantor tidak bisa ikut. Si... siapa, sih, Sehwi? Pria yang waktu itu mabuk?"
Telinga Sehwi memanas. Ia mendelik pada Yujin yang menyebut-nyebut teman kantornya, si Seungkwan--tentu saja--di depan Jun. Satu-satunya teman kerja yang pernah ia kenalkan kepada sahabat-sahabatnya. Yujin memang sempat bertanya tentang Seungkwan kepadanya untuk diajak liburan ke Busan, yang langsung ditolak Sehwi mentah-mentah. Ia tidak ingin makin merusak liburan mereka kali ini.
"Pria yang menginap di apartemenmu waktu itu ya, Sehwi?" Jun bertanya retoris, mengejutkan Sehwi yang langsung membelalakkan mata.
Tidak disangkanya kalau Jun mengingat kejadian itu. Kejadian saat ia mengantar Seungkwan keluar dari apartemen. Sehwi pun merasa gerah, napasnya terhela pelan untuk memaksakan senyum kepada Jun sambil menganggukkan kepala. "Ya. Seungkwan."
"Ah! Seungkwan! Anak itu lucu sekali saat mabuk! Dia menyukaimu, kan, Sehwi?"
Sehwi menarik napas panjang. Kedua bibirnya tidak lagi tertarik membentuk garis senyuman setelah mendengar Mina bersuara. Pupus sudah harapan Sehwi untuk mendapatkan hati Jun. Kini pria itu harus tahu informasi tidak penting tentang Seungkwan; teman kerja Sehwi yang pernah mabuk dan menginap di apartemennya, yang juga menyukainya.
~~~
Hawa Kota Busan terasa sangat panas hingga menusuk kulit. Sehwi mengusap keningnya yang berkeringat saat menunggu Taehee datang menjemput mereka di stasiun. Padahal ia sengaja mengenakan kaos tipis dan celana jeans selutut untuk menghalau udara panas, tapi ia tetap kewalahan dengan udara musim panas Busan. Mungkin karena kota itu berada di kawasan garis pantai, penguapan terjadi setiap saat sehingga hawanya terasa sangat lembab dan panas. Dan bukan hanya Sehwi yang seperti itu, ketiga orang di dekatnya pun merasakan hal yang sama.
"Taehee sudah sampai." Kata Mina sedikit bersemangat saat melihat Taehee melambaikan tangan dari sebuah mobil yang melaju mendekati mereka.
Sehwi merasa lega. Ia langsung meraih tas travel dan membawanya ke belakang mobil yang terparkir di depan mereka agar tidak buang-buang waktu. Sehwi tentu ingin cepat-cepat menikmati AC yang ada di mobil, tidak sanggup berdiri di bawah sinar matahari yang terik. Kalau bukan karena sahabat-sahabatnya, Sehwi mana mungkin berlibur ke Busan saat musim panas. Ia sebenarnya lebih memilih bekerja di dalam ruangan ber-AC yang nyaman daripada berjalan-jalan di tengah musim panas yang pasti akan membakar kulitnya itu.
"Itu yang namanya Jun?" Taehee berbisik pada Sehwi di sisi mobil, merujuk pada Jun yang membantu Mina dan Yujin mengangkat tas mereka ke dalam bagasi. Sehwi pun mengangguk, memperhatikan raut wajah Taehee yang kedua matanya cukup berbinar melihat Jun. Sama saja, pikir Sehwi gusar.
"Dia tampan." Ucap Taehee sambil nyengir sehingga Sehwi menyenggol pundaknya pelan.
"Ku pikir kau tidak setuju."
"Memang tidak setuju. Tapi dia serius, tampan." Bisik Taehee gregetan, membuat Sehwi memutar dua bola matanya geram. Meski kesal, Taehee memang benar dan Sehwi tidak bisa mengelak fakta itu.
"Hai, Jun. Aku sudah mendengarmu dari Yujin. Aku Taehee, salam kenal." Kata Taehee memperkenalkan diri pada Jun yang sudah menutup pintu bagasi. Ia menjulurkan tangan yang langsung diraih Jun tanpa ragu.
"Aku Jun. Salam kenal, Taehee."
Taehee tersenyum simpul. Setelah berkenalan, ia tiba-tiba menepuk tangan untuk meminta perhatian teman-temannya, "oke. Kita akan ke hotel dulu untuk check in dan menaruh barang. Istirahat 30 menit, lalu makan siang. Bagaimana?"
"Setuju." Kata Sehwi lemas, menyipitkan mata karena sinar mentari yang terlalu terik.
"Aku juga." Sahut Mina dan Yujin bersamaan.
"Ya. Ku pikir itu bagus." Kata Jun paling akhir, ikut lemas karena kepanasan sampai kaosnya sedikit basah akibat keringat.
Taehee manggut-manggut, ia lalu mempersilahkan teman-temannya masuk ke dalam mobil sedangkan benaknya sibuk mengkalkulasikan waktu, mencocokkan jadwal yang sengaja ia susun untuk liburan mereka. Sebagai orang Busan, ia memang merasa bertanggungjawab atas liburan kali ini, berharap liburan mereka lancar dan menyenangkan setelah sekian lama tidak berlibur bersama.
Thank you for reading! If you like it don't forget to like and comment ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Bestfriend [Complete]
FanfictionPersahabatan Shin Sehwi dan Ahn Yujin berakhir sejak kehadiran Choi Seungcheol. Namun, dua tahun kemudian Yujin hadir kembali di kehidupan Sehwi saat ia mencoba mendekati tetangganya yang bernama Moon Junhwi.