Bestfriend

49 14 0
                                    

"Kau tidak bisa tinggal lebih lama?"

Pertanyaan itu menggantung cukup lama, setelah diungkapkan oleh Yujin kepada Taehee yang bersidekap di depan gedung Stasiun Seoul yang terletak di Hangang-daero. Langit sudah mulai menguning dan KTX yang mengantar Taehee ke Busan akan tiba sebentar lagi. Yujin, Taehee dan Mina masih berkumpul di depan Stasiun, menunggu satu manusia yang baru pulang dari kantor--yang turut ingin mengantar Taehee di stasiun. Satu manusia yang malas ditemui Yujin, tapi harus ditemuinya demi kelangsungan hidup selama di Seoul.

"Kalau ada waktu, kau harus ke Busan." Kata Taehee sambil menepuk lengan Yujin pelan lalu menepuk lengan Mina dengan cukup keras. "Kau juga, Mina! Jangan hanya janji palsu!"

"Yaa!" Mina berseru kesal, membalas tepukan Taehee dengan tepukan yang sama kencangnya pada lengan sahabatnya itu. "Kau pikir menabung itu mudah!? Kalau orangtuaku tahu aku ke Busan, mereka pasti membunuhku!"

"Makanya kerja!" Seru Taehee setengah bercanda membuat Mina mendesis kesal.

"Ya... aku juga harus kerja." Kata Yujin mendiamkan Taehee dan Mina yang saling melemparkan tatapan menuduh.

Taehee dan Mina lupa, kalau topik pekerjaan cukup sensitif bagi Yujin karena Sehwi yang sempat mengutarakannya ketika mereka beradu mulut. Berbeda dengan Mina yang memang malas bekerja, dan fokus mencari uang lewat pergerakan saham di sebuah aplikasi ponselnya, Yujin sendiri masih ingin bekerja. Yujin sangat ingin mencari uang sendiri tapi dirinya belum siap untuk melakukannya, apalagi mentalnya belum siap menerima pertanyaan dari siapa pun tentang statusnya sekarang.

"Yujin, kau diberi berapa oleh Kak Seungcheol? Kalau asetku naik dan bisa ku jual, kita ke Busan untuk liburan musim panas, yuk!" Mina berseru, mengganti topik setelah melihat wajah Yujin tertekuk.

"Ya! Liburan musim panas! Sambil cuci mata di pantai!" Seru Taehee sedikit kikuk, takut Yujin kembali overthinking karena obrolan mereka sebelumnya.

"Siapa yang mau cuci mata?"

Sontak Yujin dan Mina berbalik melihat sang empunya suara, seorang Shin Sehwi yang berada di belakang mereka dalam balutan kemeja cream dan celana kain berwarna putih. Gadis itu masih tampak flawless di mata sahabat-sahabatnya, sedangkan Sehwi sendiri merasa gerah karena udara yang mulai menghangat di Kota Seoul. Ia mencuri pandang pada Yujin yang tampak takut melihat kehadirannya, lalu menatap Mina dan Taehee bergantian.

"Bulan depan kita ke Busan, bagaimana?" Seloroh Mina tanpa berpikir dua kali, membuat Sehwi mengerutkan dahi.

"Kita liburan musim panas di rumahku! Ibu pasti senang kalau kalian datang mengunjunginya!" Taehee ikut-ikutan, merasa ide Mina tidak buruk karena ia juga rindu berlibur dengan teman-temannya di Busan.

"Ak--"

"Aku akan jual asetku hari ini untuk membeli tiket!" Mina memotong ucapan Sehwi yang ingin mengelak ajakan itu dengan berbagai alasan yang berkaitan dengan kantor. Gadis itu juga menepuk lengan Yujin, yang sejak kedatangan Sehwi menjadi diam seribu bahasa. "Uangmu dari Kak Seungcheol masih ada, kan?"

"A... kalau aku minta lagi, sepertinya dia tidak masalah."

"Yaa!" Sehwi berseru kepada Mina, meski seruannya ingin ia tujukan kepada Yujin. Ia tentu sangat tidak setuju kalau Yujin harus meminta uang kepada Seungcheol. Kalau pun terpaksa, ia mungkin rela mengeluarkan uang untuk membayari tiket Yujin ke Busan.

"Ya! Minta uang ke Seungcheol! Gunakan hartanya selagi bisa!" Taehee ikut memanasi, membuat Sehwi hilang akal dan hanya bisa terdiam membiarkan dua sahabatnya berkoar-koar tentang 'mempergunakan' Seungcheol kepada Yujin.

"Kurang dari dua minggu ini kita harus ke Busan! Aku tidak mau uang penjualan asetku habis untuk hal lain!" Seru Mina tanpa memperdulikan delikan mata Sehwi yang mengarah padanya.

Bestfriend [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang