Ruangan yang remang dengan lampu warna-warni dan suara dentum musik yang memekakkan telinga. Sosok perempuan dengan gaun minim berwarna merah itu, tampak tenang berjalan mendekati salah seorang pria. Menggoda pria itu dengan caranya."Ingin minum?" tanya perempuan itu.
Wine yang awalnya ada di tangan si perempuan langsung diterima oleh pria tersebut. Tanpa ada rasa curiga pria itu meminum wine.
"Mau lanjut?" tanya perempuan tersebut.
***
Perempuan bergaun minim tadi langsung berganti pakaian. Celana ketat dengan perlengkapan yang sesuai dengannya, Agen C baru saja menyelesaikan tugasnya. Sudah berhasil menyelesaikan misi kesekian kalinya, perempuan tersebut langsung pergi meninggalkan klub.
Crak!
Suara tusukan pada punggungnya membuat Agen C terkejut. Ia berbalik dengan wajah heran menatap mangsanya masih hidup."Kau salah infomasi, Nona. Aku tak semudah itu, harusnya kau tahu."
"Ck, merepotkan!" geram Agen C yang langsung menarik pisau yang menusuk punggung bahunya. Mereka beradu pada perkelahian yang sengit. Saling menembak peluru dari pistol masing-masing.
Robby Agren adalah seorang penyeludup narkoba nomor satu dunia, seorang pecandu yang lemah dan selalu mengandalkan orang-orang di dekatnya. Itu informasi yang C dapatkan. Tetapi, itu semua tidak sesuai pada kenyataannya, agen C berhasil membuat Robby meminum racun, tetapi siapa sangka racun berbahaya untuk membunuh Robby itu gagal.
Misi Agen C membunuh orang itu untuk mengamankan semua narkoba yang tersebar untuk keamanan dunia.
"Hah, sial." Sekali lagi Agen C mengeluarkan kekesalannya, untuk pertama kali ia ceroboh. Padahal misi ini sangat penting. Pantas jika atasannya mengatakan ini adalah tugas berbahaya.
Akan tetapi, dia tak sebodoh itu. Karena sesaat lagi. Dalam hitungan detik ....
Agen C yang awalnya menyerang langsung menjauh dari Robby dan mengangkat tangannya. Robby merasa ia sudah menang dan menodongkan pistol ke arah Agen C.
Satu.
Dua.
Tiga.
Duar!
Lantai atas klub meledak. Persiapan Agen C untuk misi besar ini adalah ... bom yang disematkan pada tubuh Robby. Pria itu mati,Agen C terbaring di bawah reruntuhan, dengan tubuh penuh luka. Senyuman agen C terlihat.
"Setelah misi ini selesai, kau akan naik pangkat! Jasamu pasti akan menggema di seluruh bagian."
"Aku harap Anda menepati janji itu, Pak."
Mata itu terpejam, menutup netra biru yang indah. Agen C. Perempuan tanpa nama lengkap. Hanya sebuah nama samaran yang ia beritahu pada semua tekan agen.
Agen C yang tak pernah percaya pada siapapun, tidak pernah percaya cinta.
"Aku jatuh cinta, C!"
"Cinta hanya hal bodoh, Catlyn."
"Tidak! Cinta itu indah. Aku yakin suatu saat kau akan mengerti."
Suara Catlyn terdengar di detik terakhir C menutup mata. Perempuan itu tersenyum.
"Cinta hanya akan membuat manusia bodoh," lirihnya.
***
"Hah!?"
'Apa ini? Aku hidup? Aku bernapas? Bagaimana bisa?' batin C.
Perempuan itu berusaha bangkit tapi tidak bisa.
"Tuan Putri Xavia? Anak permaisuri yang terakhir?"
"Ya, kau akan merawatnya."
***
Terdengar suara percakapan dari luar. Siapa tuan putri? Mereka siapa yang berbicara itu? Apakah ruang rumah sakit memang semewah ini? Segala pertanyaan membumbung di kepalanya.
"Ukh!" Tangan kecil yang tergenggam terlihat di depan mata emas yang bersinar, seketika teriakan histeris yang lucu terdengar. Mengejutkan beberapa orang yang ada di luar. Seorang perempuan dengan rambut pirang datang tergopoh-gopoh menuju bayi yang tergeletak di tempat tidur bayi.
"Tuan Putri, Anda baik-baik saja? Kenapa menangis?"
'Tidak! Bukan maksudku menangis! Tapi kenapa aku menangis?! Bagaimana aku jadinya tidak bisa berkata-kata begini seperti orang bodoh? Kenapa aku mengecil dan perempuan asing ini besar? Kenapa? Apa yang terjadi?'
"Anda sungguh cantik, Tuan Putri? Apa Anda mau melihat?" Pelayan itu berkata lembut dan berjalan menuju cermin.
Xavia tertegun, sebelum kemudian menangis histeris.
'Aku jadi bayi!? Bayi bodoh yang tidak bisa berbicara dan hanya menangis?! Bodoh!'
TBC
Hello!
Taim trepel egen. Wokawok
Ges ges, maap nih. Tapi sequel yang ono tuh memang singkat rencana kubuat ceritanya, jadi pas dapat ide ini langsung aja lah kubuat. Idenya udah mateng kali kek nangka yang bunyinya buk buk itu. Jadi ya aku post, wokawok. Udah kupikir sampe ending. Jadi aman! InsyaAllah nggak writer block
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Fall In Love [SELESAI]
Fantasi[BUKAN NOVEL TERJEMAHAN] [YANG PLAGIAT TIATI MUKA PENUH JERAWAT] [KARYA ORISINIL, DARI HALU SAYA SEBELUM TIDUR] [JANGAN JADI SILENT READERS, YA! NANTI BISULAN] C hanyalah seorang agen rahasia tanpa nama, biasa dipanggil dengan sebutan agen C. Peremp...