Part 36

4.5K 590 99
                                    

Haechan tengah memandang hasil rekaman James dan pria tadi. Dengan wajah datar ia melihat isi rekaman itu dengan puas, wajah jijik serta tidak berdaya James adalah hal yang selalu ingin ia lihat sejak dulu.

"Aku tidak mengira jika kau akan mengalami penghinaan seperti ini di dalam hidupmu" bisik Haechan puas, Haechan melanjutkan untuk tetap menonton video itu sampai habis sebelum Taeyong masuk tiba-tiba ke kamarnya.

"Haechan" panggil Taeyong yang hanya dilirik oleh Haechan singkat. "Wae?" Tanya Haechan seraya menutup laptopnya. "Apa akan baik-baik saja kau menjebak James dengan cara seperti itu" tanya Taeyong khawatir.

Darimana Taeyong tahu tentang hal ini, Hyunjin yang ke ceplosan saat tadi ia memberi rekaman tentang James pada Haechan. Haechan berdecih kala mengingat kecerobohan Hyunjin, Taeyong yang melihat wajah kusut Haechan lalu berlutut di depan Haechan.

"Hyung tidak akan melarang selama kau bisa menjaga dirimu sendiri untuk tetap aman, meski memang jika nanti YJJ mu tahu kami semua akan babak belur" ujar Taeyong yang membuat Haechan tertawa, astaga hampir sebulan membuat Haechan semakin merindukan para Nakamoto bersaudara itu.

"Aku pastikan aku akan baik-baik saja, hyung tenang saja" jawab Haechan meyakinkan, "kalau begitu ayo tidur" ajak Taeyong.

"Hyung temani Haechan ya" pinta Haechan manja sembari memeluk leher Taeyong erat, Taeyong tersenyum sebelum mengangguk ia lalu mengangkat Haechan ala bridal style dan membawa si manis itu keranjang. Haechan menyamankan posisinya dalam dekapan Taeyong. Saat melihat Haechan terlelap Taeyong mengeluarkan handphonenya untuk mengirim pesan pada Yuta, setelahnya Taeyong memilih untuk tidur juga.

Sedangkan Yuta yang baru membaca pesan yang dikirimkan oleh Taeyong tengah meremat handphone miliknya dengan kuat. Ia tengah dalam pertemuan dengan beberapa anak buahnya sebelum tiba-tiba ia membanting handphone miliknya sampai hancur berkeping-keping.

Braakk

Keadaan ruangan tiba-tiba menjadi hening saat melihat kemarahan yang luar biasa di wajah pemimpin mereka. Jaehyun dan Jaemin pun hanya bisa saling berpandangan melihat kepada Yuta. Jaemin lalu memerintahkan kepada orang-orang untuk bubar.

Setelah ruangan hening, Jaehyun mendatangi Yuta, "kenapa hyung, siapa yang membuatmu sangat marah" tanya Jaehyun.

Yuta tersenyum sinis, "kau pikir siapa lagi, kucing nakal itu benar-benar tidak mau mendengar permintaan kita" jawab Yuta, Jaehyun dan Jaemin paham siapa yang dimaksudkan oleh Yuta.

"Apa yang dilakukan Haechan?" Tanya Jaehyun lagi, Yuta langsung menjelaskan apa yang sudah dilakukan oleh Haechan. Jaehyun dan Jaemin hanya dapat menghela nafas mereka panjang.

"Biarkan saja selama Haechan bisa menjaga dirinya, jika kita membatasinya dia malah akan marah" ucap Jaemin sebelum pergi dari ruangan tersebut, mulut Jaemin mungkin berkata biarkan namun hatinya jelas khawatir tapi apa yang dapat dilakukannya selama itu keinginan Haechan ia tidak akan melarang. Lagipula Jaemin sudah menyiapkan beberapa orang untuk melindungi Haechan dalam gelap. "Kau lihat bagaimana aku akan menghukum mu saat aku kembali nanti" bisik Jaemin seraya tersenyum penuh arti.

Sedangkan Jaehyun dan Yuta yang masih didalam ruangan, hanya dapat menghela nafas mereka. "Aku harap saat kembali ia masih baik-baik saja" bisik Jaehyun yang diamini oleh Yuta.

-------------+++++++++-------

Yeji menatap Mingyu dengan raut wajah tidak suka, "keluar dari rumahku sekarang" perintah Yeji, namun hanya diabaikan oleh Mingyu.

"Yeji aku ingin meminta bantuan mu?" Ujar Mingyu yang membuat Yeji menatapnya dengan wajah yang semakin tidak suka.

"Aku tidak mau terlibat lagi denganmu, pergi sekarang" usir Yeji lagi namun Mingyu justru tersenyum seraya menatap Yeji.

Fak3 (Nahyuck X NCT127+Winwin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang