Haechan menatap jengah pada Chaeyeon yang sibuk mondar-mandir hanya untuk memilih satu setelan yang akan ia pakai besok malam, entah kenapa juga Boa memundurkan pestanya dalam seminggu. "HOY, PILIHKAN APAPUN AKU TIDAK PEDULI" jerit Haechan matah pada Chaeyeon.
Namun Chaeyeon tiba-tiba berhenti dan menatap pada Haechan dengan seksama. "Kau harus tampil sempurna Haechan, aku tidak akan membiarkan mu di rendahkan oleh mereka" ucap Chaeyeon dengan nada penuh benci. Haechan mengangat alisnya menatap bingung pada Chaeyeon, "kau seolah sangat membenci mereka kenapa?" tanya Haechan penasaran.
Chaeyeon menatap Haechan sesaat sebelum tersenyum sinis, "kau tidak lupa berapa kali Sandara mencari masalah denganku bukan" jawab Chaeyeon sebelum mulai memilih setelan lain, Haechan menatap punggung Chaeyeon dalam, entah kenapa ia merasa Chaeyeon menyembunyikan sesuatu darinya.
"Coba yang ini" ujar Chaeyeon tiba-tiba yang langsung dituruti oleh Haechan, Haechan langsung berjalan menuju kamar pas untuk mencoba pilihan Chaeyeon.
""""""""""
Chaeyeon dan Haechan keluar bersama dari butik yang mereka kunjungi, "bagaimana jika kita ke club" ajak Chaeyeon tiba-tiba membuat Haechan menatapnya penuh minat. Sebagai Haechan dia memang belum pernah masuk club, tapi sebagai hantu dia sering masuk club dulu dan merasuki orang hanya untuk menikmati one night stand dengan seseorang, caranya tentu memasuki pria manis yang tengah mabuk berat.
"Ayo" jawab Haechan bersemangat.
Keduanya mengunjungi club paling terkenal di gangnam, mata Haechan berbinar melihat hiruk pikuk manusia ditambah dengan alunan musik disco yang seolah mengajak orang untuk menari.
Chaeyeon tidak berani memesan alkohol dengan dosis tinggi, jika sampai ia berani membuat Haechan mabuk yang ada bukan hanya para dominannya bahkan suaminya pun tidak akan mengampuninya.
"Ini kurang menantang, tidak bisakah kita memesan vodka" ujar Haechan pada Chaeyeon yang langsung menatap tajam pemuda manis itu.
"Kau ingin aku disembelih ramai-ramai" jawab Chaeyeon sinis. "Lagipula kau mabuk untuk apa, siapa yang ingin kau goda disini, dominan mu sudah banyak" lanjut Chaeyeon masih dengan nada sinis.
Haechan tiba-tiba menyeringai senang, "kau benar jika aku mengirimkan gambar ku seolah sedang mabuk, menurut mu akankah mereka datang untuk meniduri ku ramai-ramai?" Tanya Haechan sinting.
"Memangnya kau ingin di tiduri ramai-ramai?" Tanya Chaeyeon menantang Haechan, Haechan hanya diam namun ia mengirim pesan langsung pada tiga orang.
"Yuung aku mabuk..."
Di lain tempat Jaehyun, Johnny, dan Jungwoo yang menerima pesan dari Haechan langsung meninggalkan aktivitas mereka dan bergegas pergi menuju sebuah club yang lokasinya telah di share oleh Haechan.
Kembali ke tempat Haechan, ia berdiri lalu menuju ke tempat bartender, "berikan aku satu gelas vodka" pinta Haechan yang langsung dibuatkan oleh sang bartender. Haechan membalik badannya dan menatap lantai dansa dengan penuh minat.
"Gelasmu tuan" ujar sang bartender, Haechan membalik badannya setengah lalu meraih gelasnya. "Thanks" ujar Haechan sebelum benar-benar turun ke lantai dansa. Mata Chaeyeon membulat horor akan kelakuan Haechan, "shit, harusnya aku tidak menantang anak itu" ujar Chaeyeon menyesal.
Mata Chaeyeon semakin membulat horor saat melihat ada yang menghampiri Haechan dan menari bersama Haechan. Dengan cepat Chaeyeon turun lalu mendekati Haechan, tangan Chaeyeon langsung melingkar di pinggang Haechan dan menatap tajam pria yang berdansa bersama Haechan sebelumnya.
"Jangan gila jika Jaehyun dan yang lain melihat mu habis riwayat mu Lee Haechan" omel Chaeyeon namun bukannya takut Haechan justru menegak minumannya sampai habis dan melemparkan gelas kosong itu di lantai dan mulai menari dengan menggila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fak3 (Nahyuck X NCT127+Winwin)
FanfictionDonghyuck tidak tahu bagaimana arwahnya bisa masuk ke tubuh seorang pemuda yang sialnya memiliki wajah yang sama persis dengannya. Lee Haechan memilih untuk bunuh diri karena merasa tidak dibutuhkan lagi oleh orang-orang tersayangnya. Donghyuck men...