Part 47

3.6K 521 60
                                    

Yuta menggeram marah melihat tempat yang di datanginya ternyata telah kosong. Ia memandang ke seluruh tempat dan tidak ada tanda-tanda bahwa Haechan pernah dibawa kemari.

Brak

Tanpa perasaan Yuta menendang sebuah meja besar hingga meja itu terjatuh, membuat semua saudaranya yang lain memandang ngeri pada sosok Yuta. Jaemin berdiri disamping Yuta, "sepertinya kita ditipu" ujar Jaemin.

"Lalu sekarang bagaimana?" Tanya Winwin tidak sabar.

Yuta diam sejenak, "kita pulang dan temui appa" ucap Yuta yang disetujui oleh semuanya. Tanpa membuang waktu mereka bergegas untuk kembali ke kediaman mereka.

Dirumah Donghae sudah menunggu seluruh putranya, "appa mian, kami gagal menemukan Haechan" ujar Taeil dengan nada bersalah. Donghae hanya mengangguk paham akan ucapan Taeil, ia lalu melirik semua putranya dan meminta mereka untuk duduk tanpa berbicara.

Yeji yang memang sedang disana lalu mengangkat sebuah kertas, "Aku tidak tahu pasti dimana Haechan, tapi aku tahu beberapa properti rahasia James yang tidak pernah terekspos. Maaf jika kita berkomunikasi seperti ini, ada penyadap di tubuhku"

Mereka menganggukan kepala paham akan penjelasan Yeji, "James mengutusku kemari untuk mengalihkan perhatian kalian, ia memintaku untuk membuat kalian pergi dari Korea sementara waktu" lanjut tulisan Yeji, Yeji menunduk lagi lalu menulis sesuatu, "ada dua rumah tersembunyi yang dimiliki oleh James, pertama di Busan dan ke dua di Daegu tapi tujuan James adalah kalian pergi ke villa pribadinya di Swiss"

"Bagi tiga tim, dua tim menelusuri Busan dan Daegu lalu satu tim pergi ke Swiss" ide Yeji memang telah dipikirkan oleh Donghae, jadi ia menganggukkan kepalanya akan ide Yeji.

"Appa dan Chaeyeon yang akan pergi ke Swiss, siapkan sembilan orang yang terlihat mirip dengan kalian, appa akan memalsukan identitas kalian dan menyatakan kalian juga ikut ke swiss bersama appa" kini berganti Donghae yang mengirim pesan di grup keluarga, Yeji yang melihat itu mendecak sebal karena ia harus menulis tangan sejak tadi.

"Untuk yang pergi ke Busan dan Daegu kalian atur sendiri, pastikan kedua tim sama kuatnya"

Satu pesan lagi dibaca oleh mereka dan semuanya mengangguk setuju, "Yuta, appa titip untuk menyelamatkan Haechan, dan tangkap James dalam kondisi hidup lelaki itu tidak boleh mati sebelum membayar semua dosa-dosanya"

Yuta menatap dalam pada Donghae sebelum berjalan mendekati Donghae dan memeluk ayahnya itu dengan erat, "aku akan membawanya kembali appa, adik kecilku akan kembali kemari" bisik Yuta pelan di telinga Donghae.

Malam itu sudah diputuskan Yuta, Taeyong, Doyoung, Mark dan Jaehyun akan pergi ke Daegu. Sedangkan sisanya Jaemin, Johnny, Taeil, Jungwoo, dan Winwin akan berangkat ke Busan.

Yeji memilih untuk mengikuti salah satu kelompok bagaimana pun ia juga ingin melihat kehancuran James dengan mata kepalanya sendiri. Karena lelaki itu Yeji kehilangan banyak hal, dan melakukan banyak kesalahan.

******************

Diwaktu yang sama di tempat Haechan, ia hanya dikurung di dalam sebuah kamar oleh James. Tapi Haechan bahkan tidak peduli dengan hal itu, yang ia lakukan ialah sibuk mondar-mandir seraya menggenggam erat dadanya yang terasa tidak tenang. "Aku kenapa?" Batin Haechan bingung.

"Kenapa aku terus terbayang wajah Renjun" lanjut Haechan, Haechan lalu memilih membuka pintu balkon kamarnya, merasa sentimental itu bukan sifat Haechan namun kini dengan memandang bintang dilangit entah kenapa sudah membuat dirinya tenang.

"Apa sesuatu terjadi padamu Renjun-ah" bisik Haechan sendu.

James memasuki kamar Haechan dan menatap diam pada Haechan yang sibuk melamun. "Apa yang kau pikirkan?" Tanya James saat masuk kedalam.

Fak3 (Nahyuck X NCT127+Winwin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang