Part 43

4K 512 51
                                    

Ruangan yang tengah di hadiri oleh enam orang itu nampak terasa dingin karena sikap diam dari semua orang. "Jadi anda akan tetap membatalkan kerja sama antara perusahaan anda dan perusahaan Mingyu-ssi?" Tanya salah seorang pada Donghae yang hanya berekspresi datar.

"Donghae hyung, kau tidak bisa asal memutuskan kerja sama kita begitu saja. Itu menyalahi aturan tapi jika kau memaksa kau harus membayar biaya penalti" sahut Mingyu tidak terima.

Sang pengacara yang dibawa Donghae mengangguk, "Pemutusan perjanjian secara sepihak termasuk dalam perbuatan melawan hukum, Atas perbuatan melawan hukum tersebut, seseorang dapat mengajukan Gugatan perbuatan melawan hukum untuk meminta ganti rugi atas tindakan salah satu pihak yang membatalkan perjanjian secara sepihak". Jelas sang pengacara membenarkan ucapan Mingyu yang seketika membuat Mingyu menyeringai senang.

"Tapi" tambah sang pengacara "apabila salah satu pihak/pihak tertentu lalai melakukan kewajibannya sebagaimana disebutkan dalam perjanjian, maka perjanjian dapat dibatalkan". Lanjut sang pengacara, "dalam surat tuntutan yang diajukan oleh tuan Donghae jelas tertulis bahwa anda sebagai pihak kedua telah lalai untuk pembagian keuntungan selama tiga periode, karena tindakan tersebut telah merugikan pihak pertama yang tidak lain tuan Donghae maka perjanjian ini jelas dapat dibatalkan" ujar sang pengacara yang langsung saja membuat Mingyu tidak bisa berkata-kata.

"Lalu untuk tuan James apa ada keberatan yang ingin disampaikan mengenai kerjasama antara anda dan tuan Donghae?" Tanya pengacara tersebut pada James yang hanya duduk diam sejak tadi.

James tersenyum palsu, "tidak ada saya menerima segala keputusan tuan Donghae" jawab James yang membuat sang pengacara mengangguk paham.

"Jadi semua sudah jelas, tidak ada pelanggaran hukum dalam pemutusan kerja sama ini" jelas sang pengacara memberi pemahaman pada setiap orang di ruangan itu. "jadi saya pamit undur diri" ucap pengacara tersebut sebelum pergi.

Donghae dan Taeil sudah akan pergi sebelum James tiba-tiba berkata, "apa kau pikir ini bisa menghancurkan ku hyung?" Tanya James seraya menatap Donghae dengan pandangan menghina.

"Bisa atau tidaknya kau sendiri yang tahu hal itu, tapi aku yakin pemutusan kerja sama ini cukup mempengaruhi perusahaan mu" jawab Donghae dingin.

James tertawa ringan, "kuakui untuk hal itu, tapi selama ini meski kita saling bertentangan kau tidak pernah mencampur masalah pribadi dan bisnis. Kau cukup bersikap lain, tidak seperti dirimu" ujar James.

Donghae mengeluarkan beberapa foto dimana disana nampak Haechan yang babak belur, mata James membulat melihat kondisi Haechan ia jelas menginstruksikan pada anak buahnya untuk tidak menyakiti Haechan tapi apa ini semua? "Kau melakukan kesalahan karena berani menyakiti putra kesayangan ku, kau kira hanya hal ini yang akan kulakukan padamu" sahut Donghae dingin.

"Mulai sekarang aku juga akan membalas semua perlakuan buruk mu baik pada putra dan juga pada adikku dulu" ujar Donghae dingin yang membuat James menatap Donghae dengan pandangan dalam.

"Aku sudah sering bilang padamu jika bukan aku yang membunuh Donghyuck, sampai kapan kau akan menuduh ku membunuh Donghyuck" sahut James tidak terima.

Donghae tersenyum kecil, "kau benar kau bukan yang membunuh adikku, tapi tanyakan pada sahabatmu apa yang diberikannya pada Donghyuck sebelum adikku melakukan bunuh diri" ujar Donghae yang seketika membuat Mingyu menatap Donghae dengan pandangan terkejut.

"Sarin" ujar Donghae untuk terakhir kalinya sebelum berjalan pergi dengan Taeil.

James tidak bodoh, Sarin yang dikatakan oleh Donghae adalah zat pelumpuh saraf. Dalam waktu beberapa detik setelah terkena gas sarin, korban mulai mengalami sakit mata, lemas, muntah, diare dan detak jantung tidak beraturan. Pakaian yang terkena akan terus melepaskan uap beracun selama 30 menit sehingga menyebabkan makin banyak orang yang terpapar saat mendekati korban.

Fak3 (Nahyuck X NCT127+Winwin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang