Part 33

4.8K 579 42
                                    

Haechan dan Jungwoo sedang berjalan bersama, mereka memutuskan untuk benar-benar bolos dan berjalan-jalan di taman bermain. "Hyung ayo makan es krim" ajak Haechan saat matanya menangkap penjual es krim diseberang sana.

Jungwoo menuruti semua keinginan Haechan, meski pemuda itu menyertnya kesana kemari Jungwoo sama sekali tidak protes. Jungwoo senang asal ia bisa bersama Haechan, sebentar lagi ia akan mulai memasuki universitas dan akan banyak waktunya tersita untuk menjadi mahasiswa, jadi mumpung sekarang ada waktu maka lebih baik ia menghabiskan banyak waktu bersama dengan Haechan kini.

"Hyung, aku ingin main itu" ujar Haechan menunjuk pada permainan tembak-tembakan. Jungwoo mengangguk lalu mengajak Haechan kesana.

"Hyung yang main, aku mau boneka besar disana" ucap Haechan riang, Jungwoo dengan percaya diri mengambil senapan mainan dan mulai membidik titik yang ditentukan, Haechan dengan antusias menatap Jungwoo.

Tapi baru lima menit wajah Haechan langsung bersungut kesal melihat kegagalan Jungwoo berulang kali. Dengan malas Haechan langsung merebut senapan yang di pegang Jungwoo, "biar aku saja" ujar Haechan dengan nada kesal.

Jungwoo menatap Haechan dengan pandangan bersalah, "mian" ucap Jungwoo, dalam hati ia sudah bertekad ketika nantinya bisa kencan dengan Haechan lagi ia tidak akan mengecewakan anak itu.

Set
Set
Set

Tiga peluru menancap tepat sasaran di titik, Haechan menyeringai puas menikmati hasil tembakannya sedangkan Jungwoo tengah meneguk ludahnya kasar. Dia benar-benar harus bisa mengambil hati Haechan, setidaknya saat nantinya Haechan marah efeknya tidak terlalu buruk untuknya.

Jungwoo menatap penasaran akan apa yang terjadi di depan sana, karena nampak ramai orang berkumpul. Ia dan Haechan secara perlahan mendekati tempat itu, mata Haechan memandang malas akan poster yang dipasang.

"Kita pergi dari sini hyung" ajak Haechan, yang langsung dituruti oleh Jungwoo.

"Haechan ya, hay kita bertemu lagi" ujar sebuah suara yang menghentikan langkah Haechan dan Jungwoo. Jungwoo menatap bingung pada Haechan yang kini tengah membalas tatapannya dengan dingin.

"Mingyu-ssi" sapa Haechan sopan, namun Mingyu mengkerutkan keningnya menatap Haechan. "Hey kenapa formal sekali, kau bisa memanggilku hyung" jawab Mingyu yang membuat Jungwoo mengerutkan keningnya tidak suka.

Sedangkan Haechan hanya berdecih di dalam hati akan sikap genit Mingyu, bahkan Mingyu dengan berani ia merangkul pundak Haechan dan membawa Haechan menjauh dari Jungwoo. Jungwoo langsung berlari mengikuti Haechan, "Sebenarnya ini acara launching produk baru perusahaan ku, coba mampir dan lihat-lihatlah" ajak Mingyu namun Haechan dengan paksa melepas rangkulan Mingyu.

Haechan berjalan dan menggandeng lengan Jungwoo dengan mesra, "tentu saja aku akan melihat-lihat bersama dengan pacarku" jawab Haechan lalu menarik Jungwoo menjauh.

Mingyu tersenyum remeh, "dasar kucing nakal, anak ingusan seperti itu saja kau pertahankan" ujar Mingyu dengan nada suara sedikit keras. Ia sengaja agar Jungwoo mendengarnya, dan ia Jungwoo mendengarnya dengan sangat jelas. Ia sudah mengepalkan tangannya sebelum Haechan memandangnya dan menggeleng.

Keduanya pergi begitu saja tanpa menghiraukan Mingyu lagi, Mingyu pun tidak mencegah ia masih punya banyak cara untuk membuat Haechan bertekuk lutut itu pikirnya.

"Hyung aku ingin ke toilet" ujar Haechan pada Jungwoo yang sibuk melihat beberapa sample kosmetik.

"Perlu hyung antar?" Tanya Jungwoo, namun Haechan hanya menggeleng. "Tunggu aku disini" ujar Haechan dan Jungwoo menurut.

Haechan menelpon seseorang, ""Hwang Hyunjin aku perlu melakukan sesuatu, sabotase cctv di area taman bermain Seoul" perintah Haechan.

"................."

Fak3 (Nahyuck X NCT127+Winwin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang