Part 55

3.8K 402 50
                                    

Haechan nampak tidak peduli dengan penjelasan In Joon yang ia tahu lelaki ini mirip dengan Renjun-nya. Jadi tanpa membuang waktu Haechan langsung mendekap In Joon dengan erat. "Renjun! Renjun-ah! Hiks.. kau kembali Huang Renjun" ujar Haechan berulang-ulang seraya melesakan kepalanya di leher In Joon.

In Joon memeluk pinggang Haechan dengan erat seraya mengelus punggung Haechan dengan lembut. "Sssssttt.... Jangan menangis kau tidak terlihat cantik kala menangis, dan dengarkan namaku In Joon bukan Renjun" ujar In Jonn mencoba menjelaskan pada Haechan.

Haechan tertegun sebelum melepaskan pelukannya pada In Joon seraya perlahan. Ia menatap wajah In Joon dalam, "kau bukan Renjun?" Tanya Haechan dan In Joon menggeleng seraya tersenyum manis pada Haechan.

Haechan sudah akan menjauh dari In Joon sebelum pinggangnya ditarik kuat dan membuatnya mendekat kembali pada In Joon. "Hay, cantik mau jadi pacarku tidak?" Tanya In Joon to the point yang membuat para mahasiswa yang melihat sejak tadi membulatkan mata mereka akan pengakuan tiba-tiba tersebut.

"Kita tidak saling kenal" sahut Haechan berusaha melepaskan pelukan In Joon namun tidak ada gunanya sama sekali.

"Nama mu Lee Haechan dan aku Hwang In Joon, nah beres jadi mau jadi pacarku kan cantik?" Tanya In Joon lagi menuntut.

Haechan memutar matanya malas, "tidak, dan lepaskan aku" ucap Haechan dingin.

In Joon tersenyum remeh akan perubahan mood Haechan yang tiba-tiba. "Barusan kau memelukku dengan begitu mesra, kenapa sekarang bereaksi seperti ini?" Tanya In Joon seraya membelai bibir Haechan dengan lembut.

"JANGAN BERSIKAP KURANG AJAR PADAKU" ujar Haechan penuh penekanan.

"Kurang ajar, seperti apa?" Tanya In Joon, "kalau kurang ajar itu seperti ini" ujar In Joon yang tiba-tiba sudah memagut bibir Haechan dalam, seraya melesakan lidahnya masuk. Haechan tertegun bukan karena In Joon tiba-tiba menciumnya namun lebih pada cara lelaki itu menciumnya, "kenapa caranya begitu mirip" batin Haechan yang menatap bingung pada In Joon yang masih mencium bibirnya.

Sraak / Buagh

Ciuman In Joon tiba-tiba terlepas saat ada orang yang menarik baju belakangnya. Ditambah dengan pukulan keras diwajahnya, In Joon tersenyum remeh sebelum menatap orang yang memukulnya. Namun wajah kaget justru terpasang pada Hyunjin saat melihat orang yang mencium Haechan.

"Huang Renjun" ujar Hyunjin tidak percaya.

In Joon menatap Hyunjin dari atas sampai bawah sebelum berdecih, "Hwang Hyunjin dimana sopan santun mu pada hyungmu" ujar In Joon datar, kata-kata In Joon membuat Haechan dan Hyunjin menatapnya tidak mengerti.

"Katakan pada eomma-mu aku tidak akan kembali ke keluarga Hwang" jelas In Joon.

"In Joon Hyung?" Tanya Hyunjin tidak yakin.

"Hm, it's me" jawab In Joon acuh seraya masih memegang sudut bibirnya yang sakit dengan cepat ia berlari pada Haechan. "Sayang bibirku sakit" ujar In Joon dengan nada manja yang membuat Haechan menatapnya tidak mengerti.

"Lalu, perlu ku jotos sekalian" ujar Haechan dengan garang yang membuat In Joon mencebikan bibirnya. "Jahatnya" rajuk In Joon lalu memeluk lengan Haechan dengan erat.

"Lepas" ujar Haechan sembari mendorong kepala In Joon yang sudah menempel di bahunya. "YAA LEPAS" jerit Haechan namun bukannya di lepas In Joon justru memeluk tubuh Haechan dengan erat.

"Ti-dak Ma-u" ujar In Joon keras kepala, Haechan yang jengkel lalu mengambil botol minumnya yang telah kosong lalu dengan santai memukul area selangkangan In Joon.

"AAAKKKHHHH" jerit In Joon seraya melotot tajam, Bruk, tanpa bisa dicegah ia langsung jatuh berlutut dihadapan Haechan yang hanya tersenyum puas. Para pria di kantin yang melihat apa yang terjadi pada In Joon seketika meringis nyeri, Joshua yang sejak tadi hanya diam pun langsung menutupi area pribadinya dengan tangannya.

Fak3 (Nahyuck X NCT127+Winwin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang