Happy reading (ʘ言ʘ╬)
" Wooff....wooff! "
Mendengar gonggongan Rōgue membuat tidur nyenyak Levi terganggu. Perlahan, pria raven itu membuka kedua matanya. Menyesuaikan sejenak dengan sinar matahari yang menusuk indera penglihatannya.
" Apa ini sudah pagi..."
Teringat semalam dirinya tertidur di taman. Berarti ia tidur dengan posisi duduk semalaman?! Itu benar-benar gila, seharusnya sekarang ini tubuhnya pasti sakit semua. Tapi saat Levi mencoba berdiri, ia sama sekali tak merasakan sakit atau pegal-pegal. Hal itu membuatnya berpikir.
" Woof! "
Lamunannya terbayarkan oleh suara Rōgue. Tatapannya segera mengarah padanya, dahinya mengernyit heran. Ada seorang pria sedang bersama Rōgue...cukup lama mengamatinya akhirnya Levi mengenali siapa pria itu.
" Raja Jean? "
Jean reflek menengok kearahnya seraya tersenyum, " Pangeran Levi maaf menganggu tidur nyenyakmu, Rōgue datang kesini dan mengajakku bermain."
" Tidak apa-apa."
Rōgue berlari kearah Levi lalu menjilati tubuhnya, yang mana membuatnya terkekeh geli. Tanpa disadarinya Jean menatapnya dengan lembut.
Saat Levi membalas tatapan itu, Jean segera mengalihkan tatapannya kearah Rōgue.
" Mengapa kau bisa kesini, Raja Jean? Apa kau ingin menemui saudari kembarku? "
" Ah benar...apa kau bisa mengantarkanku pada Mikasa?"
Levi mengangguk pelan, " Dengan senang hati Raja Jean."
Di sepanjang perjalanan keduanya tenggelam dalam keheningan. Tidak ada yang memulai pembicaraan, sebenarnya Jean memiliki beberapa topik pembicaraan namun ia belum cukup berani untuk mengutarakannya. Keheningan masih terus berlanjut hingga mereka sampai di tempat Mikasa.
" Sudah sampai, kau bisa masuk."
" Umm...ka-kau tidak ikut masuk? "
Levi menggeleng, " Bersama Mikasa sangat membosankan."
" Kalau begitu kau akan pergi kemana..." Wajah Jean bersemu merah melihat tinggi badan Levi yang membuatnya terlihat imut.
" Kemanapun asalkan tempat itu nyaman bagiku."
" A-aku ikut denganmu, bolehkah? "
Alis Levi terangkat sebelah, bingung.
" Bukankah kau ingin menemui Mikasa, temui saja dia. "
" Tapi-"
Ceklek
" Levi, Raja Jean?! Kalian berdua kenapa tidak masuk ke dalam? " Tanya Mikasa yang tiba-tiba keluar dari ruangannya.
Levi memiringkan kepalanya, mengintip saudarinya dari balik tubuh tinggi Jean.
" Raja Jean mencarimu, aku tidak masuk karena aku ingin melakukan sesuatu yang lebih penting."
" Oh benarkah itu, Raja Jean? " Pertanyaannya dibalas anggukan ragu dari Jean.
" Baiklah ayo masuk." Ia menarik pria itu masuk ke dalam, meninggalkan Levi sendirian di luar.
Saat Jean masuk, ia sedikit terkejut menyadari bahwa Mikasa tak sendirian di dalam ruangan. Tetapi Farlan juga ada, dia menatap Jean, wajahnya kotor penuh dengan tanah liat. Pasti mereka berdua tadi sedang bermain-main, pikir Jean.
Mikasa menutup bibirnya, berusaha menahan tawanya saat melihat betapa kotornya wajah kakaknya akibat ulahnya.
" Jangan tertawa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Full Of Lust [EreRi]
FanfictionLevi adalah Pangeran dari kerajaan Maria. Dia adalah seorang laki-laki namun memiliki alat kelamin perempuan?! ‼️ SEBELUM MEMBACA tolong perhatikan urutan chapternya, dikarenakan chapter book ini tidak urut karena ada masalah‼️Jadi mohon maaf atas t...