Happy reading (⌐■-■)
Eren terkekeh geli saat netra abu-abu dibawahnya menatapnya dengan tatapan dingin. Ia mengambil tangan lesu Levi dan mengecup punggung tangannya.
Levi merilekskan tubuh dan pikirannya. Tak menyadari kedua emerald yang terpaku akan keindahan dirinya. Desiran angin menyapu ringan pakaian mereka dan juga kelopak mekar bunga iris.
Nafas Levi mulai stabil, ia membuka matanya dan disambut dengan wajah hangat Eren. Tangannya bergerak kebawah, berniat mengecek apakah ia masih memakai celana dalam atau tidak. Ia mendesah lelah, dugaannya benar, ia tidak memakai celana dalam.
Levi mendorong Eren agar penyatuan mereka terlepas.
" Dimana celana dalamku? " tanyanya serak, suaranya hampir habis akibat berteriak.
" Sepertinya aku tak sengaja membuangnya sembarangan. Tepatnya di tempat latihan tadi..."
" Bagaimana bisa kau sebodoh itu." Levi tak habis pikir kelakuannya, ia mengira Eren akan menyimpannya.
" Aku bisa menyuruh Rogue mengambilnya."
" Yang benar saja! "
Eren mencium bibirnya agar diam. Kemudian ia duduk, merapikan penampilannya terutama memakai celananya dengan benar. Setelah itu ia memanggil Rogue dan menyuruhnya untuk mengambil celana dalam di tempat latihan. Sepanjang ucapan pria brunette itu, wajah Levi memerah menahan malu.
Sambil menunggu kedatangan Rogue. Eren menahan pakaian Levi yang tersibak terkena angin. Asetnya tidak boleh terlihat oleh siapapun!
" Eren kau masih mengeluarkan spermamu di dalam?! " pekik Levi saat tersadar
Eren menoleh semangat, " Ya. "
" Kau brengsek."
" Aku ingin kau hamil dan melahirkan anak kita sebanyak tujuh anak."
Levi menggeram marah, terlihat asap mengepul di atas kepalanya. Tanpa ragu Levi memberi pukulan kencang di dada pria brunette itu hingga merintih kesakitan.
" Aku tak habis pikir dengan ucapanmu itu. Kau seharusnya tahu aku sudah dijodohkan dan aku tidak ingin hamil, harus berapa kali aku memberitahumu agar kau mengerti."
" Hari ini kau memang sedang dijodohkan, tetapi kau tidak tahu apakah kedepannya nanti kau akan bersamanya atau malah bersamaku." ucap Eren tenang, matanya menyorot lembut kearahnya.
Suara Rogue terdengar dari jauh. Keduanya menoleh ke asal suara. Burung elang gagah itu mengapit celana dalam berwarna cream diparuhnya. Jika saja disitu tidak sepi, maka Levi benar-benar akan memukul Eren hingga sekarat!
Eren berdiri untuk mengambilnya. Ia mengelus paruh Rogue dan menepuknya lembut.
" Kerja bagus Rogue."
Elang itu terlihat bahagia kemudian terbang lagi pergi entah menuju kemana. Pria brunette itu berjalan kearah pria raven yang sedang memeluk lututnya dan menguburkan kepalanya diantara lutut.
" Ada apa denganmu Pangeran? "
" Kau membuatku malu. Berikan celana itu kepadaku." Levi mengulurkan sebelah tangannya tanpa mengangkat kepalanya.
Bukannya memberikan celana kepada si pemilik. Pria brunette itu malah sibuk menghirup aroma khas yang tertinggal di celana dalam. Menghirupnya sangat dalam seolah-olah itu adalah oksigennya.
" Kenapa lama sekali, cepat berikan padaku." ucapannya tak digubris Eren, pria itu masih menikmati surganya.
Semakin kesal karena tak direspon olehnya Levi mengangkat kepalanya untuk melihat Eren. Kedua matanya melebar sempurna melihat apa yang sedang dilakukan olehnya. Levi berdiri lalu menghampirinya dan mencoba merebutnya. Namun niat Levi disadari Eren, ia menjauhkan celana dalam dari gapaian pria mungilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Full Of Lust [EreRi]
FanfictionLevi adalah Pangeran dari kerajaan Maria. Dia adalah seorang laki-laki namun memiliki alat kelamin perempuan?! ‼️ SEBELUM MEMBACA tolong perhatikan urutan chapternya, dikarenakan chapter book ini tidak urut karena ada masalah‼️Jadi mohon maaf atas t...