FOL - 19

5K 233 20
                                    

Happy reading ฅ⁠^⁠•⁠ﻌ⁠•⁠^⁠ฅ







Kuchel menghampiri suaminya dengan wajah khawatir, " Suamiku apa yang barusan terjadi? "

" Ada yang tidak beres dengan Raja Jean. Aku akan memanggil dokter untuknya."

" Baiklah..." ucap Kuchel lirih, ia lalu menatap Farlan putranya yang duduk sendirian di sebelah singgasana.

Kedua tangan Farlan mengepal erat, hatinya memanas setelah mendengar teriakan Jean yang memanggil adik perempuannya, Mikasa. Ia tak tahan untuk segera pergi dari acara perjamuan dan menemuinya, tetapi ia tidak bisa karena calon istrinya telah sampai.

Wanita itu sedang berjalan menujunya dengan senyuman hangat, jadi mana mungkin Farlan tega meninggalkannya.

" Putra mahkota Farlan, saya adalah Isabel Magnolia seorang Putri dari Kerajaan Marley yang akan dijodohkan dengan anda..." ucapnya lembut

Farlan tersenyum, " Senang bertemu denganmu, Isabel." Ia mengulurkan tangannya dan Isabel balas menggenggamnya.

" Mari kita mengenal lebih dekat satu sama lain." ucap Isabel ceria

" Ya."

-

-

-

" Hiks...mengapa Jean yang meminumnya." ucap Mikasa parau, setelah tersadar dari pingsannya ia langsung menangis, membuat Levi sedikit panik.

" Aku akan membeli ramuan yang sama dan akan ku pastikan Eren lah yang meminumnya! "

Mikasa menatapnya sendu, " Tidak perlu...aku sudah tidak bersemangat lagi..."

" Aku meminta maaf sebesar-besarnya atas kejadian yang tidak diinginkan baru saja dan membuat kalian tidak nyaman. Untuk mempersingkat waktu, disini aku ingin mengumumkan perjodohan putra sulungku, Farlan Ackerman dengan Putri Isabel Magnolia dari Kerajaan Marley-"

Suara sang ayah terdengar hingga lantai dua. Mendengar pengumuman itu tangisan Mikasa semakin menjadi-jadi. Levi segera mengelap air matanya menggunakan sapu tangan.

" Mengapa kau sangat ingin membuat Eren jatuh cinta kepadamu? " tanya Levi serak, perasaan saudara kembar saling terhubung sehingga ia juga merasakan betapa sedihnya Mikasa sekarang ini.

" Aku hanya ingin dicintai..."

' lelaki satu-satunya yang kucintai tidak lagi mencintaiku Levi, Farlan meninggalkanku.' batinnya

Levi menggenggam erat tangannya, " Ayolah...Jean juga tidak terlalu buruk, dia pria yang sangat baik. Dan aku lihat sebelumnya, Jean terlihat begitu menyukaimu."

" Kau salah Levi..."

" Apa yang salah dengan perkataanku? " tanyanya bingung

Mikasa mengusap air matanya dengan lengannya lalu menatap saudara kembarnya itu.

" Sebelum Jean meminum ramuanku itu, dia menyukaimu."

" Omong kosong!? "

" Jean sama sekali tidak menyukaiku, aku mengetahuinya dari sorot matanya saat melihatmu dan bagaimana dia merespon setiap perkataanmu."

Ekspresi Levi saat ini benar-benar terkejut, ia tak menyangka bahwa Jean menyukainya. Tapi bagaimana bisa dia menyukainya?! Levi selalu berpikir tidak ada yang menarik di dalam dirinya dan ia juga sudah terbiasa jika orang-orang lebih menyukai Mikasa dibandingkan dirinya.

Levi menggeleng-gelengkan kepalanya cepat, " A-aku tidak akan merebutnya darimu! "

" Pffttt apa-apaan kau Levi Hahaha! Aku sama sekali tidak menyukainya." Mikasa tertawa keras melupakan rasa sedihnya.

Full Of Lust [EreRi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang